HAPPY READING.
Malam ini Safira sudah siap dengan pakaian gaunnya. Pakaian yang simpel namun elegan sudah melekat di tubuh indahnya. Kulit yang putih seperti susu, rambut yang biasanya dirinya kuncir kuda hari ini sudah di kepang bak ratu istana.
Berbeda dengan Reyhan yang sudah tampan dengan pakaian jas formalnya. Jas yang bewarna navy membuat dirinya semakin terlihat berwibawa dan berkharisma. Jangan pernah lupakan, sepatu Reyhan bahkan sudah kinclong dan bisa dijadikan kaca oleh Safira.
"Udah?" tanya Reyhan saat melihat Safira keluar dari kamar. Safira menganggukkan kepalanya dan menerima uluran tangan Reyhan. Mereka berdua langsung keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil sport milik laki-laki itu.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 8 malam pasti acara akan segera di mulai.
"Safira!" panggil seorang dengan melambaikan kedua tangannya. Safira tersenyum tipis dan berjalan ke sana bersama Reyhan di sampingnya.
"Ya ampun lo cantik banget si!" cubit Mauren dengan gereget. Safira berdecak sambil menepis kedua tangan Mauren.
Mauren terkekeh pelan lalu mengusap pipi Safira yang merah karena ulahnya. "Iya sorry deh,"
"Kamu juga Ren. Jadi pangling aku," tawa Safira kecil sambil mencubit pipi Mauren balik. Mauren memonyongkan bibirnya membuat Safira terkekeh geli.
Make'up yang mereka pakai juga sangat natural dan tidak ramai alias tebal. Mereka memang lebih suka ber-make'up natural dibandingkan harus make up tebal.
"Dinda! Tuh kan aku bilang apa—— bajunya cocok kan buat kamu," ujar Safira kepada Dinda yang sedang meminum minuman sodanya bersama sang kekasih, Tama.
Tama terkekeh geli. "Iyalah. Cewek gue cantik banget kan!" puji Tama membuat Dinda tersipu malu dengan pujian dari sang kekasih.
"Apaan si kamu," sahut Dinda dengan suara yang kecil sambil terus mencubit pinggang Tama dengan tangannya. Tama hanya meringis kesakitan dan tertawa terbahak-bahak, menggoda sang kekasih sangat seru baginya.
Safira tertawa geli. "Yaudah lah lanjutin sana pacarannya!" ejek Safira.
"Yang sayang.." panggil Reyhan manja. Safira menolehkan kepalanya lalu menghampiri Reyhan yang berada di stand minuman.
"Aku punya kejutan buat kamu," lanjutnya dengan wajah yang berbinar dan berseri-seri. Safira membulatkan matanya, suaminya ini akan memberikan kejutan apa si untuknya?
"Apa?" Reyhan tersenyum tipis lalu mengelus rambut istrinya. "Ada deh nanti." Safira yang mendapat perilaku semacam itu tertegun melihat bahwa suaminya benar-benar menyayangi dirinya.
"Tam. Sini cepet," panggil Boby kencang sambil melambaikan tangannya. Tama menoleh dan berjalan menghampiri para laki-laki yang akan membawakan kejutan.
"Yaudah, aku kesana dulu ya!" Safira menganggukkan kepalanya lalu tidak lupa mencium pipi suaminya walau terlihat susah untuknya.
Reyhan cekikikan geli. "Makanya tinggi," ledek Reyhan lalu berlari meninggalkan Safira. Safira mengerucutkan bibirnya, setelah mendapatkan kecupan darinya, laki-laki itu seenaknya mengejek dirinya karena tidak tinggi.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage (Completed)
HumorStory' 1 Seorang gadis sederhana yang sudah terjebak di dalam ikatan suci. Ini semua karena kejahilan laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya. Sebelum pangkatnya menjadi istri, Safira sering sekali di kerjai habis-habisan oleh laki-laki tersebut...