Bitter truth

1.1K 75 1
                                    


Angela baru saja duduk dan terkejut saat mendengar suara intercomnya. terdengar suara 
Maxwell dan Vivian dari dalam sana. sepertinya Vivian sengaja tidak 
mematikan intercomnya. Angela langsung mengerti maksud semua ini bahwa 
Vivian ingin Angela mendengarkan semuanya. "Aku tahu kamu sangat 
berambisi mengakuisisi Nan Feng enterprise Maxwell sayang, namamu akan sangat agung 
digemakan di perusahaan ini jikalau kau benar benar melakukannya" Suara 
Vivian. Benar, Angela tahu itu. Maxwell memang sangat berambisi 
mengakuisisi perusahaan raksasa pembuat kapal asal China itu. Maxwell 
sudah lama mengincarnya. Perusahaan Maxwell belum sekuat itu untuk bisa 
benar benar mengambil alih perusahaan raksasa itu. Maxwell sudah melakukan 
dialog dengan beberapa koleganya untuk meperkuat finansialnya tapi masih 
hanya bisa membeli 10% saham perusahaan itu. Maxwell tidak bisa 
menggunakan seluruh kemampuan perusahaan nya untuk ambisinya ini karena 
dia sebenarnya tidak didukung penuh oleh seluruh jajaran pemegang saham. bukan 
rahasia lagi karena ayah Maxwell, Robert Alexandet Alden tidak begitu disukai oleh beberapa 
Dewan komisaris. Ayah Maxwell dianggap merebut apa yang menjadi hak 
kakaknya Sanders Jordan Alden, paman Maxwell. Kakek Maxwell , Kurt Alden mewariskan perusahaan pada Ayah Maxwell karena paksaan. Begitu gosip yang didengar Angela tapi tentang kebenarannya Angela tidak tertarik untuk mengetahuinya.
"Kamu tahu aku bisa membantumu kan Sayang? Dengan kemampuan  Papaku kita bisa ambil alih 25% saham Nan Feng. Tapi tentu saja aku ingin balasan yang sesuai untukku." Kata Vivian dengan nada manja. Angela meringis geram mendengar suara menyebalkan wanita itu. Ingin rasanya Angela menjambak rambutnya tapi tentu saja itu tidak mungkin. "Apa maumu Vivian?" Tanya Maxwell. "Tentu saja kamu sayang. Aku ingin kita menikah." Ujar Vivian. Angela terkejut dengan ucapan berani Vivian. "Aku tidak berniat menikah. Harusnya kau tahu aku tidak butuh hubungan semacam itu." Tegas Maxwell. "Ah, lalu kenapa kamu mengaku kalau sekertaris bodoh itu adalah tunanganmu?  Apa untuk menakutiku agar membatalkan keinginanku? Begitu sayang?" Sambung Vivian dengan suara manja. "Kalau kau tahu seharusnya kau mundur. Kita bisa bicara bisnis saja. Tak perlu ada ikatan menyebalkan semacam pernikahan." Jawab Maxwell ringan. Angela benar benar lemas kali ini. Segala yang terjadi malam pesta itu hanya untuk membuat Vivian membatalkan kemauannya menikahi Maxwell??? Bukan karena Maxwell benar benar ingin berkencan dengannya?? Tak terasa air mata Angela meleleh.

Catatan penulis
#terimakasih buat vote nya. Akan semakin seru ceritanya. Mohon setia menunggu ya.. 😘😘

Default Title - I Have Crush On My Boss!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang