Default Title - I Have Crush On My Boss!!

Vivian the witch

Angela hampir saja membanting telepon genggamnya. Dia geram sekali dengan penghinaan yang dilakukan Vivian. "Kelinci peliharaan katanya??" Angela berdiri dan rasanya ingin mencakar serta menampar muka Vivian. Dia tak lagi ingin menangis tapi marah semarah marahnya. Sampai ketika Carrie rekannya datang dari kantor cabang setelah pergi dengan bos nya wakil direktur Timothy Brugge. "Hey, Angela. Ada apa denganmu?? Kenapa mukamu nampak marah sekali?? Apa bos mu membuatmu kelewat kesal??" tanya Carrie heran. Carrie tidak pernah melihat Angela semarah ini terhadap sesuatu atau seseorang. Angela tersentak menyadari bahwa marahnya memang kelewatan sehingga membuat heran Carrie. "Uhm, tidak. Tidak apa apa.. Tadi aku melihat nenek sihir yang wajahnya mirip katak hijau." kata Angela. Jidat Carrie berkerut. "Siapa??" tanya nya. "Ah sudahlah, kamu pasti tak kenal" jawab Angela.
Hingga jam istirahat tiba Angela langsung mengambil tas dan jaketnya lalu pergi tanpa pamit pada Carrie.
Angela pergi ke dekat sungai di tengah kota. Sesampai nya disana air matanya tumpah lagi. Tak lama dia menangis, Angela kemudian berteriak sekencang kencangnya. "Brengseeeeekkkkk!!!! Aku tidak akan pernah memaafkanmuuuu!!!" dan kembali menangis. Angela bertekad ini kali terakhir dia menangis karena Maxwell. Dia tidak akan pernah mau dihina dan disakiti orang lagi. Kira kira satu jam kemudian Angela bangun dari duduknya, mengusap air matanya. Dikeluarkannya bedak dari tas nya. Ketika melihat wajahnya di cermin "Astagaaa.. Mataku sembab sekali. Segera Angela memperbaiki riasannya.
Jam menunjukkan pukul 2.30 PM ketika Angela kembali ke kantor. Carrie setengah berlari menuju meja Angela. "Hey, darimana saja kamu jam segini baru kembali?" tanya Carrie setengah berbisik. "Bosmu marah luar biasa melihatmu tidak ada di meja. Katanya berkali kali menelponmu tapi kamu tidak menjawab" lanjut Carrie. "Oh, aku pergi makan" jawab Angela singkat dan segera membuka komputernya untuk mengecek jadwal Maxwell. Angela mengetuk pintu ruangan Maxwell. "Masuk!" seru Maxwell cukup keras.