jadi babu

8.7K 712 28
                                    

🐳 MULAI? BERSIAP?

🐳 JANGAN LUPA VOTE + COMENT + FOLLOW. KUDU ITU, WAJIB.

🐳 Oh iya, aku ambil cerita ini karena emang ide aku sendiri. Kalo ada plagiat dm aku yah! Nanti tak tonjok bhahha.. canda, aku penikmat happy ending tapi happy endingnya ya gitu deh.

🐳 IKUTI KESERUAN RESA, ( REYHAN SAFIRA MAKSUDNYA) WOKWOK..

***

HAPPY READING.

(Safira capek ges

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Safira capek ges.. ngerjain tugas Reyhan.)

***

"Sini lo cepatan!"

Tiga kalimat itu sudah di lontarkan oleh Bapak Reyhan Alexandar. Safira menarik nafasnya panjang-panjang. Beginilah nasibnya sekarang. Menjadi babu alias kacung yang selalu di suruh-suruh oleh majikan.

"Bawain tas gue!"

"Yaelah––– lelet banget sih Lo bawa tas doang," cibirnya karena merasa kesal. Safira berjalan dengan tas ransel yang cukup berat. Apa laki-laki itu membawa bom, entahlah, tas ransel yang dirinya bawa sangatlah berat.

"Berat tau Ndak si," kesal Safira karena sudah lelah dengan sikap dan sifat bosnya yang laknat ini. Reyhan hanya diam menahan tawanya yang sudah hampir meledak. Sebelum pergi ke sekolah, dirinya memang sempat memasukkan buku-buku tebal ke dalam tasnya agar berat.

"Lo ngebantah gue ha? Bawain sono ke kelas!" suruhnya layaknya seperti bos. Memang si bos, tetapi kan. Ah sudah lah, jalani saja hidup kepahitan ini.

"Kelas kamu kan jauh dari kelas aku," ujarnya dengan wajah yang memelas sebisa mungkin. Bukan Reyhan jika tidak memaksa Safira dengan keangkuhannya.

"Gak ada bantahan, babu. Cepetan!" geram Reyhan dengan suara yang tinggi. Safira menghela nafasnya dan berjalan dengan wajah asamnya. Memang taik, ingin rasanya menyantet Reyhan sekarang juga. Semua siswa siswi yang berlalu lalang lewat hanya bisa melihat dan tersenyum ke arah Reyhan dengan sangat manis.

"Kak Rey pagi."
"Hai kak Rey."
"Ko ada dia sih?"
"Babu kali."
"Kak Rey pagi."
"Morning kak Rey."

Begitulah kira-kira sapaan dari para adik kelas Reyhan dan Safira. Safira hanya malas serta memutarkan bola matanya dengan sebal. Sok manis banget para adik kelasnya.

"Idih loh, mereka ko sok manis banget si..." ucapnya sangat pelan tetapi dapat di dengar oleh Reyhan. Reyhan menahan tawanya. Gadis di sampingnya ini memang sangat menggemaskan. ET, tidak.

The Young Marriage (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang