Part 24

1.1K 137 4
                                    

Votment nya jangan lupa ya, happy reading<3

{~•~•~}

Hari ke 12 dijeju…

Siang itu hoseok dan sora sedang bersantai dikamar. Hoseok sedang memainkan hpnya diatas kasur sedangkan sora duduk dilantai sambil melihat lihat foto-foto nya dan hoseok yang mereka ambil beberapa hari lalu. Sora memperhatikan foto-foto yang sudah sempat ia cetak kemarin. Sora tidak bisa menahan senyumnya saat melihat foto-foto itu.
“Hob.“ panggil sora, mata dan tangannya masih fokus pada foto-foto itu. Hoseok tidak menjawab panggilan sora.
“Hob.“ panggil sora lagi dan hoseok masih tidak menjawab.

Sora mendongakkan kepalanya untuk melihat hoseok yang posisinya lebih tinggi dari dia. Sora mendapati hoseok yang tengah fokus dengan hpnya.
“Jung hoseok!“panggil sora sedikit berteriak. Hoseok yang mendengar itu sedikit terperanjat lalu menatap sora yang sudah cengengesan sambil menatapnya di sana.

“Liat dah.“ ucap sora sambil menyodorkan salah satu foto yang ia pegang dan diterima oleh hoseok. Sora bangun dari duduknya menghampiri hoseok yang tengah duduk dikasur dengan tangan yang memegang foto yang baru saja ia berikan. Sora menunjuk foto itu, "Kayanya ini suami istri ya.“ ucap sora, hoseok yang mendengar itu melirik kesora dan sebaliknya.

Hoseok menatap sora datar lalu memberikan foto itu dan hoseok mengambil hpnya lagi. *fotonya ada dipart 21 ya.

Sora memegang foto itu lagi, "Gw gendut ya hob.“ ucap sora, hoseok melihat sora lagi lalu menggeleng.
“Boong.“
“Ga“
“Boo-“ omongan sora terpotong mulutnya ditutup oleh hoseok menggunakan telapak tangannya.
“Bau“ ucap sora bohong setelah melepas tangan hoseok dari mulutnya, hoseok mencium telapak tangannya lalu menggeleng ‘wangi sabun‘ ucap hoseok dalam hati.

Sora berjalan keluar meninggalkan hoseok dikamar. Sora berjalan keluar rumah dan entah dari mana Sora berniat berkeliling sendirian. Setelah beberapa jam dikamar hoseok keluar dari kamar. Ia menengok ke sekeliling rumahnya tidak ada siapa-siapa.
“Ra...“ panggil hoseok, tidak ada sahutan.
“Ra...“ panggil hoseok lagi tapi tetap sama.

Hoseok masih mencoba untuk tenang. Ia membuka kamar pintu kamar mandi dan kamar yang masih tertutup ‘kosong‘, kemudian hoseok berjalan ke taman belakang rumah dan sama aja. Hoseok berlari kekamar untuk mengambil hp nya. Hoseok duduk di samping kasur menyalakan hpnya dan mencari kontak sora berniat untuk menelpon. Beberapa menit berlalu dan hanya menampilkan tulisan panggilan tak terjawab dilayar hpnya.

Hoseok melempar hpnya ke kasur lalu berlari keluar kamar dengan muka yang sedikit panik. Hoseok menyambar kunci mobilnya dan membuka pintu untuk keluar. Saat membuka pintu hoseok mendapati sora yang sedang berdiri yang ingin membuka pintu juga dengan tangan yang memegang eskrim yang sudah siap untuk dimakan. Sora yang melihat hoseok dengan muka panik melihat kebelakang nya yang ia pikir hoseok baru saja melihat hantu.

“Kenapa lu?“ tanya sora santai sambil memakan eskrim nya. Hoseok diam ingin sekali rasanya mengomeli wanita didepannya sekarang.
“Heh! ditanya juga.“ ucap sora lagi hoseok menarik nafasnya, memegang gagang pintu dan menutupnya meninggalkan sora yang masih berdiri diluar. Hoseok berjalan ke sofa dengan perasaan kesal.

“Yee istrinya pulang malah ditutup pintunya.“ ucap sora sebelum membuka pintunya lagi.

Sora masuk kedalam rumah dan mendapati hoseok yang sedang duduk disofa dengan kaki yang ia selonjorkan di atas meja. Sora menghampiri hoseok dan duduk disebelahnya masih dengan tangan yang memegang es krim.
“Ga sopan.“ ucap sora sambil memukul kaki hoseok yang diatas meja, tapi hoseok tidak peduli.
“Duit darimana?“ tanya hoseok.

YOUR MY HOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang