Default Title - I Have Crush On My Boss!!

The Hottest Bachelor

Pulang kerja Angela mendapat telepon dari Ben, dia mengajak Angela pulang bersama sama. Angela langsung mengiyakan. "Aku tunggu di Lobby ya" kata Ben. "Oke" jawab Angela sambil masuk elevator. Angela bersama dengan ketiga temannya dalam elevator itu. Di lantai dasar Ben sudah menunggu. "Hai Angela" kata Ben, "Hai Ben" jawab Angela. "Ooohh, ini gosip yang sangat hangat." Kata teman Angela. "Bagaimana bisa kau kenal bujangan paling hot di rumah sakit ini???" Tanya teman Angela sambil menyeretnya kesamping. "Uhm, Ben teman sekolahku" Jawab Angela tersenyum. "Oooh, dia bahkan tidak memanggil dokter padanya, artinya mereka sangat akrab??" sambung teman Angela. "Hey, dia teman sekolahku. Hanya itu saja." Jawab Angela. "Hati hati jika kau jatuh cinta padanya maka kau akan berhadapan dengan banyak wanita single di rumah sakit ini. Selamat bersenang senang." Kata teman Angela sambil melangkah pergi.
Angela menghampiri Ben sambil berkata "Kau populer sekali diantara para wanita disini. Sepertinya kalau mereka tahu aku adalah teman lamamu mereka akan membenciku". "Hahaha.. Kalau begitu jadi pacarku saja" Kata Ben. "Ah, kau bercanda saja Ben" jawab Angela. Mereka bergegas masuk ke mobil Ben. Ketika Mobil Ben berjalan Maxwell baru saja akan masuk ke mobilnya tapi Ben dan Angela tidak melihatnya. Maxwell yang melihat mereka berdua dalam mobil Ben nampak sangat kesal. Maxwell menjalankan mobilnya dengan perasaan kacau. Akhirnya Maxwell memutuskan putar balik menuju rumah Angela. Maxwell memarkir mobilnya ditempat yang agak jauh agar tidak begitu terlihat. Namun sepertinya Angela dan Ben belum sampai kesini, karena Maxwell merasa sudah menjalankan mobilnya secepat mungkin. Akhirnya Maxwell memutuskan menunggu Angela. Sementara itu Ben dan Angela pergi makan malam dulu ke sebuah cafe yang terletak di jalan menuju rumah Angela. "Apa kau tidak pesan es krim? Di cafe ini es krimnya enak sekali" kata Ben. "Oh, pasti. Aku tak akan melewatkan es krim."Jawab Angela. Sambil makan Ben bercerita banyak hal yang membuat Angela tersenyum. Lalu tiba tiba saat mereka meneruskan makan, "Aku sebenarnya setiap siang ingin makan denganmu, tapi lebih sering tidak bisa karena tugasku" Kata Ben. "Tidak apa apa Ben, aku mengerti kok. Yang penting kau harus menjaga kesehatanmu. Reputasimu sebagai pekerja keras dan bujangan paling hot aku sudah tahu" Kata Angela tertawa. "Tapi jadinya ada orang lain yang mengajakmu" Kata Ben dengan nada menyesal. Angela jadi terdiam kikuk dengan suasana ini. Angela ingat beberapa kali pernah bertemu dengan Ben setelah pergi dengan Maxwell. "Dia mantan bosmu diperusahaan lama kan? Kenapa dia disini? Apa karena ingin mengejarmu?" Tanya Ben terus terang. Angela benar benar kaget dengan kejujuran Ben. "Uhmm.. Eee.. Aku tidak tahu mengapa dia disini. Aku pernah tanyakan tapi jawabannya tidak memuaskan. Aku juga tidak bisa menghindarinya karena sekarang dia jadi bosku lagi." kata Angela. Ben menunduk, Angela merasa tidak enak. Saat ini suasana kaku lagi. "Aku merasa dia suka padamu." Kata Ben membuat Angela tersedak saat makan. Ben memberinya air putih. "Maaf ya, aku membuatmu tidak nyaman" Kata Ben. "Oh, tidak, justru aku senang kalau bersamamu Ben." kata Angela. "Aku tidak tahu apa dia menyukaiku. Dia orangnya agak aneh" Jawab Angela. "kita tidak usah bicarakan dia ya, merusak suasana saja." Kata Angela ingin mengganti topik pembicaraan. Selesai makan Ben mengantar Angela sampai ke rumah. Sebelum turun dari mobil Ben berkata "Aku ingin kita lebih dekat lagi, aku ingin hanya aku yang bisa mengajakmu makan siang atau malam. Aku tidak ingin ada orang lain yang pergi denganmu" Kata Ben menghadap kedepan. Angela kaget dan bingung harus menjawab apa. Sebelum sadar kembali Angela dikejutkan dengan ciuman di pipinya. "Selamat Malam Angela" Kata Ben sambil membukakan pintu mobil untuknya. Angela terdiam mematung ketika Ben melambaikan tangan dan menjalankan mobilnya.
Namun Angela tidak menyadari dikejauhan sana ada seseorang yang sedang memperhatikannya dengan emosi yang meledak ledak.