🐳 jangan lupa vote + coment awas aja,
🐳 Buat kalian makasih banget yang udah mau baca cerita ini, kalian Nemu dimana cerita ini?
***
HAPPY READING.
"Kenapa?" ketus Safira karena sudah malas berhadapan bersama Reyhan. "Duduk," perintahnya dengan wajah datar. Safira menghela nafasnya dan duduk di bangku panjang dekat kolam renang.
"Gue mau lo jadi pelayan gue––– selama satu bulan!" Seketika bola mata Safira langsung membulat. Matanya terbuka lebar karena terkejut dengan ucapan Reyhan.
"HA!?"
"Lo budek atau bloon sih," tekannya di seluruh kalimat. "Kamu itu gak jelas! Udah ah–– aku mau masuk ke dalam!" bangkitnya karena merasa sudah muak dengan tingkah kekanakan cowok itu. Reyhan mendegus dan langsung melipatkan kedua tangannya di dada.
"LO––– JADI BABU GUE SELAMA 1 BULAN, PAHAM!" teriaknya dengan wajah yang sangat murka dan berkalut dengan emosi.
"Babu?" gumam Safira sambil menatap Reyhan. Mungkin saja, telinganya salah dengar, pikirnya dengan jernih.
Reyhan tersenyum miring dan langsung berjalan ke arah Safira dengan wajah datarnya.
"Dan satu lagi–––semua yang berkaitan dengan lo, gue harus tau! Dan lo––– harus selalu ada di samping gue, ngerti!" tuturnya dengan kalimat yang sudah di tekan membuat Safira terdiam kaku. Apa hidupnya akan sengsara? Mungkin, iya.
"Salah aku apa? Aku gak bisa, aku kesini datang––– cuma mau jadi ART bukan babu," elaknya karena tidak mau. Safira tetap saja kekeuh bahwa dirinya tidak mau menjadi babu untuk laki-laki menyebalkan itu. Dirinya datang kerumah ini hany untuk bekerja sebagai pembantu dan ART, ya walaupun hanya beda tipis si.
Reyhan mendegus. "ART sama BABU, itu sama kan!?" geramnya karena merasa kesal setengah setan dengan gadis berkuncir kuda itu. Safira tetap menggelengkan kepalanya tidak mau, dirinya tidak mau menjadi babu untuk Reyhan.
Safira diam saat Reyhan berjalan mendekati dirinya. Tubuhnya seketika mematung di saat Reyhan berbisik pelan tepat di telinganya. Safira dapat merasakan, nafas Reyhan yang memburu.
"lo––– masih belom tau salah lo apa? oke, bakal gue kasih tahu sekarang!" bisiknya dengan suara yang sangat amat Safira takuti.
"Pertama. Lo udah numpahin air dan kena baju gue, kedua. Lo gak ingat? Pas lo nabrak mobil gue pake sepeda butut lo itu!" lanjutnya dengan wajah yang sudah memerah padam. Bahkan, Reyhan sudah berjalan mengelilingi Safira yang hanya diam meremas bajunya.
"Ja–––di itu mobil kamu?" ungkap Safira agar suasana tidak mencengangkan. Reyhan kembali tertawa dan memberhentikan jalannya.
"Gak usah sok gak tau! Gue tau, elo itu sebenarnya, tau–– Safira Ayuninda." Safira kembali terdiam dan langsung menundukkan kepalanya.
"Maaf," cicitnya dengan menunduk.
Reyhan tersenyum miring dan langsung menatap gadis malang itu dengan tatapan tajamnya. "Gue bakalan maafin lo––– kalo lo jadi babu gue selama 1 bulan," ujarnya kembali dengan memaksa. Safira tetap kekeuh, dirinya tidak mau berurusan kepada laki-laki itu. Apa bisa di ganti selain menjadi babu?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage (Completed)
HumorStory' 1 Seorang gadis sederhana yang sudah terjebak di dalam ikatan suci. Ini semua karena kejahilan laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya. Gadis itu bernama safira yang sudah terjebak menjadi istri laki-laki populer di sekolahnya. Sebelum me...