Tok tok tok
Pintu kamar Alea diketuk.
"Dek bangun" Itu suara kakaknya, Hyunjae, memanggil dari balik pintu.
Dan demi apapun, gadis itu dengar. Ia hanya malas membuka mata di hari libur seperti ini.
"Gue masuk ya?" Kata Hyunjae di balik pintu.
Detik selanjutnya, Alea mendengar pintu kamar itu sudah dibuka, sekarang terdengar suara langkah kaki Hyunjae mendekat.
Bahu gadis itu sedikit diguncang oleh Kakaknya dan diikuti panggilan, "Dek."
"Dek, bangun" Ucapnya lagi.
Alea menyerah. Dibukanya selimut tebal itu.
"Apa sih?! Masih pagi!" Sungut Alea.
Hyunjae mencebik, "Ck. Justru itu masih pagi ayo lari pagi, olahraga."
"Ah males"
"Males mulu! Ayo buruan bangun! Lo tuh gabakal olahraga kalo ngga jam sekolah" Hyunjae tanpa hati menarik tangan adiknya itu agar terduduk.
"Hih! Iya iyaa!" Sungut Alea. "Tapi jangan jauh jauh larinya! Awas aja!"
"Iyaaa udah buruan."
Melihat Hyunjae sudah enyah dari kamarnya, gadis itu mendengus kesal dan menendang selimutnya. Namun, bersungut-sungut begitu, ia tetap bangkit dan bersiap. Butuh lima belas menit untuknya menyusul Hyunjae yang sudah lebih dulu keluar rumah. Di depan rumah, Hyunjae tak sendiri, tapi juga sedang bersama si tetangga kembar, Eric dan Jeno.
"Wih, tumben Kak Lea ikut lari pagi," komentar Jeno.
"Ini kalo nggak gue seret juga ga bakal bangun" Sahut Hyunjae.
"Kesambet apa lo, Kak? Mau nyari jodoh sambil lari pagi ya?" Kata Eric.
"Gigi lo sini gua sambet."
"Dih sensi banget jomblo," Ledek Eric.
"Mending jomblo, dari pada keduluan orang lain hahaha," Alea tertawa keras mengingat cerita Yeri tentang sepupunya yang baru saja jadian, ternyata sepupu yang ceritakan Yeri adalah gebetan Eric yang pernah ia ceritakan pada Alea.
Mata Eric melebar seketika, "KAK, ANJING KOK LO TAU SIH? LO YA JEN YANG NGASIH TAU??"
"NGGAK LAH GILA NGAPAIN BANGET?" Balas Jeno.
Tawa Alea makin nyaring, gadis itu segera berlari sebelum Eric memborbardir dengan sejuta pertanyaan.
"Kak, jangan lari lo!"
***
Hyunjae adalah pembual besar, Alea tau itu. Tapi tetap saja ia terjebak. Tidak seharusnya ia percaya bahwa Hyunjae mengatakan track lari mereka dekat, karena kenyataanya malah ke lapangan depan taman kota yang jauh sekali dari komplek perumahan mereka.
Hyunjae, Eric, Jeno sudah biasa seperti ini, tapi apa kabar Alea? Hyunjae memang melatihnya bela diri dan basket tiap minggu, tapi lari adalah lain hal. Lutut gadis itu seperti ingin lepas dari tempatnya.
"Kak, istirahat bentar sih" Keluh Alea.
"Lemah!" Sinis Hyunjae. "Makanya kalo disuruh olahraga tuh dilakuin. Jangan males. Gue muter dulu."
"Terserah"
Akhirnya gadis itu hanya duduk-duduk di pinggir lapangan, bukannya ikut berlari tapi malah memperhatikan orang berlari pagi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way: Jung Wooyoung [UNDER CONSTRUCTION]
Fanfic"Kalo lo cuma tau Wooyoung yang brisik sama ketawa doang, lo belum kenal dia"