nyebelin part 2

9.2K 672 16
                                    

HAPPY READING.

"Safiraa," teriakan demi teriakan sudah di lontarkan oleh Reyhan. Most wanted boy itu sudah berlari mengejar sang babunya yang sedang merajuk. Yap, selepas kejadian cium-ciuman kemarin Safira mengamuk mendiami Reyhan. Dirumah pun menjauh dan di sekolah Safira juga menjauh karena kejadian itu. Aneh, bukannya senang Safira malah menjauh.

"Safira," panggilnya lagi, bahkan Reyhan sudah menarik nafasnya yang sudah tersegal-segal.

"Tungguin,"

"Woi anjir," kesalnya kembali karena di kacangi. Sialan memang, seorang Reyhan di kacangi oleh wanita? Najis. Reyhan itu ganteng dan di incar oleh wanita manapun.

"Woi babu!"

"Anjing lo!"

"Woi!" teriakan demi teriakan sudah dikeluarkan untuk Safira. Safira hanya acuh dan pura-pura tidak mendengarkan ocehan yang ada di sampingnya. Ia menganggap bahwa itu adalah tak kasat mata, sejak kapan cowok itu menjadi bawel kepadanya.

"Sapiiiiii...moohhhhh," ujarnya dengan tawaan yang sangat kencang mengundang perhatian semua murid SMA Angkasa. Safira hanya diam, ia sebenernya sudah muak berada di samping laki-laki jangkung dan mesum ini.

"Elo kenapa si diemin gue?" tanyanya polos. Safira menoleh menatap laki-laki mesum ini.

Katakan saja jika lelaki itu adalah mesum. Ayok katakan bahwa Reyhan sekarang adalah si mesum. Julukan pertama untuk laki-laki itu, Me.sum. Itu adalah kata yang sangat pas untuk seorang Reyhan Alexandar.

"Sapi, lo kenapa si," ucapnya sambil menggoyangkan tubuh Safira dengan kencang. Safira pun menghela nafasnya dan menengok dengan mata yang sangat sinis, Reyhan hanya tersenyum manis sambil memperlihatkan gigi putihnya.

"Apa!?" Ketusnya kesal.

"Pulang yuk!" ajaknya dengan sangat aneh.

Tumben sekali lelaki itu mengajak Safira untuk pulang bareng. Pikiran negatif pun langsung muncul di otak Safira. Ia memikirkan pikiran kotornya yang sudah ada di dalam otaknya. Apa laki-laki itu ingin menjebaknya dan membawanya ketempat yang sepi lagi? Jika iya, bunuh Safira sekarang.

Safira langsung memincingkan kedua matanya dengan curiga. "Yaelah gue gak akan apa-apain Lo kali. Paling cium dikit doang," ucapnya dengan santai dan ia sudah tahu sebenarnya apa yang sudah ada di pikiran Safira. Reyhan hanya ingin menjahili sang babu saja.

Hanya itu tidak lebih.

"Gak mau!" tolaknya sambil berjalan kembali.

Dasar sok jual mahal. Pikir Reyhan dengan sinis. Reyhan juga bingung kepada gadis itu, semua gadis disekolah SMA Angkasa ini ingin sekali pulang bareng bersamanya tetapi kenapa gadis di depannya ini tidak mau? Aneh.

"Ikut gue––––atau lo gue cium disini," ucapnya dengan senyuman yang sangat devil.

"Ish kenapa kamu jadi mesum si!" hentaknya dengan sebal kepada Reyhan. Mengapa lelaki di depannya ini sekarang menjadi mesum. Reyhan juga tidak tahu kenapa ia bisa seperti ini, apa ia sudah candu kepada bibir mungil pink milik Safira? Reyhan juga tidak tahu.

"Cepetan mau apa enggak pulang sama gue!" tanyanya tetapi seperti perintah. Safira mendengus dan berjalan duluan ke arah parkiran. Reyhan sangat senang ternyata Safira mau ikut bersamanya. Ia hanya ingin mengajak Safira berjalan-jalan dan sebatas refreshing saja. Reyhan akui ia sudah banyak sekali menjahili Safira.

The Young Marriage (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang