Part yang cukup panjang semoga tidak bosan😭
×××
Hyunjae menatap miris adiknya yang sedang menyantap sarapan antara minat dan tak minat. Dia bukannya tidak tau apa yang terjadi pada adiknya, dia tau jelas. Mark, Changbin, Hyunsuk dan Yohan sudah menjelaskan panjang lebar saat mengantarkan adiknya pulang dengan keadaan yang kacau beberapa hari lalu.
Hyunjae awalnya berpikir masalahnya berakhir pada Wooyoung menyerah atas adiknya. Ternyata tidak. Wooyoung justru menghilang seperti ditelan bumi, dan hari ini sudah tiga hari Wooyoung tak bisa dihubungi. Pantas jika adiknya berubah murung dan sedih.
Pasalnya adik yang selalu mengomel dan melompat-lompat riang di pagi hari itu tiba-tiba terdiam dengan wajah yang pucat dan mata sembab yang Hyunjae yakini bekas menangis semalaman, belum lagi kantung matanya yang mulai terlihat.
Ini sudah lebih baik dari pada hari pertama atau hari disaat Wooyoung mulai tidak bisa dihubungi. Tiga hari lalu mata adiknya itu tidak lebih baik dari pada selang air yang terus mengeluarkan air mata. Bahkan untuk makan pun harus ditemani Hyunjae untuk memastikan adiknya benar-benar menelan makanannya seperti saat ini.
Hyunjae menghela nafas berat. Bingung bagaimana menghadapi perubahan adiknya ini karena ia tau jelas, hanya Wooyoung yang bisa 'menyembuhkan' adiknya.
Lelaki itu ikut mendongak saat adiknya tiba-tiba berdiri dan mengambil tas sekolah di kursi meja makan.
"Berangkat sekarang?" Tanya Hyunjae. Alea mengangguk pelan, "Kakak anter aja ya?" Tawarnya, tak tega juga jika adiknya mengendarai mobil dengan kondisi seperti ini.
"Nggak kuliah?"
"Hari ini kosong, nanti pulangnya Kakak jemput"
Alea mempertimbangkan sejenak kemudian mengangguk.
Sepanjang perjalanan menuju sekolah, gadis itu masih diam. Hanya sesekali menjawab pertanyaan Hyunjae. Bahkan ketika Hyunjae sengaja memutar playlist lagu favorit mereka, Alea masih diam padahal biasanya keduanya langsung mengadakan konser dadakan jika lagu kesukaan mereka diputar.
Sampai akhirnya mobil berhenti di depan lobby sekolah, dahi Alea mengernyit melihat Hyunjae keluar dari pintu mobil di seberangnya.
"Kok ikut turun?"
"Gue kangen sekolah"
Alea mencebik, "Halah" Hyunjae terkekeh pelan.
Lelaki itu kemudian berjalan santai mengitari mobil menyusul adiknya yang berdiri di sisi mobil yang lain tanpa menyadari banyak siswi di dekat lobby yang secara tak sadar menghentikan langkah sambil mengaga kecil melihat bagaimana tampannya seorang Hyunjae Artajuna Farras.
Hyunjae berjalan melawan sinar matahari sehingga wajahnya yang tampan bak pangeran itu tersiram hangatnya cahaya surya di pagi hari dan makin memancarkan ketampanannya. Proporsi tubuhnya yang sempurna ia balut hanya dengan celana jeans hitam, kaos hitam polos serta sepatu converse hitam putih.
Tampilan yang sederhana, tapi mampu melemahkan jiwa kaum hawa.
Hyunjae sukses membuat para siswi sekolah itu memekik tertahan.
"Beneran tau, kalo udah kuliah pasti kangen sekolah" Katanya saat sampai di samping sang adik.
"Woi bang!"
Alea dan Hyunjae menoleh ke arah suara, ternyata Yohan yang berjalan mendekat.
"Yo!" Sahut Hyunjae.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way: Jung Wooyoung [UNDER CONSTRUCTION]
Fanfic"Kalo lo cuma tau Wooyoung yang brisik sama ketawa doang, lo belum kenal dia"