Heyyo HILANG lovers!
Aku usahain update cepet loh biar kalian ga bosen nunggunya:)
Jangan lupa vote dan komen ya gais. Share juga ketemen-temen biar banyak yang baca HILANG
Bantu support aku terus ya gais biar aku semangat nulisnya:'
Luv u all💜Happy Reading!
***
"Kalian disini aja, jangan ikut masuk," perintah Alrich pada Nara dan Bianca.
Malam ini Kailash mulai mencari bukti tentang siapa dalang dibalik terciduknya Alrich. Ya, meskipun dugaan terbesar mereka mengarah pada James, namun tanpa bukti mereka tidak bisa berbuat apa-apa bukan?
"Tapi, Al-"
"Key, gue gamau lo kenapa-napa nanti di dalem. Jadi mending lo disini aja sama Bianca ya," ucap Alrich lembut.
"Anjim, lo kalo ngomong alus gitu berasa jadi ironman dah, Al," dengus Kenzo.
"Dih, sangka lo odading mang oleh?" kelakar Alrich.
"Iya, lah. Rasanya tuh-"
"ANJING BANGET!" seru Kevin dan Kenzo secara bersamaan.
"Kalian ini, berdosa bangat!" timpal Bianca.
"Aku? Aku gaada dosa. Kamu jangan sholimi!" seru Kevin.
"Sholimi, sholimi. Sholehah!"
"HAHAHA," mereka semua menertawai keabsurdan mereka malam ini. Sungguh, Nara sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari Kailash. Ia sekarang bisa merasakan kebahagiaan, ia tidak merasa sendiri lagi seperti dulu.
"Gila, ngakak gue kebayang muka itu odading," ucap Alrich sambil memegangi perutnya yang sakit.
"Mang oleh tau, Al namanya," kritik Nara.
"Ya, aku kan gatau Key. Belum kenalan soalnya."
"Najis lo, aku-kamuan!" amuk Kevin.
"Udah lah ayok buruan masuk. Makin ga kekontrol ntar kebucinan buaya darat satu ini,"
"Ngaca beru!" dengus Kevin.
"Yaudah lah kita masuk dulu ya, kalian hati-hati disini," ucap Alrich kemudian meninggalkan Nara dan Bianca di gerbang belakang sekolah.
***
"Kita mau kemana dulu nih, Al?" tanya Kevin begitu mereka berhasil menyelinap masuk lewat gerbang belakang.
"Ke lubang idung dinosaurus! Nanya lagi lo," sahut Kenzo.
"Gue nanya Alrich buka lo!"
"Lo berdua punya dendam apa sih? Heran gue. Kita langsung ke ruang CCTV aja," ucap Alrich memberi komando.
"Eh, emang lo tau ruang CCTVnya, Al?"
"Iye, kita yang udah hampir 3 tahun aja kagak tau itu ruang CCTV dimana," timpal Kevin.
"Ya, gue juga gatau lah."
"Lah, terus kenapa lo nyuruh kita langsung keruang CCTV? Gue pikir tadi lo udah tau bambang."
"Lo pikir gue dukun?" dengus Alrich.
"Eh gue inget dah, tadi lo merhatiin ga waktu di ruang Kepsek? Di belakang lemari gede itu kek ada pintu gitu," ujar Kevin kembali teringat akan keanehan yang ada di ruangan itu.
"Eh, iya juga ya. Ngapain coba dibalik lemari di kasih pintu kan," ucap Alrich menyetui ucapan Kevin.
"Lo berdua ngomongin pintu apaan sih? Gak paham gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
HILANG [Segera Terbit]
Teen FictionBUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA:) (Completed) "Tuhan mengizinkan kita untuk merasakan luka, tetapi Ia juga akan memberikan penawarnya." Ada pada ketidakadaan. Sepi di tengah keramaian. Bagaimana jika kita di tempatkan dalam keadaan tersebut? T...