a little bit awkward situation

1.9K 89 0
                                    


Maxwell sebenarnya adalah pribadi yang cukup baik, dia perhatian pada karyawannya. Setiap tahun dia selalu mengadakan liburan bersama dengan karyawannya. Angela hanya heran mengapa Maxwell selalu acuh dan dingin kepadanya. "Dia tidak pernah membelikanku apapun walaupun selama 7 tahun ini aku selalu melayaninya" begitu yang berkecamuk di benak Angela dulu saat melihat rekan semejanya, Carrie  yang adalah sekertaris wakil direktur Timothy Brugge mendapatkan kue ulang tahun kecil dari Maxwell yang dikirimkan oleh kurir. Iri?? " ya tentulah, aku iri. Aku yang setiap hari menemaninya pagi siang sore malam tapi dia bahkan tidak tahu kapan hari ulang tahunku" dengus Angela kesal.
Jam 7PM nampaknya Maxwell sudah mulai penat menatap seluruh kertas laporan yang berserakan dimejanya dan juga membaca data data dilayar komputernya. Segera dia mengambil jasnya. "Aku tunggu dibawah" katanya singkat. Angela mengangguk. "Ok, i'll be right with you sir" jawab Angela. Tak lama berselang mereka melaju ke apartemen Maxwell.
Apartemen Maxwell sangat megah. Letaknya cukup dekat dengan kantor. Angela segera memencet nomor kombinasi pintu apartemen Maxwell dan membukakan pintu untuknya. Segera setelah masuk Maxwell menuju kamarnya sedangkan Angela menyiapkan makan malam. ketika masakan sudah matang dan Angela sedang mencuci peralatan masaknya, tiba-tiba bel pintu berdering. Angela bergegas membukakan pintu. Seorang wanita berambut pirang yang sangat cantik dengan gaun malam sexy berpotongan dada rendah dan belahan paha tinggi. Melihat penampilannya Angela langsung tahu wanita ini dari kalangan berada. Mungkin klien atau teman Maxwell, begitu pikir Angela.
"Maxwell ada??" Tanya wanita itu sambil melongokkan kepalanya kedalam. "Uhm.. beliau sedang mandi.. maaf, boleh tahu anda si.." belum sempat Angela menyelesaikan pertanyaanya, wanita itu berlari masuk ke kamar Maxwell. Angela tertegun tak bisa berkata apapun. Tak seberapa lama wanita itu membuka pintu kamar Maxwell dan berkata "sana pergilah, aku ada urusan penting dengan bossmu. Kamu tidak akan menonton kami bukan?" Wanita itu tersenyum sinis. Belum sempat Angela menjawab pintu kamar terbuka lebih lebar. Maxwell terlihat hanya dibalut handuk. Badan dan rambutnya basah. Kemudian dia berkata "pulanglah Angela, tugasmu sudah selesai". Dengan nada acuh dan dingin. "Ba.. baik, Pak" Jawab Angela terbata-bata karena gugup. Pipinya memerah, entah karena malu memandang tubuh Maxwell yang hanya terbalut handuk atau karena membayangkan apa yang akan dilakukan kedua orang itu setelah dia pulang.

Default Title - I Have Crush On My Boss!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang