"Oke cukup segitu aja. Rapat gue akhiri, makasih ya udah pada dateng. Selamat sore semuanya" Tukas Laskar —Ketua Basket— menutup rapat sore itu.
Semua anggota kompak menjawab, "Sore"
Para anggota Basket langsung ribut keluar ruangan. Banyak yang bercengkerama dan tertawa nyaring atau berbincang seru meledek satu sama lain tentang siapa yang menjadi kapten selanjutnya, hingga akhirnya suara Lucas menyita perhatian banyak orang.
"Eh Alea, nunggu siapa Le?" Tanya Lucas dengan nada yang menggoda dan cengiran lebarnya.
Alea yang namanya dipanggil langsung tersentak dan berdiri kikuk tiba-tiba melihat banyak orang seperti ini, "...eung....Yunho....ada?" Katanya.
"WOAAAAH"
"ASEK YUNHO DITUNGGUIN MBAK PACAR"
"OH INI PACARNYAAA"
"NO LO GIMANA SIH MALAH CEWEK LO YANG NUNGGU IH GAK SUKA YA AKU!"
"PUTUSIN AJA LE, YUNHO NGGAK GENTLE"
"ALEA SAMA ABANG AJA YUK, NANTI ABANG YANG NUNGGU BUKAN KAMU"
Yunho menyeruak dari kerumunan, menghampiri Alea sambil tertawa dan menggeleng heran pada teman-temannya, "Brisik sumpah" Katanya.
"Emang jelmaan kompor gas mereka tuh" Katanya pada Alea. Gadis itu terkekeh pelan.
"Sorry ya nunggu" Kata Yunho.
"GUE SERING NUNGGUIN ELO NGGAK PERNAH LO GITUIN NO" Seru Laskar tak terima, Yunho tertawa.
"Nggak apa-apa" Jawab Alea.
"Yuk udah mendung gini" Ajak Yunho.
Keduanya pun berjalan menjauh dari ruang olahraga hingga hilang dibalik tangga bersamaan dengan suara riuh anggota Basket yang perlahan hilang. Kerumunan itu perlahan habis hingga memperlihatkan Wooyoung dan Hyunsuk yang masih berdiri di depan pintu ruang olahraga.
Hyunsuk melirik ke sampingnya, melihat sahabatnya yang masih berdiri dengan bahu yang lemas dan mata yang menatap lurus entah memandang apa. Ia melengos pelan, kenapa anak-anak basket tuh nggak peka kalau ada dua hati yang terlibat? Ringan sekali menyoraki Yunho disaat Wooyoung ada disini.
Tapi kemudian Hyunsuk sadar, selama ini yang dilihat banyak orang adalah Yunho dengan Alea, bukan Wooyoung. Yunho kerap membagikan momen keduanya di sosial media, sedangkan Wooyoung hampir tidak pernah. Wajar saja jika orang-orang mendukung Yunho tanpa memikirkan Wooyoung.
Mereka tak tau.
Hyunsuk menghela nafasnya pelan, tak tega juga melihat sahabatnya terlihat loyo dan galau seperti ini.
"Bang Joni aja kuy, mabar" Kata Hyunsuk.
Wooyoung sedikit tersentak kemudian mengangguk lemah, "Hm"
Hyunsuk mendengus melihat punggung sahabatnya mulai yang menjauh, bagaimanapun juga ini salah Wooyoung karena tidak mengambil langkah cepat hingga di dahului orang lain seperti ini. Ia tidak bisa menghakimi Yunho atau anak-anak basket sekalipun.
"Kalo aja lo mau egois, Yong. Pasti nggak bakal serumit sekarang" Kata Hyunsuk pelan lalu berjalan menyusul Wooyoung di depannya.
***
Changbin dan Mark yang sudah sedari tadi mengobrol seru itu tiba-tiba menghentikan obrolan, mereka saling pandang melihat Wooyoung yang memandang tak minat pada gelas Matcha Lattenya. Manusia yang selalu terlihat memiliki tenaga ekstra itu tiba-tiba diam dan menyangga dagunya dengan tangan kiri sedang tangan kanannya mengaduk gelas berisi minuman hijau di depannya seperti tak memiliki semangat hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way: Jung Wooyoung [UNDER CONSTRUCTION]
Fiksi Penggemar"Kalo lo cuma tau Wooyoung yang brisik sama ketawa doang, lo belum kenal dia"