Malang, pukul 02.49 WIB
"Inget ya dek, nggak ada keluyuran sampe subuh kayak waktu itu!" peringat mbatar. Dengan muka bantal peringatan mbatar hanya ku jawab dengan gumaman tidak jelas.
"Hoam, buru deh pergi mbak! Aku ngantuk banget ini." ucap ku
"Dasar adek kurang ajar! Sini salim dulu." perintah mbatar
Dengan setengah tertidur aku pun menyalimi mbatar dan teman-temannya yang sedang menaikkan barang-barang mereka ke si Momo. "Udah tar, biarin aja dia masuk dulu. Kasian banget ngantuk gitu." ucap salah satu teman setim penelitian mbatar.
"Yaudah masuk sana, ntar pagar sama pintu depan biar mbak aja yang kunci."
"Nah gitu kek daritadi." jawab ku sambil berlalu ke dalam rumah.Saking ngantuknya aku sudah tidak sanggup lagi untuk naik ke lantai atas dimana kamar ku berada. Langsung saja ku rebahkan badan subur ku ini di ruang tv dimana terdapat kasur lipat. Tak lama setelah aku merebahkan tubuh ku, aku mendengar pintu depan yang dikunci disusul dengan suara klakson mobil. Oke, sepertinya mbatar sudah berangkat.
-
Samarinda, pukul 08.00 WITA"Ntar konsep lamarannya gimana ya jeng? Mau di gedung atau di rumah aja?" tanya mamah Arga.
"Haduh saya mah ngikut anak-anak aja mau nya gimana jeng. Coba saya telpon Kia dulu ya, nanya dia mau nya gimana" sahut ibu Kia.Tutt...tutt..tutt...
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau sedang berada diluar jangkauan, sil-
"Haduh dimana sih tu anak udah jam segini juga! Pasti ngebo." ucap ibu Kia sebal. Sudah lebih dari 10x ibu Kia mencoba untuk menelpon anaknya namun selalu dijawab oleh operator."Udah nggak papa jeng, lagian ini kan hari minggu. Mungkin Kia nya lagi istirahat." jawab mamah Arga memaklumi.
Drtt..drtt...drtt...Mas Arga Calling
"Assalamualaikum Mas, gimana keadaannya? Ada apa telpon mamah?"
"Waalaikumsalam mah, keadaan Arga baik mah. Mamah lagi dimana? Ada yang mau Arga sampaikan."
"Mamah lagi dirumah besan nih mas, mau sampaiin apa mas?"
"Loudspeaker aja mah biar bu Ida bisa dengar juga soalnya ini ada hubungannya sama perjodohan."Walaupun bingung tapi mamah Arga tetap menloudspeaker panggilan nya.
"Sudah mah?"
"Sudah mas, mau ngomong apa sih?"
"Bentar ya mah. Assalamualaikum tante, saya Arga. Tante apa kabar?"
"Eh waalaikumsalam mas Arga, kaabr tante baik. Mau sampaiin apa sih? Tante deg-deg an deh. Kamu nggak ada niatan batalin perjodohan ini kan?!" tanya ibu Kia panik."Saya tidak ada niatan untuk membatalkan tante, tapi saya mau ngabarin kalau lusa saya ada perjalanan dinas ke Malang. Kalau saya nanti luang , saya bisa ngajak Sasi untuk jalan tante?" tanya Arga.
"Sasi?" jawab mamah Arga serta ibu Kia.
"Maaf, Sasi itu nama panggilan saya ke Kia." jawab Arga malu-malu.
"Eh ya ampun pada pake panggilan sayang ya kalian! Kemarin si Kia manggil kamu mas Anu hihihi" sahut ibu Kia kesenangan.
"Baru sebulan udah uwu banget sih kalian." ucap mamah Arga.
"Ibu sih nggak masalah mas, asal kalian nggak ngelakuin yang macem-macem aja." sahut ibu Kia. "Tapi kamu harus minta izin sama bapaknya si Kia juga mas. Kamu tau sendiri lah bapaknya itu protektif banget ke anak bontotnya." lanjut ibu Kia."Iya bu, nanti saya telefon om buat minta izin. Yasudah kalau gitu bu, mah. Arga cuma mau bilang itu aja. Arga lanjut kerja dulu ya, Assalamualaikum mah, love you."
"Waalaikumsalam mas, love you too."Setelah panggilan berakhir, mamah Arga dan ibu Kia saling menatap satu sama lain dan tersenyum.
"Ih uwu banget kan mereka jeng, hihihi" ucap mamah Arga.
"Iya ih, mana sampean diucapin love you. Kia mah boro-boro ngucapin gitu, saya tiap telponan sama dia tu kelahi mulu." sahut ibu Kia cemburu."Hihihi, soalnya kalau nggak pake love you saya bisa ngambek sebulan ke anak-anak." jawab mamah Arga malu-malu.
"Eh kenapa tadi nggak nanya ke mas Arga tentang konsep sekalian ya jeng?" ucap ibu Kia
"Iya ya, ya ampun gara-gara kesenengan mereka bakal ketemu nih makanya nggal sempet nanya hahaha."Obrolan para ibu terus berlanjut dan diselingi oleh cekikikan mereka karna saling menceritakan masa kecil Arga dan Kia yang konyol.
-
Malang, pukul 11.13 WIBKia terbangun secara paksa ketika mendengar gedoran yang terus menerus yang berasal dari pintu depan. "Haduh siapa sih gedor-gedor! Masih pagi juga, hoam". "Bii, bibi?!" panggil Kia bermaksud agar bi Atul membukakan pintu depan.
Seketika Kia memukul pelan jidatnya. Ia lupa bahwa bi Atul hanya bekerja dirumahnya dari pagi sampai sore saja & haya datang di hari kerja saja, sedangkan ini hari minggu yang mana artinya bi Atul tidak ada dirumahnya.
Dengan terpaksa Kia bangun dari posisi tidurnya untuk membukakan pintu depan.
"Hai Kia." ucap Risa ketika pintu depan dibuka oleh Kia.
"Ya ampun Kia! Udah mau jadi bini orang bangun lo masih siang aja sih!" ucap seseorang yang sejak tadi menggedor-gedor pintu, Salsa.
"Hoam, ngapain lo bedua pagi-pagi kesini." sahut Kia sambil senderan di pintu.
"Pagi mata lo 5! Ini udah jam 11 anjir." jawab Salsa sambil menggelengkan kepalanya."Masuk buru! Gue semalem terpaksa bangun gara-gara mbatar tau." ucap Kia sambil mempersilahkan Salsa dan Risa masuk.
"Gue sama Risa mau ke Ace Hardware, lo katanya kemaren mau ikut?" ucap Salsa sambil memakan stik keju yang tersaji di meja ruang tamu.
"Nggak jadi deh, gue mau tidur aja. Ngantuk banget gila." jawab Kia sambil memejamkan kedua matanya.
"Buset dah ia, udah siang ini woy! Ngadi-ngadi bet dah lu tidur seharian." ucap Salsa kesal."Hp kamu dimana ia? Daritadi kita hubungin nggak bisa." tanya Risa.
"Ada diatas, gue tadi malem nggak sanggup naik tangga ngantuk banget." Jawab Kia. "Udah deh mending kalian pergi aja, gue ngantuk banget ini etdah." lanjut Kia.
"Emang kurang ajar ni anak, kita udah muter demi lo kesini malah nggak jadi ikut." ucap Salsa kesal.
"Udah nggak papa sa, kamu mau nitip sesuatu ia?" jawab Risa menenangkan Salsa yang kesal.
"Gue nitip beliin handuk aja deh 2, yg warna abu, belinya di informa ya. Ntar uang nya gue transfer aja ya." jawab Kia sambil merebahkan dirinya di sofa.
"Ngelunjak lu! Udah ah ayo pergi sa. Gedeg bet gue liat ni kebo." ucap Salsa.
"Kita pergi dulu ya ia, bye!" ucap Risa sambil berlalu karna ditarik oleh Salsa.Setelah mendengar suara mobil yang semakin menjauh, Kia segera menutup pintu depan dan naik ke kamarnya. Hal pertama yang ia cek yaitu handphone nya yang ternyata ia charge semalaman.
14 panggilan tidak terjawab dari ibuu🥰 3 panggilan tidak terjawab dari mbatar😈 9 panggilan tidak terjawab dari Salsabila Astari🍔 6 panggilan tidak terjawab dari Arisa Kalista😻 4 panggilan tidak terjawab dari Mas Anu👻 8 panggilan tidak terjawab dari Firnanda kating☠ dan beberapa notifikasi dari beberapa aplikasiKu kirimkan pesan yang sama ke semua orang yang menelpon ku tapi tidak ku angkat.
"Ini hari minggu! Ini waktunya Kia jadi kebo, nggak ada yg boleh ganggu! Sampe ada yang nelpon lagi Kia ngambek seminggu. Kalau ada perlu chat aja tapi baru besok Kia balasnya><. Love u all😋"
Setelah mengirimkan pesan ke semua orang, aku pun bergegas mandi sebelum melanjutkan tidur ku yang sempat tertunda tadi.~~
Sampai disini dulu yaa. Maafkan kalau ada typo! Seperti biasa, kalau ada yang kurang berkenan bisa kasih tau aku ya. Tapi secara baik-baik dan dengan bahasa yang baik juga, bye^^
-R
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With U
RandomKebanyakan kriteria ideal para lelaki ketika mencari pasangan itu rata-rata pasti pada nyari yang; 1.Cantik 2. Langsing 3. Pintar 4. Putih 5. Lemah lembut Tapi sepertinya semua hal itu tidak didapatkan oleh Arganta Kanu Wibisana. Arga dengan sifat...