Jangan lupa buat vote atau komen ya semua<3
{~•~•~}
Sora terbangun saat langit sudah mulai berubah warna. Mendudukan badannya sejak sambil mengumpulkan nyawa dan mendapati yang masih terduduk dikursi kerjanya dengan mata tertutup. Sora diam sebentar ‘lah ge ketiduran‘
“Ko lu ga bangunin gw si?!“ protes sora tapi yang ditanya tidak membuka matanya sedikitpun.
“Astaga bunda!!“ sora mengingat belum izin ke irene bahwa ia sedang bersama hoseok. Dengan cepat sora memasukan barang miliknya kedalam tas lalu berjalan menuju pintu untuk pulang.“Duduk.“ suruh hoseok tiba-tiba. Langkah sora terhenti dan menoleh kebelekang, "Gw belom bilang bunda kalo kesini, nanti bunda khawatir gw belom pulang.“
“Saya sudah bilang.“
“Oke“ sora kembali duduk disofa.“Lusa fitting baju.“ ucap hoseok memberitahu sora yang sedang sibuk dengan layar hpnya.
“Hah?!" mata sora masih fokus kelayar hp miliknya.
"lusa fitting baju." hoseok mengulang kata-katanya.
"Hah apa?" hoseok menghela nafasnya, bangun dari kursi dan mendekati sora.Tangan hoseok meraih hp sora yang berhasil nembuat gadis itu mendongak kearah hoseok karena posisi dirinya yang masih terduduk. Sora tersenyum, "Tadi ngomong apa?" tanya sora lagi.
"Lusa fitting baju." jawab hoseok penuh kesabaran. Sora yang mendengar itu hanya mengangguk-angguk lalu mengambil hpnya kembali yang berada dalam genggaman hoseok.
“Kapan mau pulang?“ tanya sora. Hoseok yang mendengar dengan segera mengambil jas kerjanya, kunci mobil, dan laptop. Sora juga ikut berdiri tidak lupa membawa mawar nya dan mengikuti hoseok yang sudah berjalan menuju pintu.
Dimobil seperti biasa hanya ada keheningan.
“Makasih, hati-hati dijalan tuan es batu.“ ucap sora. Hoseok hanya menoleh tidak menjawab ataupun mengangguk. Sora masuk kedalam rumah dan hoseok melajukan mobilnya untuk pulang.
Selama perjalanan pikiran hoseok campur aduk. Ia takut jika nantinya ia akan jatuh cinta dengan sora. Ia tidak mau jika nanti waktu mengalahkan cintanya dan memisahkan dia dengan sora. Hoseok bingung kenapa ada sora dan wanita itu dipikirannya.
Saat sampai rumah hoseok langsung pergi mandi, merilekskan pikirannya, dan segera pergi untuk tidur karena besok harus melakukan rutinitas barunya mengantar sora, pergi bekerja, menjemput sora, bekerja lagi dan pulang.
…
“Ara pulang…“ sapa sora saat masuk kedalam rumahnya. Seperti biasa setiap malam keluarga Lee berkumpul didepan tv. Sapaan sora membuat suho dan irene menoleh, “Eh anak ayah udah pulang, sini.“ suho mengajak sora untuk duduk juga.
“Ngapain aja tadi?“ tanya suho.
“Ke kantornya hoseok.“ jawab sora dan ayahnya hanya ber-oh ria.“Pacaran teros.“ seru suga tiba-tiba yang baru saja turun dari kamar. Sora yang mendengar itu hanya bersikap seolah-olah tidak dengar.
“Makanya abang cari pacar dong.“ ucap irene.
“Oke bun.“ suga mengiyakan. Sora yang mendengar itu langsung menatap suga dengan tatapan tajam mengartikan dia tidak setuju. Suga yang ditatap seperti itu hanya memperlihatkan gummy smilenya.Keesokan paginya seperti biasa suho dan suga pergi kekantor sedangkan sora ke kampus dan dijemput oleh hoseok. Hari-harinya berjalan seperti biasa. Teman-teman sora juga tidak bertanya-tanya lagi tentang perjodohan sora. Tapi jimin sedikit berubah dari biasanya menurut sora tapi sora tidak berani bertanya jimin kenapa, kalo kata woojin si jimin patah hati gara-gara sora mau nikah.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR MY HOPE [END]
Fanfic"Tenang ra es batu kan bisa cair." "Masalahnya ini es batu limited edition, beda sama es batu yang biasanya." SELAMAT DATANG DI PANGGUNGKU! Rank : #hopeworld(1)🏅201126 #wish(1)🏅 210127 #sunshine(1)🏅210520 #haluu(2)🏅201008 #sora(1)🏅210516 #hobi...