My Rival

693 34 0
                                    



Keesokan harinya seperti biasanya Maxwell melakukan inspeksi ke ruangan ruangan rumah sakit. Saat itu Maxwell akan memulai nya dari Instalasi Gawat Darurat. Maxwell turun dari kantornya di lantai 5. Ketika dalam elevator, di lantai 2 elevator berhenti dan seorang anak yang digendong ibunya masuk ke dalam elevator. Maxwell mengenal anak itu. Anak itu juga segera mengenali Maxwell. "Ooh, Om Bola yang ditaman" Kata anak itu tersenyum. Ibunya menegok ke Maxwell dan tersenyum. "Halo Dennis, bagaimana keadaanmu?" tanya Maxwell. "Aku takut Oom, kata Ibu hari ini aku akan dioperasi, Aku takuuuut" Anak itu tiba tiba menangis. Maxwell sangat tersentuh dengan tangisannya sehingga hatinya ikut sedih. Sampai di lantai dasar setelah keluar dari elevator Ibunya mendudukkan Dennis di kursi. Maxwell duduk disamping Dennis. "Jangan menangis Dennis, operasinya hanya sebentar dan tidak sakit. Nanti kalau Dennis sudah operasi Oom akan menemanimu bermain dan membelikanmu mainan mainan yang kau inginkan" kata Maxwell. Tiba tiba seorang dokter menghampiri mereka. "dr Ben" sapa Ibu itu. "Halo Nyonya Brighton, Halo Dennis. Selamat siang Pak Alden" Sapa Ben tersenyum sambil berlutut agar sejajar dengan Dennis. "Hari ini kita akan berusaha membuat Dennis bisa berjalan lagi. Operasinya tidak akan sakit sayang. Dennis adalah Superhero yang kuat kan? Pasti tidak akan apa apa. Percaya pada oom dokter ya." Ben meyakinkan Dennis dengan tersenyum dan mengelus kepala Dennis terlihat sekali bahwa Ben adalah pria yang sangat penyayang. Tangis Dennis perlahan lahan berhenti. Dengan suara terbata bata Dennis berkata  "Iya Om Dokter, Dennis kan Captain America, pasti kuat biar bisa jaga Ibu." Katanya  tersenyum. Ibu Dennis nampak menghadap belakang menahan tangis. Maxwell pun merasa sangat tersentuh. Air matanya nampak menyembul diujung mata Maxwell namun Maxwell berusaha menyekanya tanpa ketahuan. Setelah Dennis tenang, lalu Ben menggendong Dennis pergi dan Ibunya mengikutinya meninggalkan Maxwell. "Selamat siang, Pak Alden, saya pergi dulu" kata Ben. Maxwell mengangguk . "Tolong lakukan yang terbaik untuk Dennis dr Ben." Pinta Maxwell. "Tentu Pak, saya akan berusaha sebaik baiknya." Jawab Ben mengangguk.
Melihat kejadian itu Maxwell benar benar tersentuh dengan kebaikan dan ketulusan Ben. Maxwell merasa rivalnya ini bukan orang sembarangan. Dengan wajah tampannya dan kebaikan hatinya bukan mustahil Angela bisa jatuh cinta padanya. Bahkan bukan hanya Angela tapi semua wanita! Maxwell harus mengakui bahwa rivalnya ini adalah pria yang nyaris sempurna. Semakin mengerti Ben semakin sulit pula buat Maxwell untuk menyingkirkannya. Maxwell juga ingin mendengar kabar lagi tentang operasi kaki Dennis. "Aku akan mencari tahu nanti" gumamnya sambil berjalan melanjutkan inspeksinya.  

Default Title - I Have Crush On My Boss!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang