Part 46

1K 122 12
                                        

Bab ini bakal banyak flashback gais, jangan lupa vote ya!

{~•~•~}

Flashback 5 tahun yang lalu…

Hoseok menyusuri jalanan seoul sendirian dengan mobilnya. Keadaan jalanan yang sepi karena malam sudah larut. Dari kejauhan mendapati mobil yang sedang terparkir dipinggir jalan. Suasana seoul yang sepi malam itu membuat hoseok sedikit ketakutan. Menunggu beberapa menit agar lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau. Matanya tak lepas dari kaca spion, mengarah pada mobil yang sedang terparkir di pinggir jalan. Hoseok mendapati dengan jelas seorang perempuan menangis seolah menahan sakit disana.

Awalnya hoseok tidak peduli tapi lama kelamaan ada rasa ingin tahu muncul dibenaknya. Melihat gadis itu tidak berhenti menangis dan terus saja menunduk. Hoseok melirik ke belakang dan tidak ada mobil siapapun selain mobilnya dan perempuan itu. Hoseok membuka pintu mobilnya dan berjalan menghampiri mobil perempuan itu. Cukup jauh hingga akhirnya hoseok hanya mendapati perempuan itu sudah menutup matanya dalam mobil. Hoseok menggedor-gedor jendela karena awalnya tidak tahu pintu mobil itu tidak terkunci.

Hoseok membuka mobilnya dan mendapati banyak darah ditangan perempuan itu beserta pisau dibawah kakinya. Tidak ada pilihan lain akhirnya hoseok mengangkat perempuan itu ke mobilnya dan bergegas kerumah sakit.

Hoseok memasuki ruangan dimana tempat perempuan itu terbaring lemah sekarang. Perempuan memandangnya sambil menangis, “Kenapa?” tanya perempuan itu tiba-tiba, hoseok yang tidak mengerti maksud dari perkataan itu hanya bisa diam memandangnya dengan wajah bingung.
“Kenapa datang dan menyelamat kan ku?” perempuan itu tambah menangis.
“Hey kenapa menangis? harusnya senang sudah diselamat kan.” ucap hoseok bingung mendengar pertanyaan gadis itu.

“Kau menggagalkan semuanya, kau tidak tahu kan sudah lama aku menunggu hari ini datang.” ucap perempuan itu. Hoseok menghembuskan nafas lalu mencari kursi dan menariknya agar bisa duduk disamping ranjang perempuan itu, “Ada masalah?” tanya hoseok. Perempuan itu diam sampai membuang muka tidak mau menatap hoseok yang menurutnya sudah menggagalkan rencana bunuh dirinya.

“Kenapa melakukan itu? kalau memang ada masalah seharusnya diselesaikan.” ucap hoseok dengan nada heran. Perempuan itu mulai menatap hoseok dengan tatapan marah, “Kau tahu apa tentang aku? kenal saja tidak dan dengan lancangnya menyelamat kan ku.” tanya perempuan itu masih tidak terima.

Hoseok menghembuskan nafasnya lagi, “Karena itu tadi aku bertanya ada masalah atau tidak, tapi kau malah marah-marah.” Perempuan itu manatap hoseok dengan intens dan membuatnya menangis lagi.
“Astaga menangis terus, apa aku salah bicara?” tanya hoseok, perempuan itu masih menangis dan, “Peluk aku.” pintanya tiba-tiba. Hoseok masih diam menatap perempuan itu, “Kau sudah menyelamat kan ku, tanggung jawab sekarang peluk aku.” pinta nya lagi yang membuat hoseok tertawa lalu berani untuk memeluknya.

“Terimakasih.” kata-kata yang keluar dari mulut gadis itu saat hoseok memeluknya.

Setelah pertemuan hari itu hoseok mengetahui namanya, eunbi… hwang eunbi dan sebaliknya eunbi mengetahui nama hoseok… jung hoseok. Karena itu eunbi berfikir pertemuannya dengan hoseok adalah takdir. Hoseok penyelamatnya, laki-laki yang membuat nya bisa bertahan hidup sampai sekarang dan eunbi menganggap hoseok menjadi kakak nya saat ini. Penjaganya juga.

Dua tahun kebersamaan mereka tetap terjalin. Hechuul dan momo juga mengetahui ini. Ada rasa bangga di diri mereka karena menganggap anaknya seorang penyelamat. Hingga pada akhirnya di tahun-tahun terakhir hoseok tersadar kalau dia mencintai eunbi. Bukan hanya menggapnya sebagai adik, hoseok berharap hubungannya dengan eunbi bisa lebih dari itu.

YOUR MY HOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang