ulat bulu

4.4K 307 11
                                    

🐳 SUDAH FOLLOW AKU?

***

HAPPY READING.

"Pagi semua," ucap seorang guru dengan tegas. Bu guru itu pun langsung masuk ke dalam kelas dan menatap seluruh muridnya.

"Pagi bu," ujar sekelas dengan serempak. Hari ini kelas IPA akan kedatangan anak baru. Kira kira siapa ya anak barunya?

"Sebelum belajar. Ibu yang paling cantik ini akan memperkenalkan anak baru kepada kalian semua," ungkap sang guru cantik itu dengan tangan yang bergerak kesana kemari manja.

Suara sorakan serta suara berisik langsung terdengar heboh. Berbeda dengan Safira dan Mauren yang sudah duduk tenang tanpa memperdulikan siapa teman barunya itu.

Clara serta antek-anteknya memang masuk kelas IPA 2 sedangkan Safira dan Mauren adalah anak IPA 3. Jadi, mereka tentu saja tidak satu kelas.

"Mana Bu?" ucap si Bono yang notabennya ketua kelas. Semuanya langsung bersorak kearah Bono. Memang benar ya, laki-laki itu akan selalu gerak cepat.

"Baik-baik. Silahkan masuk nak," ujar Bu Lena kepada seorang perempuan itu. Perempuan itu langsung masuk ke dalam kelas dengan senyuman yang terbit di wajah cantik bulenya itu.

Banyak yang sudah bersorak terutama adalah para laki-laki. Sedangkan para perempuan hanya diam memasangkan wajah biasa saja.

"Baik, perkenalkan nama kamu," ujar Bu Lena kepada perempuan itu. Perempuan itu tersenyum manis dan memperkenalkan dirinya dengan baik.

"Hai kenalin nama gue Putriana Salsa Pranalmod. Gua asli orang indonesia tapi waktu itu gue pindah ke canada karena ada urusan papah. Salam kenal semua," ujarnya dengan senyuman yang manis. Semua para laki-laki pun langsung tersenyum lebar dengan mata genitnya.

Safira yang tidak asing dengan suaranya langsung mendongakkan kepalanya menatap siapa perempuan itu. Dia Salsa. Gadis yang membuat Safira sedikit berdebat kepada Reyhan tadi malam.

"Kenapa lo Fir?" tanya Mauren kepada Safira. Safira menggelengkan kepalanya. Sebisa mungkin Safira menahan emosinya yang memuncak.

"Nanti istirahat--- aku ceritain," bisik Safira kepada Mauren. Mauren hanya menganggukkan kepalanya.

"Silahkan Salsa kamu duduk dibelakang Safira. Dinda angkat tanganmu nak," ungkap Bu Lena kepada Dinda, salah satu teman Safira dan Mauren yang bersifat cuek dan malas untuk berbicara sebenarnya.

Dinda karamelodi, gadis itu juga teman baik Mauren dan Safira tetapi Dinda selalu tidak mau ikut bermain. Dinda juga jarang untuk ikut bersama ke kantin karena Dinda lebih fokus ke mata pelajarannya. Sebut saja Dinda adalah kutu buku.

Salsa pun akhirnya berjalan ke arah Dinda.
Safira yang melihatnya hanya tersenyum enggan untuk bertanya.

"Caper," dumel Safira dengan suara pelannya tetapi mampu dapat di dengar oleh Mauren dengan jelas. "Kenapa si?"

"Nanti aku ceritain," bete Safira. Bagaimana tidak, ulat bulu itu datang menjadi benalu. Mauren menganggukkan kepalanya.

***

"What!? Jadi Salsa mantan yang ninggalin lo karena ke luar negeri-- sekarang dia balik lagi ke Indonesia?" kaget Boby saat mereka sudah berada di rooftop sekolah untuk membolos.

"Iya, kemaren pas gue keluar sama Safira-- gue ketemu sama dia. Terus dia sekolah disini, karena gue tau dari dia langsung. Nih, dia ngirim pesan kaya gini ke gue." Reyhan memberikan ponselnya dan langsung di rampas cepat oleh Boby.

The Young Marriage (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang