Bianca berlari terengah-engah menghampiri sahabatnya yang tengah asyik membaca novel di sudut kelas.
"Astaga dragon!! Gue punya hotnews buat lo, Key," ucap Bianca heboh.
Keynara memutar bola matanya jengah melihat kebiasaan sahabat karibnya itu.
"Oh ya? What is it?"
"Asal lo tau, Key ada anak baru. Namanya Alrich.OMG!! Ganteng banget ga boong," seru Bianca antusias.
"Udah? Sorry ya, Bi gue ga tertarik," ujar Keynara dengan wajah datarnya.
"Calm down Beb, gue yakin kali ini wajah datar lo bakalan berubah jadi kepiting rebus. For your information, James si cowok sarap itu lagi nge- bully orang sekarang tepat di lapangan basket."
Mendengar hal itu, Keynara segera bangkit menuju lapangan basket tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Lah kok gue ditinggal sih? Dasar sahabat gaada akhlak -batin Bianca.
***
"Woi cupu!! Lo kalo jalan itu pake mata, mata lo udah empat juga masih kurang, hah?!" ucap James kesal melihat sepatunya yang terkena tumpahan saos.
"Ma-maaf, Kak. Saya ga sengaja," ucap Andre sambil menunduk takut.
"Gue gamau tau, bersihin sepatu gue sekarang pake seragam lo!" ucap James sambil menyeringai licik.
"Oh, ya. Lo semua kenapa cuma berdiri disitu? Gue bakal kasih pelajaran buat si cupu ini. Anggap aja tontonan gratis," sambungnya
Karna melihat banyak siswa yang menonton keributan ini membuat nyali Andre semakin menciut. Akhirnya tanpa membuang banyak waktu ia segera melepas baju nya untuk membersihkan sepatu milik James.
Melihat kerumunan itu membuat Keynara semakin geram. Bagaimana bisa manusia sebanyak itu hanya diam menonton tanpa berusaha membantu? Ia tak habis pikir.
"Minggir!" ucap Keynara membelah kerumunan. Melihat kedatangan Keynara membuat para siswa terkejut dan sedikit takut. Pasalnya Keynara merupakan siswa yang cukup terkenal karena kepintarannya dan keberaniannya dalam membantai pembully-an. Hal ini membuat siswa lainnya menjadi segan jika berhadapan dengannya.
"Lo berdiri, balik ke kelas!" perintahnya pada Andre, yang tengah duduk bersimpuh di kaki James.
Melihat kepergian mangsa nya membuat James geram dan menatap tajam pada cewek sok jagoan itu.
"Lo. Berani-beraninya suruh mainan gue pergi, hah!"Tanpa menghiraukan ucapan cowok itu, Keynara segera kembali ke kelasnya. Ia malas beradu mulut dengan orang yang sangat tidak punya etika.
Cantik-batin seorang cowok yang menyaksikan insiden itu dari kejauhan. Tak mau buang banyak waktu, ia kembali melanjutkan langkahnya menuju ruang kepala sekolah untuk mengurus kepindahannya.
***
"Selamat pagi, semuanya. Hari ini kita kedatangan teman baru, Ibu harap kita semua bisa berkontribusi dengan baik, ya. Alrich silahkan perkenalkan diri kamu," ucap Bu Anggin, selaku wali kelas XII IPS 2.
"Hai, gue Alrich Kiano. Gue baru aja pindah dari Aussie. Gue harap kita bisa berteman dengan baik," ucap Alrich di akhiri dengan senyum tipisnya.
Betapa terkejutnya, Alrich melihat kedua sahabatnya ada disini. Sahabat yang sudah lama tidak ia temui sejak kepindahhannya ke Australia. Alrich, Kevin dan Kenzo, mereka bersahabat sejak duduk di bangku SD. Bukan hanya Alrich, Kevin dan Kenzo pun terkejut bukan main. Mereka tak menyangka setelah sekian lama akhirnya mereka dapat bertemu kembali dengan sosok Alrich. Tak ada yang dapat menggantikan posisi Alrich dalam persahabatan mereka selama ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
HILANG [Segera Terbit]
Teen FictionBUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA:) (Completed) "Tuhan mengizinkan kita untuk merasakan luka, tetapi Ia juga akan memberikan penawarnya." Ada pada ketidakadaan. Sepi di tengah keramaian. Bagaimana jika kita di tempatkan dalam keadaan tersebut? T...