Sebagai Ketua OSIS, Mark Lee adalah seorang yang berkarisma dan berwibawa, pujaan adik kelas, murid idaman guru, role model banyak orang.
Tapi jika sedang ambyar....
Sigh...
"AAAAAAAAAAA MINA NGEPAP CUTE BANGEEET"
"HATIKUUUU SHAAAA HATIKUUU"
"DIA MANGGIL GUE 'SA' TAU NGGAK KEPANJANGAN DARI APA? SAYANG ANJENG HAHAHAHAH"
"ISTG SHE'S THE CUTEST HUMAN ALIVE"
Luntur sudah
"BRISIK!!!" Alea berteriak marah lalu melempar bantal sofa ke arah Mark, yang salahnya justru membuat tawa Mark tambah renyah.
Sedari tadi pemuda itu tiada lelah berguling tidak jelas di sofa, menendang heboh ke udara, berjoget di depan televisi atau tersenyum gila sambil melihat handphonenya.
Orang tidak mungkin mengenali Mark sebagai Ketua OSIS jika seperti ini.
"Geseran sana dong, gue mau rebahan," kata Mark lalu mendorong Alea pelan ke ujung sofa kemudian menidurkan kepalanya di paha Alea dan membiarkan kakinya menggantung di ujung sofa.
Di hari minggu siang ini, Mark memang berkunjung di rumah Alea. Mark pagi tadi mengantar Mamanya arisan di pusat perbelanjaan di dekat sini lalu mampir dengan alasan paling alay sedunia,
'Numpang ambyar'
"Capek atraksi ya lo?" Sindir Alea.
"Enggak, ini Mina katanya acara dia udah mulai. Nanti lagi." Jawab Mark, lalu memainkan ponselnya.
Alea kembali fokus menonton televisi yang menampilkan kartun favoritnya disana; SpongeBob Squarepants.
"Ck!" Alea berdecak kesalsaat melihat layar handphoneku yang menampilkan notifikasi yang sama seperti tadi malam.
"Kenapa sih?" Tanya Mark.
"Sebel aja Instagram gue jadi rame gara-gara di tag Yunho semalem."
Mark terkekeh, "Orang di luar sana caper sama Yunho biar di notice, lo yang deket malah sebel."
"Ya gimana nggak sebel Mark, dm gue isinya, 'Kak Alea jadian ya sama Kak Yunho?' 'Kak Alea sama Kak Yunho kok bisa deket?' 'Kak bikin QnA sama Kak Yunho dong', yaelah emang gue selebgram apa?"
Mark tertawa geli mendengarnya. "Yaudah lo open endorsement aja sekalian biar untung," katanya.
Mas Agus, satpam rumah, tiba-tiba masuk ke ruang tengah, "Mbak, itu ada temennya." Katanya.
Alis Alea bertaut rapat. Ia dan Mark saling pandang tak paham. Memang siapa?
"Udah pernah kesini Mas?" Tanya Mark.
"Seinget saya udah," jawab Mas Agus.
"Suruh ke sini aja, Mas Agus," Kata Alea, lalu diangguki Mas Agus dan berbalik pergi.
"Siapa, Sha?"
Gadis itu mengedikkan bahu. "Paling juga Doyeon, Yeri atau nggak tuh antek lo Changbin sama Yohan."
Mark kembali memainkan handphonenya. "Lo ada janji sama orang kali? Jangan-jangan Yunho lagi?"
"Enggak mungkin lah," kata Alea lalu menyuap potongan brownies buatan Mama Mark.
Brownies itu baru selesai Alea kunyah, belum sempat ia telan, tapi terhenti begitu saja begitu melihat siapa yang datang.
"Dih awas aja kal— LO NGAPAIN YONG???!!!" Mark berseru kaget dan terduduk begitu saja melihat Jung Wooyoung sampai di ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way: Jung Wooyoung [UNDER CONSTRUCTION]
Fanfic"Kalo lo cuma tau Wooyoung yang brisik sama ketawa doang, lo belum kenal dia"