"Bin." Panggil Yohan."Hm."
"Bin."
"Hmm."
"Changbin."
"APAAN?!" Sungut Changbin.
Yohan menatap Changbin serius lalu menunjuk kepalanya, "Liat deh, kepala gue berasep kan? Kipasin coba." Changbin menatap jengah.
Jika Wooyoung dan Hyunsuk adalah Upin Ipin maka Yohan dan Changbin adalah Tom and Jerry. Yohan yang tengil dan random setengah mati bersama Changbin yang cuek dan ditakuti orang lain karena wajah juteknya.
"Alay lo, Baso Aci" Sahut Doyeon disambut cibiran Yohan.
Kalau kalian bingung mereka sedang apa dan dimana, setelah pulang sekolah tadi ketiganya dan juga Alea sedang mengerjakan tugas Sosiologi di rumah Alea.
Masih satu minggu lagi sebenarnya, tapi Yohan dan Changbin mulai intense latihan Taekwondo dan Karate untuk lomba Pekan Olahraga, sama juga dengan Doyeon yang berlatih Cheerleaders lebih sering sekarang. Jadi mereka memilih secepatnya mengerjakan.
Yohan mengambil toples kacang mede lalu memakannya, "Emang lo nggak pusing apa?" Tanya Yohan.
"Nggak lah, gue mending ngerjain lima puluh soal Sosiologi daripada lima soal Matematika." Jawab Doyeon sambil terus fokus mengetik materi presentasi.
"KAKAK DOYEON PANUTANKU!" Seru Changbin.
Yohan melempar kacang pada Changbin kemudian berkata, "He kebalik! Mending Matematika lah, Nyet."
"Sosiologi. Pokoknya paling mantep Sosiologi gaada tandingan, Matematika minggir dulu." Teguh Changbin.
"Matematika tuh rumus pasti anjir, Sosiologi pembahasannya kemana-mana bikin pusing," jelas Yohan.
Doyeon mengangkat alisnya heran, "Lo pikir Matematika pembahasannya sekitar RT situ doang? Rumusnya aja sekecamatan," katanya.
Sudah, kalau seperti ini akan ada ajang debat.
Mengetahi itu, Alea memilih fokus kembali dengan tugasnya.
Yohan masih tidak mau kalah, ia turun dari sofa kemudian duduk di lantai bersama Doyeon lalu menunjukkan soal di buku Sosiologi pada Doyeon, "Nih Doy, lu liat, pilihan ganda sama semua anying gak ada beda. Mending Matematika."
Doyeon menatap Yohan tak terima, "Emang Matematika lu bawa ke kuburan apa?" Tanya Doyeon.
"Lah? Sosiologi juga."
"Jauh banget anjir pembahasannya dari matematika sampe kuburan" Sahut Changbin.
Doyeon tak menghiraukan Changbin lalu menatap Yohan disampingnya, "He tutup botol, dengerin gue. Ilmu Sosiologi kan berguna buat sosialisasi masyarakat, emang kalo lo kumpul bapak-bapak RT bakal bahas akar pangkat? Kan enggak!"
"Tapi sebagai ibu-ibu, lo kan harus peritungan, ngitung belanja bulanan, beli skincare segala macem, Doy. Ngitungnya pake apa? Teori Status Sosial?"
"Yo, emang lo pernah liat emak-emak ngitung uang belanja pake trigonometri?" Sahut Changbin.
"Dih kan-"
"Nih gue udah," ucap Alea sambil menunjukkan layar laptopnya, setengah melerai perdebatan tak berujung itu.
Yohan menoleh menatap Alea, "Le, lo milih sosiologi apa matematika" Tanyanya.
"SEGALA DITANYA!" Seru Doyeon.
Changbin ganti melempar kacang pada Yohan, "WOI! kalo Lea milih matematika nggak mungkin kita diusir Bu Sara bego."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Way: Jung Wooyoung [UNDER CONSTRUCTION]
Hayran Kurgu"Kalo lo cuma tau Wooyoung yang brisik sama ketawa doang, lo belum kenal dia"