Part 5

1.6K 179 1
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya, selamat membaca<3

{~•~•~}

Jedug!

"Shit!" umpat sora dalam sambil memegangi kepalanya. Kepala sora terbentur bagian atas mobil saat ingin keluar. Hoseok yang mendengar itu langsung menghampiri sora menatap gadis itu yang masih memegangi kepalanya.

'gadis bodoh'ucap hoseok dalam hati. Hoseok tidak mengeluarkan suara untuk bertanya apakah sora baik-baik saja.

Sora yang sadar hoseok tengah mempethatikan dirinya langsung bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Ia langsung berdiri meminta hoseok untuk sedikit bergeser karena sora ingin menutup pintu mobil. Selesai menutup pintu mobil sora berjalan dengan santainya masuk kedalam mall sedangkan hoseok masih berdiri ditempatnya memperhatikan sora dari belakang. Sora menoleh kebelakang karena hoseok masih berdiri ditempatnya, "Ko diem aja? ayo masuk diluar panas nih.“ ajak sora.

Hoseok berusaha menahan tawanya, ia tau bahwa kepala sora pasti masih terasa sakit. Sebelum akhirnya hoseok berjalan menghampiri sora, menggandeng tangan gadis itu dan tidak ada penolakan juga dari sora.

Hoseok mengajak sora untuk makan terlebih dahulu. Mereka mendatangi restoran sushi langganan hoseok di mall ini. Hoseok membawa sora ke meja yang hanya untuk dua orang, sora hanya mengikuti kemana tangan pria itu menariknya. Setelah duduk mereka memesan makanan dan menunggu pesanan itu datang. Tiba-tiba, “Hope-ah!“ teriak seseorang dari belakang yaitu namjoon.

Orang yang merasa terpanggil itu menengok kesumber suara, melihat namjoon berjalan menghampiri mejanya deengan seorang gadis mungil, yang mungkin saja adalah pacarnya.

“Bagaimana bisa kita bertemu disini? ah iya hope-ah kenalkan gadisku, minju.“ ucap namjoon sambil menunjuk kearah pacarnya itu. Hoseok dan minju bersalaman sambil mengenalkan diri masing-masing. Sora hanya bisa memperhatikan karena ia tidak kenal dengan kedua orang ini.

Namjoon melihat bahwa hoseok tidak sendirian, ia melihat hoseok lalu melihat sora dan melihat hoseok lagi. Hoseok mengerti apa yang namjoon maksud.
"Wanitaku.“ ucap hoseok santai sedangkan namjoon yang mendengar itu kaget bukan kepalang ‘wanitaku, berarti mereka sudah menikah?‘ tanya namjoon pada dirinya sendiri.

“Menikah?“ namjoon langsung bertanya.
“Akan.“ jawab hoseok lagi masih dengan nada santai. Sora hanya tersenyum kikuk. Namjoon mengulurkan tangannya kearah sora, "Kim namjoon, rekan kerja calon suamimu.“ ucap namjoon sambil mengulurkan tangannya.

Sora membalas uluran tangan itu, “ Lee Sora, hm rekan kerja?“ tanya sora bingung dan melepaskan tangan namjoon lalu iya juga berkenalan dengan minju.
“Iya, memangnya kamu tidak tahu calonmu ini pemilik perusahaan baju terkenal dinegara kita.“ namjoon menjelaskan.

'iya gw gatau sama sekali laki-laki didepan gw kerja apaan' jawab sora dalam hati.

“Yasudah kita duluan ya, selamat bersenang-senang kalian.“ ucap namjoon berpamitan. Setelah namjoon dan minju sudah jauh, “Yang namjoon bilang beneran?“ tanya sora. Hoseok hanya menjawab dengan anggukan.

“Hope nama lu?“ tanya sora lagi.
“Hanya namjoon." jawab hoseok.
“Berarti boleh dong gw bikin nama panggilan buat lu.“ ucap sora antusias. Hoseok hanya mengangguk 'pasrah'. Makananpun datang, jadi mereka makan terlebih dahulu. Setelah selesai makan.

“Sekarang gentian lu harus ikutin gw, tapi lu gaboleh gandeng gw oke?“ ucap sora. Hoseok hanya mengagguk tidak ingin berdebat dengan wanita seperti sora ia tau ia akan kalah dan itu bisa menjatuhkan harga dirinya. Hoseok sebenarnya sudah memiliki firasat sepertinya ia akan kewalahan nanti, tapi yasudahlah.

YOUR MY HOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang