DON'T COPY MY STORY!!!
Happy Reading
_____________________________
"Jadi siapa yang nyuruh lo?" tanya Nean kepada Angel yang masih setia menatapnya dengan ketakutan, dia menunduk tidak berani melihat lawan bicaranya yang menggertakan gigi mencoba menahan amarah.
Gadis ini berusaha untuk menatap Nean menantang walau tubuhnya bergetar dan mengeluarkan keringat dingin.
"Tidak, aku yang melakukannya sendiri. Setelah tahu ternyata kamu punya cewek lain, dan dia seorang pembunuh, Angel nggak mau nerimanya, kak, dia ngebunuh Luna!" pekik Angel di depan Nean, membuat cowok ini menangkup pipinya sangat keras, hingga Angel merasakan cengraman yang membuatnya perih di pipinya.
Dia meneteskan air matanya, dulu Nean yang anggap selalu sayang dan ada, ternyata tidak. Selama ini dia selalu mencari seperti apa Nean, ternyata dia mempunyai kekasih yang lebih diutamakan ketimbang dirinya.
Dia hanya dijadikan gadis sementara untuk memenuhi syarat Luna, setelah dia selalu memperhatikan Nean sejak lama sebelum bersama Luna. Tapi yang dia dapatkan hanya luka yang menggores hatinya hingga berdarah-darah.
"Jangan sampai buat gue marah, Ngel. Lo udah buat neraka dengan sengaja, sekarang lo rasain akibatnya," desis Nean sangat tajam dan penuh dengan ancaman. "Semuanya ada batas dan tidak bisa dipaksa," lanjutnya menghentikan denyut nadi Angel yang merasa sakit.
"Kamu terlalu banyak mempermainkan hati perempuan," kata Angel, kini Nean tidak menyangkal kata-katanya.
Memang benar, tetapi dia dan gadis lain saling membutuhkan, hanya itulah tidak lebih. Mungkin mereka yang terlalu berharap memiliki hubungan lebih dengannya.
"Lo salah satu di antara mereka, terlalu berharap sama permainan gue," kata Nean yang jahat, memang dia akui, tapi demi Kezia dia rela melakukan semuanya.
Agar Kezia selalu disisinya dan tidak meninggalkannya, baginya yang terpenting hidup berdua dengan Kezia. Hal apapun yang mengganggu akan Nean singkirkan walau cara jahat perlu dilakukan.
"Kamu jahat," desis Angel dengan mata yang redup kecewa, sampai cengkraman Nean langsung terlepas saat seseorang mencoba melepaskannya.
Tidak lain adalah Kezia, dia tidak menyukai sifat kasar Nean yang masih ada mendarah daging, bukan hanya kepadanya. Tetapi orang lain, ternyata Nean tidak berubah.
"Menyelesaikan masalah tanpa kekerasan itu lebih baik, Kezia nggak suka kamu kasar sama cewek," kata Kezia mencoba melindungi Angel, padahal gadis itu sudah mencelakakan dirinya. Nean bingung dengan sifat Kezia, antara baik dan bodoh. Melindungi orang yang sudah jelas jahat kepadanya.
"Kamu belain orang yang udah bikin kamu celaka?" tanya Nean dengan tajam, matanya sudah bersinar marah.
Rahangnya sudah tegang menahan amarahnya, Kezia yang menyadari itu tidak membuatnya gentar walau dalam hati dia merasa ketakutan, dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri.
"Perbuatan jahat nggak baik, dibales sama-sama jahat, Nean."
Kezia mencoba memberikan pengertian kepada Nean, mengelus tangannya lembut. Hingga kilatan marah itu memudar dan hilang, perlakuan Kezia adalah obat dari segala keadaan dalam diri Nean.
Angel yang merasa dilindungi tercenung, dia langsung diam seribu bahasa. Mengapa Kezia masih sebaik ini? Apakah Luna memang tepat menolong orang baik seperti Kezia, jika benar Angel akan menyesal telah berbuat jahat kepadanya.
"Kamu nggak apa-apa?" tanya Kezia kepada Angel memegang tangannya, gadis ini menggelengkan kepalanya dengan ekspresi bingung.
Karena sebelumnya dia melakukan hal jahat, kenapa dia tidak mendapat makian dari Kezia. Malahan sebuah perlindungan agar tidak diperlakukan kasar oleh Nean.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cruel Boyfriend
RomanceKezia Scarllethisya gadis yang dijadikan bahan taruhan untuk pemenang balapan liar, sampai akhirnya cowok bernama Nean berhasil mendapatkannya begitu mudah. Bukan tanpa sebab Nean nekat mengikuti pertandingan itu demi mendapatkan Kezia. Sesuatu hal...