Part 38

1K 127 6
                                        

Jangan lupa apresiasi nya, hargai author yang udah mikir udah ngetik ceritanya oke<3

{~•~•~}

'semua akan jadi detektif pada waktunya'
Author

•••

"Ka keluar yuk." ajak sora saat ia dan yoora sedang sarapan.
"Mau kemana?" tanya yoora.
"Keluar aja, jalan kaki tapi udah sebulan lebih ara disini tapi belom keluar rumah gara-gara kuliah." ucap sora sudah memasang wajah memelas.

"Mau pergi sekarang?" tanya yoora lagi.
"Abisin sarapan dulu lah kak." jawab sora.
"Yaiya maksud kakak juga gitu." yoora selesai sarapan duluan lalu membawa piringnya ke wastafel hendak dicuci.

Tapi dari belakang sora menyuruh kakaknya untuk duduk diam saja karena sora yang akan mencuci piringnya. Sora tidak mau menyusahkan kakaknya disini, bahkan sora sempat meminta maaf ke yoora kana pagi ini yoora yang membuatkan sarapan. Dan yoora sebenarnya tidak mempersalahkan hal itu tapi ia tau memang itu sifat sora.

Akhirnya yoora meletakan piringnya begitu saja didalam wastafel dan hendak ke kamar.
"Mau kemana ka?" tanya sora.
"Kamar" jawab yoora.
"Ngapain?"
"Nyiapin baju." sora menggelengkan kepalanya.
"No no ga boleh mandi, kita langsung cus aja." ucap sora sudah bangun dari duduknya dan segera mencuci piring.

Sora dan yoora memutuskan hanya berkeliling disekitar apartemen. Bukan karna malas tapi karna yoora terus-terusan bilang
"Pulang aja yuk ra." ajak yoora dan mendapat gelengan kepala dari sora. Selama berjalan yoora terus mengatakan itu.
"Kenapa si ka?" tanya sora memberhentikan langkah kakinya menatap yoora. Yoora menunjuk bagian kepala sampai bawah kakinya, sora tau maksudnya.

"Cantik ka cantik udah." ucap sora. Yoora yang mendengar itu hanya diam menatap sora.
"Liat nih ara aja masih make piyama." ujar sora sambil merentangkan tangannya.
"Liat piyama kamu coba, ga keliatan kaya piyama." yoora memegang kedua sisi pipi sora.

"Ini muka juga ga keliatan kaya bangun tidur." ucap yoora lagi, sora menyalakan hpnya lalu membuka kamera dan berkaca lumayan lama.
*Seperti biasa foto ada diatas

Yoora yang melihat itu juga ikut menyalakan hpnya lalu diam-diam memfoto sora.
"Bodo ah kak." ucap sora kemudian lalu berjalan meninggalkan yoora dibelakang.
"Aish! anak ini." gerutu yoora saat melihat sora jalan dengan santainya.

...

Sejak taeyeon datang kerumahnya beberapa hari lalu hoseok langsung memutuskan mengemas beberapa bajunya kedalam tas dan pergi kekantor nya untuk tinggal disana dulu dengan alasan agar taeyeon tidak datang mencarinya lagi dirumah dan alasan terpenting kalau hoseok pulang kerumah ia selalu merasa ada yang kurang, tapi memang benar hoseok merindukan wanitanya karena itu ia memutuskan untuk pindah sementara kekantor nya agar tidak selalu teringat dengan sora.

Berhubung hari ini hari minggu kantor hoseok sangat sepi. Hanya ada dia disana, sebelum hoseok menyuruh security yang biasa berjaga dikantornya pulang. Hoseok menyenderkan badannya dikursi menatap lurus kearah pintu. Sedang membayangkan sora membuka pintu itu dan berusaha membuat hoseok terkejut seperti waktu itu. Terukir senyum tipis diwajah hoseok saat membayangkan itu. Ia rindu hanya itu.

Keadaan ruangannya juga lumayan berantakan, semenjak sora pergi hoseok jadi lebih sering memesan makanan dan karena terlalu malas hoseok membiarkan bungkus bekas makanannya dilantai begitu saja. Mandi, tidur, kerja, makan itu kegiatan hoseok selama ia dikantornya. Sudah sekitar 1 bulan sejak sora pergi dari rumah hoseok tidak bertemu dengan eunbi. Eunbi sudah berkali-kali mengajak hoseok untuk bertemu dan selalu penolakan yang ia dapat.

YOUR MY HOPE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang