HAPPY READING.
Toktoktoktok.
Ketukan pintu sudah diketuk oleh Boby. Safira masih saja mengoceh membuat mereka semua pusing.
"Mana Bob. Lama banget," ucap Tata yang sudah tak sabaran. Boby pun mendegus dan mengetuk pintunya kembali. Bukan hanya Safira saja yang rewel tetapi Tata juga.
"Aaa—–— lama banget si aku mau rujak ya Allah," teriaknya dengan nada yang memohon. Lucu sekali Safira ini. Mereka bertiga pun menghela nafasnya. Kenapa mereka sekarang yang menjadi babu? Dulu Safira lah yang ia suruh-suruh. Dunia memang berputar ya.
"Apa liat-liat! Cepetan buka deh pint——" ucapanya terpotong karena pintu terbuka lebar.
"Aduh maaf ya den, tadi bibi di kamar mandi," ucap seorang art. Safira pun tersenyum manis lalu masuk ke dalam terlebih dahulu meninggal ketiga semprul itu.
"Mana nyokap lo Bob?" tanya Reyhan saat mereka sudah duduk di sofa. "Bentar ya," pamit Boby dan meninggalkan mereka semua diruang tengah.
"Reyhan—— aku mau pipis," tutur Safira kepada suaminya itu. Reyhan mendongakkan kepalanya sambil menatap Safira dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Yuk," ajaknya dengan sigap. Tata yang sedang duduk di samping Reyhan sambil memainkan ponselnya sedikit menoleh lalu mendegus. "Huh dasar suami istri gue kapan ya," gerutu Tata dan lanjut memainkan ponselnya.
Disinilah Safira sekarang berada, selesai pergi ke toilet bersama Reyhan—— ET, buang air kecil ya. Tidak boleh negatif pikirannya kawan.
Safira dan Rara—— Mamah Boby pun sudah berada di dapur untuk membuat rujaknya.
"Jadi kamu sudah menikah Safira?" tanya Rara sambil memotong-motong buahnya. Para laki-laki? Mereka sudah bermain PS kembali di ruang tengah.
"Iya mommy, aku sudah nikah em——— aku nikah bukan karena aku hamil kok tap——"
"Iya mommy tau kan Putri, mamahnya Reyhan itu sahabatnya mommy," ucapnya dengan memotong perkataan Safira tadi. Safira pun menghela nafasnya. "Alhamdulillah deh, aku takut aja toh mommy mikir aku bukan gadis baik hehehe,"
Mommy Rara terkekeh. "Safira gadis baik ko, sekarang kamu lagi hamil?"
"Iya mommy udah jalan seminggu kayanya," ucapnya dengan semangat.
"Kamu udah cek?"
"Hari minggu nanti sama Reyhan," jawabnya dengan akrab dan tetap melanjutkan memotong buahnya. Mommy Rara pun tertawa. "Ya allah, pasti Reyhan keblablasan ya," ucapan mommy itu sontak membuat Safira sedikit menahan malunya.
"Hehehe.. ya gitu, " ucapnya malu-malu. Sungguh, setiap ada orang yang berbicara tentang itu Safira langsung malu. Betapa ingatnya saat di malam itu. Saat dimana, Reyhan mengambil semuanya. OMG..
"Gimana enak?" tanya mommy Rara kepada Safira. Safira pun menganggukkan kepalanya sambil tetap memakan rujak bikinan mommy dengan sangat lahap.
Berbeda dengan Tata, Boby dan Reyhan yang sudah duduk di samping Safira dengan mulut yang terbuka-buka dan mata yang terus-menerus melihat rujak Safira. Ngiler.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage (Completed)
HumorStory' 1 Seorang gadis sederhana yang sudah terjebak di dalam ikatan suci. Ini semua karena kejahilan laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya. Gadis itu bernama safira yang sudah terjebak menjadi istri laki-laki populer di sekolahnya. Sebelum me...