Di sisi lain Maxwell sampai di airport untuk menjemput Ayah, ibu tiri dan adik perempuannya. Adik perempuannya Karen Albertina Alden. Ibu tirinya Jane williams adalah teman lama ayah dan almarhum ibunya. Jane lah yang mengenalkan ibunya kepada ayah Maxwell. Setibanya di airport Karen nampak berlari memeluk Maxwell. Karen adalah gadis remaja berusia 15 tahunan. Setelah Karen yang memeluk Maxwell kemudian bergiliran ayah dan ibu tiri Maxwell. Hubungan Maxwell dan Ibu tiri nya cukup baik. Ibu tirinya menyayangi Maxwell seperti menyayangi Karen. Bagi Maxwell Jane lah ibunya. Konflik keluarga Alden adalah antara Robert (Ayah), Kurt (kakek) dan Sanders (Paman) serta Darren Gerard Alden sepupu Maxwell anak pamannya. Darren sangat ingin mengambil alih Alden corp karena dia adalah cucu yang berasal dari anak sulung Alden. Dia seorang playboy dengan gaya hidup yang sangat mewah dan suka berfoya foya. Setiap hari dia selalu bersama dengan banyak wanita. Kakek Maxwell sangat tidak menyukai kelakuan Darren, sehingga setiap ada acara keluarga selalu berakhir dengan keributan terutama antara kakek dan sepupunya itu.
Diane ibu Darren adalah pemilik beberapa butik desainer dunia. Penampilannya juga sangat mewah dan berkelas. Namun Diane cenderung cuek dan tidak peduli dengan sekitarnya. Kegiatannya hanyalah seputar kecantikannya saja.
Mengetahui kedatangan Robert, Kurt Alden meminta seluruh keluarganya makan malam bersama di kediaman Kurt. Keluarga Sanders Alden tinggal bersama Kurt sedangkan Maxwell tinggal di rumahnya. Darren tidak menyukai kakeknya karena itu dia menyewa apartemen dan tinggal sendiri. Dari airport Maxwell mengantar keluarganya kerumah Kakeknya kemudian kembali ke rumahnya untuk bersiap datang ke acara makan malam. Jam 8 malam semua keluarga sudah berkumpul di meja makan kecuali Darren. "Ugh dimana anak sialan itu" keluh Sanders. "Sayang, cepat suruh dia datang, jangan sampai Ayah marah lagi padanya." Kata Sanders pada Diane setengah berbisik. Diane segera menelponnya. Namun belum sampai melakukannya Darren sudah terlihat berjalan menuju meja makan. Dengan wajah tersungging senyum sinis Darren segera mengambil tempat disebelah ibunya berhadapan dengan Maxwell. "Ah rupanya orang penting itu pamanku sayang yang kembali dari Amerika." Ucap Darren dengan nada menyindir. Kakek Maxwell menatap tajam cucu sulungnya itu. "Bagaimana kabarmu Karen sayang? Kau suka hidup di Amerika? Apa pernah kau merindukan kakek?" Tanya Kurt mencoba mencairkan suasana. "Tentu saja kakek.. sudah 4 tahun kami tidak kembali kesini orang pertama yang kurindukan adalah kakek." Jawab Karen tersenyum. Pembicaraan berlangsung dalam suasana santai kecuali keluarga Sanders yang tampak bosan. Sepertinya mereka ada di meja ini hanya karena perintah Kurt Alden. "Bagaimana denganmu Maxwell? Apa kabar dengan perusahaan? Kau mengurusnya dengan baik bukan?" Tanya Kakeknya. Sebelum sampai menjawab Darren mendahului menjawab "Bagaimana bisa mengurus dengan baik kalau tidak didukung beberapa pemegang saham" gumamnya dengan nada yang seperti sengaja dipelankan namun tetap terdengar oleh semua orang. Maxwell menatap tajam Darren tapi Darren seperti tidak peduli. Tetap makan dengan santai seperti tak ada apa apa. Menyadari bahwa suasana mulai panas Maxwell merasa muak dan kemudian berdiri dari tempat duduknya. "Kakek, terima kasih atas undangan makan malam ini. Tapi saya masih ada pekerjaan. Besok saya akan berkunjung lagi dan bertemu Papa dan Jane."
"Ohh, cucu kesayangan kakek ini nampaknya tidak betah ada dirumah kakek. Makin mirip ibunya saja. Hahahaha.." ucap Darren. Semua mata langsung tertuju padanya. Maxwell menatap tajam pada Darren lalu mendekatinya. "Paling tidak aku bukan seperti lintah yang suka menyedot darah. Pengangguran dan hanya bisa menghambur hamburkan uang tapi bermimpi ingin memimpin perusahaan besar. Bisa bangkrut perusahaan dipimpin seorang pemabuk!" Timpal Maxwell tak kalah sengit. Darah Darren bergolak dan mendidih. Dia berdiri dan hendak memukul Maxwell namun Sanders menahannya. "Duduk dan habiskan makananmu!!" Perintahnya. "Haha.. anak papa pula rupanya. Terlalu banyak gaya!" Kata Maxwell sinis. Baiklah Kakek saya pergi dulu." Kata Maxwell sambil berlalu. Setelah kepergian Maxwell, Kurt Alden nampak kehilangan selera makannya. Dia segera bangkit dan meninggalkan meja makan disusul oleh keluarga Robert. Yang tersisa di meja hanya keluarga Sanders.
![](https://img.wattpad.com/cover/210359015-288-k57057.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Default Title - I Have Crush On My Boss!!
RomanceDi usia nya yang ke 34 Angela Bennet bekerja sebagai sekertaris seorang ceo Alden corporation, Maxwell Alexander Alden selama 7 tahun. Bahkan Angela sudah seperti asisten pribadinya. Menyiapkan segala keperluan pribadi Maxwell. Sehari hari Angela ba...