3 bulan kemudian 1 hari menjelang rapat pemegang saham untuk mengevaluasi hasil kerja Maxwell dirumah sakit, Maxwell pergi menuju rumah kakeknya. Kurt menemui Maxwell di ruang kerjanya. "Aku dengar rumah sakit itu berkembang pesat. Kau pasti akan sangat bangga besok mempresentasikan hasilnya pada rapat pemegang saham" Kata Kurt tersenyum. "Aku bangga sekali padamu, tak sia sia aku mendidikmu sangat keras dari kecil. Hahaha" Kurt tampak sangat bahagia. "Juga dengan memisahkan aku dari ibuku Kakek?" tanya Maxwell datar. Wajahnya tidak menunjukkan apapun tapi Kurt tampak sangat kaget. "Aku hanya ingin tanya kenapa Kakek sangat membenci ibuku? Aku ingin mendengarnya langsung." tanya Maxwell santai sambil duduk menyilangkan kakinya disofa. Kakeknya nampak mulai tegang. Wajahnya menyiratkan keheranan dan ketakutan. "Si.. Siapa yang sudah menanamkan kecurigaan itu di otakmu??! Pamanmu Sanders??! Atau Anak bodoh dan tidak berguna itu? sepupumu?!??" Nada bicara Kurt naik. "Tentu saja ini bagian dari rencana mereka Kakek, bodoh saja kalau aku tidak tahu tapi bagaimana Kakek dulu membenci ibuku, apakah itu salah? aku ingin mendengar kakek membantah ini." Maxwell benar benar seperti laut yang sangat tenang. Padahal awal ketika Maxwell mendengar semua kebenaran itu dari bibinya Maxwell begitu terpukul dan tidak dapat mengendalikan emosinya. Namun hari ini bahkan nada bicaranya benar benar datar tanpa emosi. "Apa lagi yang kau dengar Maxwell??" Kurt menjadi penasaran. "Bukan masalah apa yang kudengar Kakek, aku ingin mendengar apa pembelaan Kakek." Maxwell berargumen. "Uhm, Kakek merasa tidak pernah membenci Ibumu. Ibumu pergi dengan kemauannya sendiri." Kata Kurt membantah. "Oh ya, dengan kekasihnya bukan? Begitu kata Kakek" Sambung Maxwell. Kurt terdiam. "Ceritakan padaku siapa kekasihnya Kek" Tanya Maxwell. Kurt tediam dan terlihat bingung "Uhm, entahlah, Kakek tidak kenal." Jawab Kakeknya. "Lalu bagaimana Kakek tahu itu kekasih ibuku??" tanya Maxwell mencecar. "Ji.. Jika seorang wanita pergi dengan pria yang bukan suaminya bukankah itu tidak pantas??" Kurt tergagap. "Apakah pria yang tidak dikenal itu lantas adalah kekasihnya dan Kakek langsung membuat kesimpulan tanpa bertanya dulu? Lebih parahnya lagi Kakek mempengaruhi aku sehingga aku percaya bahwa aku ditinggalkan oleh ibuku yang seorang wanita jalang??" Kali ini Maxwell mulai gusar. "Jawab aku Kakek, seberapa besar kebencianmu kepada Ibuku??" Maxwell kembali mengulang pertanyaannya. "Sangat!! Aku sangat membencinya!!" Akhirnya Kurt mengakuinya dan tidak bisa membantah. "Ibumu menggangu konsentrasi Ayahmu dalam memimpin perusahaan! Ibumu adalah seorang aktris yang selalu berganti ganti laki laki sehingga menimbulkan rumor yang tidak sedap untuk reputasi perusahaan!" Kurt Gusar. Maxwell menatap tajam Kurt. "Jadi hanya karena Alden corp yang begitu kakek cintai kakek tidak peduli aku yang hidup tanpa Ibu dan anak kakek yang hidup tanpa istri??" Maxwell terus mencecar Kurt.
KAMU SEDANG MEMBACA
Default Title - I Have Crush On My Boss!!
RomansaDi usia nya yang ke 34 Angela Bennet bekerja sebagai sekertaris seorang ceo Alden corporation, Maxwell Alexander Alden selama 7 tahun. Bahkan Angela sudah seperti asisten pribadinya. Menyiapkan segala keperluan pribadi Maxwell. Sehari hari Angela ba...