My Old Boss

849 39 0
                                    


Angela segera mendengar keputusan dewan komisaris Alden corp dari Walsh. Apaaa???dia jadi bos ku lagi??? Angela menghembuskan nafas panjang. Aarrghh, sia sia saja aku keluar dari Alden corp kalau harus bertemu dia lagiiii.. gerutu Angela. Mulai hari ini Maxwell akan bekerja di rumah sakit. Di pikiran Maxwell sebenarnya dengan dia memiliki kekuasaan di rumah sakit itu dia ingin menyingkirkan Ben. Itu hal pertama yang ingin dia lakukan. Namun mekanisme kepemimpinan di rumah sakit dia belum tahu. Maxwell menggunakan ruang direktur sedang Pak Walsh satu kantor dengan wakilnya.
Maxwell minta Angela masuk keruangannya untuk menjelaskan keadaan keuangan sebenarnya dari rumah sakit ini dan ketika jam makan siang tiba. "Permisi Pak, ini jam istirahat, saya akan pergi ke kantin." kata Angela. "Baiklah, ayo pergi" Kata Maxwell.
Aduh, apa kata teman teman kalau aku terlihat makan dengan bos besar, nanti dikira aku masuk dengan koneksi. Angela khawatir. Seolah mengerti pikiran Angela, Maxwell mengatakan "jangan khawatir. Hanya makan saja. Bukan apa apa."
Di kantin semua orang menatap mereka, entah karena baru melihat Maxwell, atau karena ketampanan Maxwell, atau karena Angela bersama Maxwell. Namun rasanya Angela ingin menutupi wajahnya dengan baki. Di sebelah pojok kanan mereka berkumpul tim medis dan disana ada Ben!
Ben nampak memperhatikan Angela dan melambaikan tangan padanya dan dibalas dengan senyum Angela. Kemudian Angela dan Maxwell duduk  di meja di tengah ruangan. "Temanmu yang memberikan bunga hari itu bukan?" Tanya Maxwell dengan nada datar. "Hu um" jawab Angela singkat. "Kenapa Bapak ikut makan bersama karyawan? Biasanya makan siang Bapak diantar oleh chef kan?" Tanya Angela penuh selidik. "Aku ingin mengerti kehidupan disini.  Bukan masalah kan?" Jawab Maxwell.
Selepas makan siang Maxwell minta diantar Angela untuk berkeliling rumah sakit. "Saya panggilkan security saja ya untuk menemani Bapak? Saya kan team management, tidak enak jika tidak ada dikantor" tolak Angela. "Tidak, kau saja. Lagipula aku bos mu dan aku sudah minta ijin pada direktur Walsh kalo kapanpun aku membutuhkanmu dia tidak masalah" jawab Maxwell enteng. Nampaknya usahaku melupakanmu akan sangat berat. Pfffttt.. keluh Angela dalam hati. Maxwell minta diantar ke bangsal pasien untuk pemeriksaan fasilitas kesehatan katanya. Angela mengangguk. Ketika sampai di bangsal Maxwell melihat Seorang wanita paruh baya yang terlihat lemah dan tangannya terdapat infus, dikursi roda didorong oleh anak laki laki yang masih remaja sekitar 18 tahunan. Sesekali anak itu membetulkan letak Syal ibu itu dan tersenyum padanya. "Ibu merasa dingin?" Tanyanya. "Ibunya tersenyum dan mengangguk lemah. Lalu anak itu melepaskan jaketnya dan ditutupkan di dada ibu itu. "Nah sekarang hangat kan?" Anak itu tersenyum sambil mengecup dahi ibunya. ibunya mengangguk dan tampak senang. Kemudian anak itu meneruskan mendorong kursi roda melewati Maxwell dan Angela. Saat melirik kearah Maxwell tiba tiba Angela menemukan sebutir air mata diujung mata Maxwell. Kaget Angela dibuatnya.
Ha?? Dia menangis?? Apa aku tidak salah lihat?? Si gunung es bisa menangis?? Batin Angela. Namun belum sampai mendapatkan jawaban Angela kembali kaget karena Maxwell sudah jauh meninggalkannya membuat Angela harus berlari mengejarnya. Ugh.. sepertinya memang tidak mungkin dia menangis! Dengus Angela kesal

Default Title - I Have Crush On My Boss!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang