Angela dan Sherryl bertemu di restaurant jepang favorit mereka. Angela datang duluan dan 20 menit kemudian Sherryl menyusul. Angela sudah memesankan Lime Mojito kesukaan sahabatnya itu. "Ada apa dengan mukamu?" tanya Sherryl langsung menembak. "Ah, kenapa memangnya? Make up aku berantakan? Aku touch up dulu" Angela mencoba mengalihkan pembicaraan karena tidak sanggup menceritakan masalahnya pada Sherryl. Sherryl sebenarnya sudah menyarankan Angela melupakan cintanya pada Maxwell sejak lama, tapi Angela selalu bertahan. Bahkan Sherryl lah yang mengatur pertemuannya dengan Ben yang ternyata adalah sahabat lamanya. "Tidak perlu touch up, kalau hatimu yang berantakan tidak ada gunanya menebalkan bedakmu" kata Sherryl. Saking lamanya mereka berteman Sherryl sudah sangat hafal dengan apa yang terjadi pada Angela. Angela menghela nafas. "Aku tidak tahu bagaimana harus menceritakan ini" sambung Angela sambil menundukkan kepalanya. Dia nampak menahan tangis nya. "Duh, jangan menangis disini. Kita makan saja dulu. Tak usah cerita apa apa. Nanti kita cari tempat yang lebih baik" Ujar Sherryl. Seusai makan mereka pergi ke taman dekat sekolah mereka. Taman tempo hari Angela bersama Ben. Taman itu adalah tempat favorit Angela dan Sherryl. Duduk di ayunan Angela tampak sedih. Sherryl memeluk sahabatnya mencoba meringankan bebannya. "Ayo, keluarkan semuanya. Menangislah. Luapkan semua kemarahan dan kesedihanmu. Aku siap mendengarkan." Kata Sherryl. Angela menatap Sherryl dan berkata "Aku sudah tidak ingin menangis lagi.. aku hanya ingin melupakan 7 tahunku yang sia sia." Sambil tersenyum pahit. "Menangispun tidak ada gunanya. Aku jatuh cinta dengan orang yang salah dan hanya aku yang bisa memperbaikinya. Hffff.. andai saja aku mendengarkanmu bertahun tahun lalu.. mungkin aku akan lebih bahagia" ujar Angela. "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan?" Kata Sherryl sambil mencubit lengan sahabatnya itu. "Lalu bagaimana dengan Ben? Apa kamu suka dia?" Tanya Sherryl seperti memohon jawaban. Angela tertawa melihat tingkah Sherryl. "Hahaha.. yah, kamu tahu dia kan? Dari dulu dia tidak berubah. Selalu menyenangkan" jawab Angela. "Jadi?? Hanya itu saja??? Ah, jawabanmu tidak memuaskan aku" dengus Sherryl membuat Angela tertawa lagi. "Hahaha.. hey, kami kan baru ketemu setelah sekian lama berpisah. Terlalu cepat kalau kami sudah harus punya hubungan lebih." Jawab Angela. "Hey nona Angela yang bodoh. Kamu lihat sendiri betapa gantengnya dia sekarang. Seorang dokter yang ganteng. Kamu pikirkan berapa wanita yang menunggunya?? Sedangkan kamu sibuk saja menyukai pria brengsek seperti bosmu itu. Jangan buang buang waktu kalau tidak ingin wanita lain mengambil Ben!" Desak Sherryl.
Belum sempat menjawab ponsel Sherryl berbunyi. Dean, suaminya menelpon memberi tahu bahwa dia sudah dirumah. "Dean sudah pulang, aku pulang dulu yah" Sherryl pamit. Angela mengangguk. "Bye" kata Sherryl sambil berlalu. Sampai Sherryl tak terlihat lagi, Angela masih ditaman itu. Dia masih merenung lebih dari 1 jam lamanya. Setelah merasa cukup, sambil menghela nafas Angela bergumam "Pfft Sepertinya tidak ada jalan lain, aku harus resign. Percuma saja aku bekerja jika aku tidak merasa nyaman. Barangkali aku bisa mencari pekerjaan lain karena Alden corp bukan perusahaan kecil. Pasti kalau aku bilang pernah bekerja disana mereka akan mempertimbangkanku". Lalu Angela berdiri "Baiklah! Selamat tinggal 7 tahunku! Aku akan melupakanmu dan memulai hidup yang baru! Semangat Angela!! Kamu bisa!!" Teriaknya. Sambil tersenyum Angela melangkah pulang ke rumahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/210359015-288-k57057.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Default Title - I Have Crush On My Boss!!
RomanceDi usia nya yang ke 34 Angela Bennet bekerja sebagai sekertaris seorang ceo Alden corporation, Maxwell Alexander Alden selama 7 tahun. Bahkan Angela sudah seperti asisten pribadinya. Menyiapkan segala keperluan pribadi Maxwell. Sehari hari Angela ba...