Part 6

1.5K 190 1
                                    

Jangan lupa buat vote atau komen ya<3

{~•~•~}

“Ara dijodohin ka…“

“Hah?!“ yoora berteriak karena terkejut, berhasil membuat sora tersentak sambil menutup telinganya, ikut terkejut karena teriakan yoora.
“Ih! kak biasa aja, ara kaget tau.“ protes sora.
“Kakak lebih kaget ra.“ ujar yoora.

“Siapa yang jodohin?“ tanya yoora setelah mereka berdua terdiam beberapa detik
“Apanya?“ sora balik bertanya.
“Ck! siapa yang jodohin?“ tanya yoora lagi.
“Oh... ayah sama bunda lah ka, siapa lagi.“ jawab sora heran dengan pertanyaan yoora.

“Iya juga ya, yaudah ganti pertanyaan siapa cowonya?“
“Anak dari rekan kerjanya ayah, om leeteuk namanya.“
“Hah?! kamu nikah sama om-om seumuran om suho gitu?“ tanya yoora kaget.

“Ih! bukan sama om leeteuknya kak tapi sama anaknya, om leeteuk tuh papanya.“ jawab sora menjelaskan.
“Oh... coba kaya gimana orangnya kakak mau tau.“

Sora berpikir sebentar, ia mengambil hpnya yang ada diatas meja lalu menyalakan hpnya mencari kontak hoseok dan memencet profilenya.

“Ini ka.“ sora menyodorkan hpnya. Yoora meraihnya, memperhatikan foto laki-laki yang sora tunjukan, “Siapa namanya?“ tanya yoora yang matanya masih terfokus menatap layar hp sora.

“Jung hoseok.“ ucap sora. Yoora yang mendengar itu sedikit kaget, yoora seperti tidak asing mendengar nama itu. Yoora mengangkat hp sora, mensejajarkannya dengan wajah sora. Memperhatikan lekat-lekat wajah sora dan hoseok yang ada dilayar hp. Sora yang melihat itu hanya terdiam memperhatikan yoora.

“Terlalu cakep buat kamu.“ ucap yoora santai. Sora yang mendengar itu menarik hpnya dari tangan yoora, "Jahat.“ ucap sora sembari mematikan hpnya. Yoora yang melihat itu hanya tertawa kecil. Tapi sora setuju dengan ucapan kakaknya, hoseok memang terlalu... ah tidak sudah dijelaskan.

“Eh kakak bilang hoseok cakep? ara bilangin sama kak nana nih ya, kakak muji cowo lain.“ ancam sora.
“Eh jangan dong, curang kamu.“ ujar yoora panik. Sekarang gantian sora yang tertawa.

“Kakak di duluin nih sama bocil.“ ucap yoora sambil menyolek dagu sora. Sora yang mendengar itu hanya tersenyum ‘kalo bukan karna ayah sama bunda ara ga akan nerima juga ka' ucap sora dalam hati.

Setelah itu mereka mengobrol-ngobrol sampai jam menunjukan pukul 21.30, karena sudah larut malam yoora memutuskan untuk pulang. Besok hari senin jadi ia harus kembali bekerja. Setelah yoora pulang sora memilih untuk tidur karena ia juga harus kuliah pagi keesokan harinya.

Seperti biasa sora terbangun karena suara alarm, yang berbunyi tepat jam 06.00 pagi. Sora bangun meregangkan tubuhnya, merapihkan kasur, pergi mandi, dan mengenakan pakaian. Hari ini sora memakai sweater orange dan celana jeans hitam, seperti biasa sora memakai baju yang santai saat pergi ke kampus. Karena sora tidak suka yang ribet dan dia juga tidak terlalu peduli dengan penampilannya.

(orang cantik bebas)

Setelah selesai sora turun kelantai bawah dan mendapati suho, irene serta suga yang sudah duduk diruang makan untuk sarapan. Saat sedang sarapan, “Ara, kamu nanti kekampus dianter hoseok tadi malam hoseok telfon ayah bilang kalau dia yang antar kamu ke kampus.“ ucap suho tiba-tiba.

Sora yang mendengar itu kaget, bagaimana tidak, kalau nanti teman-temannya bertanya mau tidak mau sora harus menceritakan semuanya.

“Yes!“ seru suga senang.
“Abang kenapa bilang yes?“ tanya suho.
“Enak dong yah abang ga nganter ara, jadinya abang bisa langsung ke kantor." ucap suga meledek sora.

YOUR MY HOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang