🐳 GES HARUS COMENT YA. SOALNYA UDAH UP TERUS.
***
HAPPY READING.
Templengg...bruk.
Suara nampan terjatuh mampu membuat mereka bertiga menoleh ke arah sumber suara. Itu adalah Mauren, gadis itu sudah berdiri dengan wajah yang sulit di katakan.
"Mauren?" ucap Tama. Mauren yang tersadar dari lamunannya langsung mengambil nampannya kembali serta gelas plastiknya yang jatuh. Walaupun airnya sudah tumpah tetapi Mauren tetap berjalan kebarah Safira.
"Elo gak papa Fir?" Basa-basi Mauren agar suasana tidak canggung. Tama berdecak karena Mauren mengalihkan topiknya.
"Udah deh! Gue lagi nanya serius. Apa bener elo hamil?" tanya Tama lagi dengan rasa yang penasaran. Safira menghela nafasnya panjang-panjang lalu menganggukkan kepalanya.
Tama yang melihat anggukan kepala Safira langsung terdiam membisu. Tama menahan rasa sakitnya dan memikirkan siapa bapak dari anak yang Safira kandung.
"Siapa yang hamilin elo! Apa dia!?" tunjuk Tama kepada Reyhan yang sudah berada di samping Safira. Safira lagi dan lagi menganggukkan kepalanya membuat Tama mengeraskan rahangnya. Karena terkalut dengan kesal, Tama langsung memukul wajah Reyhan sampai Reyhan tersungkur kebawah.
"MAKSUD LO APA ANJING!" murka Tama. Bahkan Tama memukul Reyhan tanpa Reyhan membalasnya. Reyhan tidak ingin membuat Safira kecewa yang kedua kalinya.
"Udah-udah hiks.." tangis Safira membuat Tama berhenti untuk memukul Reyhan.
"Dia udah ambil masa depan kamu Fir!" hardik Tama sambil menatap Safira lekat-lekat. Safira menangis, Tama salah paham dengan ssmjanya. Jelas-jelas dirinya sudah menikah.
Tama yang masih terkalut emosi langsung meninju Reyhan kembali membuat darah segar di bawah bibirnya Reyhan berdarah.
"STOP TAMA!" Tama menoleh menatap Safira dengan tajam. "KENAPA STOP! DIA UDAH BAJINGAN!"
"DIA SUAMI AKU!" Detik kemudian Tama terdiam dengan tubuh yang lemas. Tama langsung diam membisu dengan mata yang membulat. Suami? Apa tadi? Suami!?
"Kamu bohong Fir," sendunya dengan tatapan yang tidak percaya. Safira menggelengkan kepalanya. "Aku gak bohong, aku udah nikah sama Reyhan." Tama mengusap wajahnya dengan kasar dan berlari meninggalkan tempat ini.
Reyhan bangkit dari jatuhnya dan berjalan mendekati Safira yang sudah menangis dengan sesenggukan. Darah mengalir di sudut bibir Reyhan membuat Safira menatap Reyhan tidak tega.
"Kalo kamu cinta sama Tama, kejar Fir. Biarin bayi yang ada di kandungan kamu aku yang urus nantinya," ucap Reyhan dengan nada yang lirih dan langsung meninggalkan Safira dan Mauren.
Ucapan Reyhan sontak membuat Safira langsung menangis histeris di dalam pelukan Mauren. Mauren mengusap punggung Safira agar gadis itu tenang.
"Aku cuma cinta kamu Reyhan," gumamnya.
***
"Baiklah! Sekarang waktunya rapih-rapih untuk acara api unggun. Mencari jejak bapak sudah ganti menjadi besok karena ketua OSIS kita lagi sedang sakit," ujar pak Bambang. Tama yang berada di ujung sana menyenderkan punggungnya di pohon besar. Tama menghirup udara segar malam ini yang terlihat menyakitkan untuknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage (Completed)
HumorStory' 1 Seorang gadis sederhana yang sudah terjebak di dalam ikatan suci. Ini semua karena kejahilan laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya. Sebelum pangkatnya menjadi istri, Safira sering sekali di kerjai habis-habisan oleh laki-laki tersebut...