BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA:)
(Completed)
"Tuhan mengizinkan kita untuk merasakan luka, tetapi Ia juga akan memberikan penawarnya."
Ada pada ketidakadaan. Sepi di tengah keramaian. Bagaimana jika kita di tempatkan dalam keadaan tersebut?
T...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nara Cans abis<3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abang Alrich jadi meleleh liatnya awokwok
Happy reading guys!!
***
Hai ini menjadi hari yang paling di nantikan oleh SMA Nusa Bakti, yaitu dimulainya pemilihan kapten futsal yang baru. Seluruh siswa berbondong-bondong memenuhi tribun hanya untuk menyaksikannya. Pasalnya selama ini James yang selalu menjadi kapten tidak pernah mendapat lawan di dalam pemilihan, dan sekarang Alrich lah yang akan menjadi lawan terbesarnya.
"Kenapa kita harus duduk di kursi paling depan sih Bi?" protes Nara pada Bianca. Duduk di kursi paling depan akan terasa mencolok dan bisa saja Alrich dengan mudah untuk melihatnya. Ia belum siap berhadapan dengan Alrich. Jujur saja Nara masih merasa malu dengan kejadian kemarin malam.
"Ya mau gimana lagi Key, udah pada penuh sisa ini doang. Lagian kalo di depan kan bisa melihat ketampanan Alrich dengan sejelas-jelasnya Key unch," ucap Bianca dengan khas hiperbolanya.
"Baik, anak-anak. Pemilihan Kapten Futsal SMA Nusa Bakti akan segera di mulai. Kali ini James akan mendapat lawan yaitu Alrich. Maka dari itu, hari ini kita akan bersama - sama menyaksikan uji kelayakan. Dimana seorang kapten harus bisa menciptakan strategi yang baik bersama tim agar dapat meraih kemenangan. Saya telah membagi dua tim futsal. Tim yang pertama akan di pimpin oleh James dan tim yang kedua akan di pimpin oleh Alrich. Untuk mempersingkat waktu, mari kita saksikan pertandingan ini," tutur Pak Yugo, selaku pelatih futsal SMA Nusa Bakti.
Baik tim Alrich maupun James sudah berada di lapangan futsal. Kedua nya saling adu pandang bringas, ingin saling menerkam.
"Lo udah ngibarin bendera perang sama gue. Siap-siap aja gue bantai lo disini!" seringai James.
Alrich terkekeh lalu mendekat ke arah James. "Ck. Kita liat aja nanti, lo atau gue yang bakal terbantai,"