semuanya sudah terungkap

4.8K 322 9
                                    

Chapter yang sangat sedih menurut aku..

HAPPY READING.


"Maksud mamah?" tanya Reyhan sambil terus menatap Mamah Putri dengan tatapan bingung. Jujur, Reyhan tidak mengetahui fakta ini.

Mamah Putri menghela nafasnya lalu menceritakan semuanya sampai awal dan akhir. Safira diam menahan air matanya saat Mamah mertuanya itu menceritakan tentang masa kelam yang terjadi.

Flashback on.

Pagi-pagi keluarga Alexandar sudah ramai dengan kehebohan gadis kecil yang bernama Pelangi. Gadis ceria dan pintar.

"Abang-abang ganteng gak boleh ikut ya," ledek anak kecil itu dengan senangnya. Hari ini Pelangi akan pergi kesuatu tempat yang berada di pelosok-pelosok desa. Mereka bertiga akan menginap di villa Alexandar. Jakarta memang membuat Pelangi merasa bosan.

"Nanti abang bisa nyusul!" celetuk Reyhan dengan cueknya. Pelangi terkekeh karena Reyhan sangat lucu jika sedang merajuk.

"Yaudah wle. Ayok Mah Pah," teriaknya sambil meninggalkan Reyhan dan Surya yang sedang berdiri di teras rumah.

"Yaudah sana!" usir Surya dan Pelangi langsung tertawa kecil. Kedua abangnya sudah marah karena dirinya ledeki.

"Dadah...." lambainya dengan jahil. Pelangi langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan perkarangan rumahnya.

"Mah Pah, nanti Pelangi kalo udah sampai. Pelangi mau foto-foto ah di villa sana," ujar Pelangi dengan senangnya. Mamah Putri terkekeh dan menganggukkan kepalanya. Anak kecil itu memang sangat centil dan banyak maunya.

"Iya sayang, oh iya disana ada kuda juga loh," cerita Papah Arnold dengan antusias. Pelangi memang centil anaknya. Dimana pun berada, Pelangi akan memposting dirinya agar seluruh teman-temannya merasa iri jika dirinya jalan-jalan.

"Pah-pah nanti fotoin ya aku ya," pintanya dengan semangat sambil memainkan ponsel mahalnya.

"Iya cantik, tenang——— selagi ada Papah, Papah akan membuat Pelangi tertawa kencang!"  ucap Papah Arnold yang sudah menggelengkan kepalanya.

Mamah Putri menoleh ke belakang menatap pelangi'. "Kamu tidur aja kalo ngantuk,"

"Emang masih jauh?" tanya Pelangi lagi karena merasa bete dengan perjalanan. "Iya masih jauh, kamu bobo aja, mungkin papah akan lewat jalur cepat biar sampai kesana."

"Yaudah aku bobo aja deh," letih Pelangi. Mereka berdua menganggukkan kepalanya karena Pelangi sangat bawel dan cerewet.

Berbeda dengan keluarga Safira yang sudah rapih dengan pakaian formalnya. Hari ini, keluarga Safira di undang oleh salah satu rekan bisnis dari papahnya. Ya, mereka akan pergi karena undangan tersebut.

The Young Marriage (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang