28. Kegelisahan Wooyoung

2.7K 589 16
                                    

Untuk kesekian kalinya Wooyoung mendesah kecewa melihat layar handphonenya yang tidak menampilkan pesan baru apapun. Tidak dari Mark, tidak pula dari Hyunjae atau siapapun yang mengabari tentang kondisi perempuan yang ia pikirkan sejak tadi.

Ia bahkan sempat mengomel pada Mamanya, mengira Wi-Fi rumahnya tak berfungsi dengan baik sehingga tak ada pesan masuk.


"MAAAH INI WIFINYA KENAPA SIH KOK NGGAK ADA CHAT MASUK KE HAPE AKU!!"

"APASIH ORANG MAMA NONTON YOUTUBE LANCAR KOK"


Ternyata memang benar tak ada pesan masuk.

Ia yang biasanya menggunakan mode getar kali ini menggantinya menjadi mode suara agar bisa segera melihat pesan baru.

Tapi kenyataanya denting suara pesan itu tak kunjung terdengar.

Lelaki itu kembali menjauhkan handphonenya lalu berguling tak jelas di kasur hingga membuat spreinya berantakan tak karuan. Ia sudah berkali-kali mencoba memejamkan mata untuk tidur sejenak tapi wajah gadis itu semakin tercetak jelas di otaknya.

Wooyoung berdecak. Lelah berguling kesana kemari, kini ia memperbaiki posisi berbaring dan membuka salah satu group chatnya






 Lelah berguling kesana kemari, kini ia memperbaiki posisi berbaring dan membuka salah satu group chatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wooyoung: Mark belom ngabarin?

Yohan: Lo coba scroll dah, udah berapa kali lo nanya begitu

Changbin: Sabar sih

Wooyoung: Nggak bisa :'(

Hyunsuk: Najis pake emot begitu kaya cewek lagi curhat aja lo

Wooyoung: :'(

Hyunsuk: Bangst

Wooyoung: Dia mimpi apaan sih anjeng lama amat tidurnya :'(

Hyunsuk: Mimpiin gue!!

Yohan: Mimpiin gue!! (2)

Changbin: Mimpiin gue!! (3)






"Ck nggak guna" Monolognya saat melihat isi group chat itu.

Ia lalu telentang memandang langit-langit kamarnya. Ini sudah malam, cewek itu tidur dari tadi siang hingga gelap seperti ini.


'Bangun dong, tidurnya kelamaan. Nanti punggung lo sakit gimana?' Batinnya



Wooyoung kembali berdecak dan mengacak rambutnya kasar lalu mengubah posisinya menjadi tengkurap di kasur.

"Inget! baca doa, merem, terus tidur" Ia kembali bermonolog lalu menarik selimut dan menutup kepalanya dengan bantal.

Tak bertahan lima menit, kepalanya menyembul dari balik bantal dan melempar bantal itu begitu saja.

My Way: Jung Wooyoung [UNDER CONSTRUCTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang