Part 19: Dia Pergi

3.8K 203 12
                                    

"Mengikhlaksan orang yang paling disayangi itu sangat sulit."

***

Gladyz menatap penuh tanya gadis yang terlihat gelisah di sebelahnya. Dia tidak bisa mengartikan raut wajah Zeva saat ini, terlalu rumit. Entah apa yang sedang mengganggu hati dan pikiran gadis berambut sebahu itu.

Niat untuk bertanya diurungkan ketika melihat Zeva fokus menatap layar ponselnya dengan jari-jari yang mengetik dengan sangat lincah. Gladyz memiringkan kepalanya, mencoba mengintip dengan siapa Zeva sedang berbalas pesan.

Reza? Tapi kenapa Zeva tidak senyam-senyum seperti biasa, batin Gladyz. Dia melirik jam di tangannya yang menunjukkan pukul 06.45 lalu kembali mengintip isi pesan Zeva.

Belum sempat Gladyz membacanya Zeva sudah lebih dulu mematikan ponselnya lalu menaruh di atas meja. Gadis itu menoleh dengan mata yang berkaca-kaca membuat Gladyz semakin heran saja.

"Lo kenapa?" tanya Gladyz yang sudah tidak bisa menahan mulutnya untuk bertanya.

"Reza," lirih Zeva.

"Reza kenapa?" Gladyz semakin dibuat penasaran.

"Dia aneh, Dyz," jawab Zeva. Wajah ditutupi dengan kedua telapak tangannya.

"Aneh gimana?"

Zeva menyodorkan ponselnya dan menyuruh Gladyz membaca sendiri isi pesan dari Reza.

Eja❤
Pa, meskipun nanti aku udah gak ada di sisi kamu, aku harap kamu tetap bahagia. Senyum, ya, jangan sedih mulu. Aku tau kamu punya banyak masalah dan beribu luka, meskipun kamu gak cerita. Aku harap semua masalah itu segera selesai dan semua luka itu segera mengering agar kamu gak nangis lagi tiap malam.

Aku sayang sama kamu lebih dari yang kamu tau. Tugasku untuk jagain kamu udah selasai, suatu saat akan ada pangeran tampan yang datang untuk menggantikan aku. Menjaga kamu lebih baik dari pada aku hingga akhir hayat.

Aku pamit, ya?
Kamu bahagia terus biar aku tenang perginya:)

Eja sayang Epa❤

Anda
Ja, kamu ngomong apa sih?

Kamu mau pergi ke mana? Kamu mau ninggalin aku? Kalau kamu pergi aku sama siapa?

Kamu pernah janji buat gak ninggalin aku, tapi kenapa sekarang kamu pergi?

Ja, aku ikut, ya. Epa mau sama-sama Eja terus. Epa gak mau dijagain orang lain. Epa maunya dijaga Eja.

Epa juga sayang Eja. Eja jangan pergi, ya

Kita udah janji lho buat nikah dan punya anak. Masa anaknya broken home sebelum lahir, sih.

Eja bales dong

Eja, kamu gak papa kan?

Sayang?

Eja?

Sayang balas ih

Gladyz Love Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang