3

45.5K 3.4K 36
                                    

Setelah perkuliahan siang ini selesai, aku dan teman-teman ku memutuskan untuk makan siang di warung geprek belakang gedung fakultas ku.

"Woy sapa ni ntar yang mau nampung gue & mulangin gue kerumah?" Tanya ku ke teman-teman ku.

"Sama gue aja ia, gue sekalian mau ngambil catatan obin gue yang lo pinjam kemarin." sahut Nanda.

"Ciee, makin didepan aja lo nan pdkt nya." ejek teman-teman ku yang lainnya. Ku lihat Nanda hanya tersenyum saja.

"Dih apaan sih lo pada, Nanda punya Risa ya!" jawab ku sewot.

Btw Risa merupakan teman satu tongkrongan ku dan anak Balikpapan. Aku sebenarnya tau kalau Risa suka sama Nanda, tapi dia selalu ikut ngecengin aku sama Nanda.

"Lu sewot amat sih hari ini ia, mo dikawinin lo sama emak lo?" ucap Hali, teman tongkrongan ku lainnya.

"Ya emang, Kia kan dijodohin sama ibu nya." sahut Salsa sambil terus menguyah ayam geprek level 5 miliknya. Langsung saja ku tendang kakinya sebagai tanda peringatan. Salah memang cerita ke Salsa si mulut ember.

"HAH SUMPAH LO?!! terus si Nanda mau lo kemanain ia?" Sahut Mona.

"Bener-bener ya mulut lo sa." ucap ku sambil terus memelototinya dan yg dipelototi hanya cengengesan nggak jelas.

"Bener ia kamu dijodohin? Terus maksud tragedi semalem apa?" Tanya Nanda.

Akhirnya karna sudha terlanjur bocor dan tidak tahan dengan desakan teman-teman ku yang meminta penjelasan akhirnya ku jelaskan semuanya kepada mereka.

"Widih bau-baunya sih ada yang patah hati nih, ya ngga hal?" ucap Tika.

"Yoi, bau-bau gosong hati terbakar sih ini. Mana calonnya si Kia polisi lagi." Jawab Hali.

Aku hanya bisa menghela nafas sambil memutar kedua bola mata ku. "Please deh, gue juga belum ada ketemu sama doi. Kan itu cuma omongan ibu gue aja, siapa tau ibu gue becanda doang." Jawab ku.

"Mending sekarang lo semua doain gue, soalnya gue mau aktifin ni hp." Ucap ku. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya handphone ku aktif kembali. Sesuai dugaan ku;
13 panggilan tidak terjawab dari papski🐯 29 panggilan tidak terjawab dari ibuu🥰 6 panggilan tidak terjawab dari Salsabila Astari🍔 3 pesan dari mbatar😈 1 pesan dari 08123830xxxx Dan banyak notifikasi dari aplikasi lainnya.

Ku singkirkan semuanya karna aku kepo dengan 1 pesan dari nomor yang tidak ku kenal. Aku tipe orang yang nggak sembarangan ngasih nomor pribadi ku ke orang lain, jadi aku sedikit heran nomor siapakah itu.

08123830xxxx
Assalamuslaikum, saya Arganta. Apakah benar ini nomer Saskia?

07.30

"GILA!" Ucap ku ngegas yang membuat semua pengunjung yang ada di warung makan ini mengalihkan pandangannya ke aku.

"Apaan sih lo ia, kagetin kita-kita aja. Sampe keselek tu si Hali." ucap Salsa sewot.

"Guys, gue rasa ibu gue nggak bercanda deh tentang perjodohan sialan itu." ucap ku sambil menunjukkan chat yang baru saja ku buka.

"Woah mantep bener tu cowok ia, gercep banget ngehubungin lo padahal baru semalem lo diomongin ibu lo masalah tu perjodohan." Ucap Hali.

"Gue mesti jawab apaan guys?" Sahut ku sambil setengah bengong.

"Tinggal jawab aja waalaikumsalam, iya saya Saskia mas. Gitu aja repot amat sih lu." Jawab Salsa yang di iyakan teman-teman ku.

"Tapi aneh nggak sih kalo gue jawab sekarang, dia udah chat dari pagi tadi." Ucap ku.

"Yang aneh tu kalau kamu nggak bales samsek ia, mana udah kamu baca." Jawab Risa.

"Oh gitu ya, okedeh gue bales dulu."

-
Balikpapan, pukul 16.38 WITA

Setelah menyelesaikan semua pekerjaan ku, akhirnya aku bisa pulang juga. Ku buka handphone ku ketika ku dengar ada pemberitahuan ada chat yang masuk.

Saskia Putri
Waalaikumsalam, iya benar ini nomor Saskia mas.

Dibalas juga walaupun lama banget, pikir ku.

Arganta Kanu
Jadi kamu sudah tau kan maksud saya menghubungi kamu apa? Kamu setuju?

Ku letakkan handphone ku ke nakas tenpat tidur, karna badan ini sudah lengket dan aku mau mandi dulu.

-
Arganta Kanu
Jadi kamu sudah tau kan maksud saya menghubungi kamu apa? Kamu setuju?

"Anjir mesti gue jawab apaan cuy, gue masih nggak tau sumpah." Jawab ku kepada teman-teman ku. Kini kami sedang nongkrong di salah satu gerai kopi didekat kampus ku.

"Ikuti kata hati mu aja ia, jangan memaksakan diri kalau memang nggak setuju." Jawab Nanda.

"Yee, mau lo sih Kia nggak setuju terus biar sama lo kan nan." Jawab Salsa.

"Lo tanya balik aja kalau doi sendiri setuju nggak, kalo doi setuju sih mending lo jalanin dulu ia." Ucap Tika.

"Iya ia, jodoh mah nggak ada yang tau." Sambung Mona.

Setelah mendengar saran dari teman-teman ku, ku balas chat dari mas Arga.

Saskia Putri
Mas sendiri gimana? Setuju?

15 menit kemudian pesan ku dibalas mas Arga.
Arganta Kanu
Saya sih setuju saja. Kamu bagaimana?

Saskia Putri
Yaa, kalau mas setuju yaudah aku setuju juga. Tapi jangan langsung kawin ya mas! Aku masih semester 5><

Arganta Kanu
Oke kalau begitu. Saya tau kamu masih kuliah, kita saling mengenal saja dulu.

Pesan terakhir mas Arga hanya ku baca saja, tidak ku balas lagi.
"Jadi gimana ia?" Tanya Risa.

"Mas Arga setuju, dia bilang saling mengenal aja dulu." Sahut ku menanggapi pertanyaan Risa.

Semoga ini adalah keputusan terbaik, doa ku dalam hati.

~~
Sampai disini dulu yaa. Maafkan kalau ada typo! Seperti biasa, kalau ada yang kurang berkenan bisa kasih tau aku ya. Tapi secara baik-baik dan dengan bahasa yang baik juga, bye^^
-R

Stuck With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang