Apresiasinya jangan lupa! Happy reading<3
{~•~•~}
Bunda sama ayah kecelakaan ra...
Sora terdiam
Ra?
Abang...
Ara tenang oke, kalo ara bisa ara
kesini ya kerumah sakit ***
Abang gabisa jemput kamu, abang
tunggu kamu disini ya ra semua
bakal baik baik ajaIya...
Oke, hati-hati dijalan...
Pip...
Sora mencoba untuk tenang, ia mencari kontak hoseok dihpnya. 5 kali panggilan tidak terjawab, sora menyerah ia bangun dari kursinya berlarian ke setiap sudut rumah untuk mematikan lampu. Sora keluar dari rumah berjalan keluar komplek perumahan untuk mencari taxi.
Sora menunggu sekitar 1 jam tapi nihil, sudah terdengar beberapa suara guntur disana. Air mata sora mulai turun perlahan sambil menundukan kepalanya. Takut dan khawatir yang Sora rasakan saat ini.Beberapa menit kemudian.
"Ra!" teriak seseorang laki-laki dari dalam mobil suaranya tidak asing bagi sora, sora mendongakkan kepalanya ke sumber suara yang bertepatan ada didepannya.
"Jimin?" sora bertanya pada dirinya sendiri sambil menghapus air matanya."Ngapain? udah mau ujan, masuk!" ucap jimin dari dalam mobil yang sora berlari untuk masuk kedalam mobil jimin. Jimin melajukan mobilnya, "Ngapain ra? lu ga denger emang dari tadi ada suara guntur, nanti kalo lu pingsan di sana gimana?" tanya jimin, sora diam saja hanya ia menangis lagi.
"Eh ra, bukan gitu mak-"
"Ke rumah sakit *** jim tolong." pinta sora memotong ucapan jimin.
"loh siapa yang sakit?" tanya jimin.
"Bunda sama ayah jim." sora tambah menangis.
"Kenapa ra?" tanya jimin lagi selembut mungkin.
"Kecelakaan." jawab sora tangisan nya semakin pecah dan membuat jimin jadi panik."Aduh ra... jangan nangis gitu gw jadi panik, ini gw anter ke sana kok." ucap jimin tangannya sudah mengelus pucuk kepala sora 'gw sakit ra liat lu nangis' ucap jimin dalam hati.
Selama diperjalanan sora terus meremas tangannya. 'panik karena kabar yang suga sampaikan tadi, takut karena hujan sudah benar-benar turun sekarang, dan entah kenapa ia memikirkan suaminya'
...
oppa sudah dijalan
aku tunggu
Percakapan hoseok sebelum menjemput eunbi untuk makan malam. Hoseok sudah melewatkan beberapa jam waktu makan malam karena pekerjaannya benar-benar banyak. Setelah beberapa menit hoseok sampai didepan restoran tempat eunbi bekerja. Eunbi sudah menunggu hoseok didepan restoran dan ketika mendapati mobil hoseok sudah terparkir eunbi melambaikan tangannya seraya berkata sini meminta hoseok untuk menghampirinya karena hujan deras dan eunbi tidak membawa payung.
Hoseok melihat jok belakang mobilnya, ia juga tidak payung hanya ada jaket yang ia bawa hari ini. Hoseok mengambil jaket itu menggunakan jaketnya untuk menutupi kepalanya dari hujan. Berlari menghampiri eunbi dan ikut menutupi kepalanya dengan jaket yang ia bawa. Hoseok dan eunbi masuk kedalam mobil.
"Makan di apartemenku saja oppa aku akan memasak untukmu." ajak eunbi dan hoseok menganggukkan kepalanya. Lalu hoseok melajukan mobilnya kearah apartemen eunbi yang lumayan jauh dari restoran....
Mata sora tertuju kearah luar jendela mobil. Tangannya memegangi badannya sendiri karena dingin. Jimin yang menyadari itu meraba jok mobil yang ia duduki mengambil jaketnya dan memberikannya ke sora, "Makasih" ucapnya dan jimin mengangguk.
Dari jauh sora melihat seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang wajahnya seperti sora pernah lihat tapi tidak kenal dengan perempuan itu. Sora melihat hoseok, yang menggunakan jaketnya untuk menutupi kepalanya dan kepala perempuan itu lalu berlari masuk kedalam mobil. Terukir bentuk tawa di wajah hoseok, hal yang tidak pernah sora lihat selama ia menikah dengan hoseok. Sora tidak salah lihat itu suaminya, sora menghapus sisa air matanya lalu menyalakan hp nya.
Jung Hoseok
Hob ara dirumah sakit ***, makan malem yang ara bikin masih ada ko dimakan ya kalo belom makan, ara baik-baik aja ara aman disini ada bang suga sama temen ara gausah kesini ya ara tau hobi cape istirahat aja oke, besok ara pulang
Sora hanya bisa tersenyum tipis lalu mematikan hpnya. Setelah sekitar setengah jam diperjalanan sora sampai di rumah sakit. Sora masuk kedalam diikuti oleh jimin dibelakang yang sudah tertinggal lumayan jauh karena sora berlari.
"Abang!" panggil sora setelah melihat abangnya berjongkok didekat pintu suatu ruangan dengan tangan yang sudah menutupi wajahnya frustasi. Suga bangun menghampiri sora yang sudah berlari duluan. Sora memeluk suga erat di sana dan dibalas oleh suga yang memeluk sora sambil mengelus kepala adiknya itu. Sora menangis lagi.
"Jangan nangis dong ra, abang ga suka kamu nangis." ucap suga.
"Bunda sama ayah bakal baik-baik aja kok." ucap suga lagi sambil melepaskan pelukannya.Suga menghapus air mata sora yang masih menetes, "Ara sama siapa kesini?" tanya suga. Sora membalikkan badannya lalu menunjuk jimin yang ternyata sudah berdiri di sana. Jimin tersenyum lalu berjalan menghampiri suga dan sora disana.
"Hyung" sapa jimin.
"Makasih jim udah nganter ara kesini."
Fyi suga sama jimin saling kenal karna jimin sahabat sora...
Hoseok menghabiskan waktu berjam-jam di apartemen eunbi setelah makan malam. Diluar hujan masih sangat deras. Hoseok terdiam sebentar 'Sora!', Hoseok bangun dari duduknya.
"Oppa mau kemana?" tanya eunbi menahan tangan hoseok.
"Oppa harus pulang." jawab hoseok.
"Hhmm yasudah, hati-hati oppa terimakasih juga." ucap eunbi sembari memeluk hoseok.Hoseok keluar dari apartemen eunbi menuju parkiran dengan terburu-buru. Hoseok melajukan mobilnya menuju rumah. Setelah hampir sekitar 20 menit hoseok sampai didepan rumah. Hoseok tampak panik kerena rumah sangat gelap, hoseok keluar dari mobil dan menerobos hujan begitu saja tidak memperdulikan kalau dirinya akan basah nanti.
Hoseok masuk kedalam rumah dan menyalakan lampu.
"Ra!" panggil hoseok dan tidak ada sahutan.
"Sora!" panggil hoseok lagi dan masih sama seperti tadi.Hoseok merogoh kantongnya mencari hp, "Oh shit!" umpat hoseok setelah mengetahui bahwa hpnya mati. Hoseok berlari menuju kamar untuk ngecas hpnya dan kembali keluar.
Hoseok melihat ada piring bekas sora tadi. Makanannya belum habis, air minum didalam gelas juga masih utuh 'ra...' ucap hoseok ia mengacak-ngacak rembutnya sendiri frustasi, ia meminum air didalam gelas itu. Hoseok kembali kekamar dan menyalakan hpnya. 5 panggilan tidak terjawab dan ada 1 pesan dari sora. Hoseok mulai sedikit tenang karena setidaknya Sora memberikan kabar, ia membuka pesan sora.
Hob ara dirumah sakit ***, makan malem yang ara bikin masih ada ko dimakan ya kalo belom makan, ara baik-baik aja ara aman disini ada bang suga sama temen ara gausah kesini ya ara tau hobi cape istirahat aja oke, besok ara pulang.
Hoseok bangun dari duduknya, langsung berlari keluar menyambar konci mobilnya. Hoseok akan menemui sora dirumah sakit yang sora bilang tadi.
...
Sora terduduk di kursi rumah sakit yang bertepatan didepan ruangan tempat ayah dan bundanya berada sendirian. Sora memejamkan matanya, tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang. Tak berselang beberapa menit sora mendengar ada suara kaki yang berjalan mendekat kearahnya, tapi sora masih menutup matanya. Orang itu berhenti tepat didepan sora, Sora mencium wangi baru yang akhir-akhir ini ada dibadan seseorang yang ada didepan sora.
Sora membuka matanya, benar saja hoseok sudah berdiri didepannya dengan mimik wajah yang khawatir. Sora menatap kedua mata hoseok dan tersenyum di sana. Sora berdiri dari duduknya, lalu hoseok manarik tubuh sora kedalam pelukannya. Sora memejamkan matanya lagi berusaha melupakan apa yang ia lihat tadi, menghirup wangi jas suaminya yang mungkin belum sempat diganti dan juga sedikit basah karena menerbos hujan tadi. Jas yang belum sempat hoseok ganti sepulang kerja tadi lalu membalas pelukan hoseok
'Cherry Blossom'
![](https://img.wattpad.com/cover/234193109-288-k529009.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR MY HOPE [END]
Fanfiction"Tenang ra es batu kan bisa cair." "Masalahnya ini es batu limited edition, beda sama es batu yang biasanya." SELAMAT DATANG DI PANGGUNGKU! Rank : #hopeworld(1)🏅201126 #wish(1)🏅 210127 #sunshine(1)🏅210520 #haluu(2)🏅201008 #sora(1)🏅210516 #hobi...