Choi San [⚠mpreg]

1.9K 82 7
                                    

Wooyoung tiba-tiba saja mengerang saat ia dan member lainnya membahas koreografi Illusion dan Aurora.

San beralih perhatian dari Seonghwa ke kekasihnya yang memegangi punggung dan tampak kesakitan.

"Kau kenapa sayang? Sakit punggung lagi?"

"Ya... dan semakin parah." Wooyoung merintih.

San mengerutkan kening saat memijat punggung Wooyoung.

"Bagaimana? Terasa baikan?"

"Sedikit." Wooyoung merasakan sedikit kelegaan di punggungnya.

"Mungkin kau harus istirahat."

"Tidak... aku harus latihan..."

"Woo... sayang, akhir-akhir ini kau mengalami sakit punggung disertai sakit perut, jadi... sebaiknya kau istirahat sampai kau merasa lebih baik."

"Oke..." Menghela napas, Wooyoung mengalah.

"Teman-teman, aku akan membawa Wooyoung kembali ke dorm untuk beristirahat karena ia sakit punggung lagi."

"Oke."

"Maaf ya teman-teman," ucap Wooyoung.

Hongjoong menggelengkan kepala.

"Jangan minta maaf... kami mengerti. Kami juga ingin kau merasa baikan."

"Aku akan menjaganya kalau-kalau ia butuh bantuan," ujar San.

Yang lain mengangguk lalu San dan Wooyoung pulang ke dorm. Wooyoung merintih saat rasa sakit di punggung dan perutnya terasa lagi.

"Sakit lagi sayang?"

Wooyoung mengangguk.

"Aku tidak mengerti kenapa sakit sekali."

"Kita hampir sampai, sayang..."

Begitu sampai, San membantu Wooyoung berbaring di tempat tidur.

"Istirahatlah. Kalau kau membutuhkanku, aku akan datang." San mencium kening Wooyoung.

"Terima kasih Sannie..."

"Tentu saja sayang." Setelah berkata begitu San keluar dari kamar.

Wooyoung perlahan menutup mata dan tertidur. Namun, tidak berlangsung lama karena rasa sakit yang tajam menghantam perutnya, menyebabkan dia menjerit kesakitan.

"S-San!" Ia berteriak, membuat San berlari mendatangi.

"Kenapa sayang?"

"Perutku... sakit sekali dan sepertinya aku... mengompol."

San melihat ke bawah dan mendapati celana Wooyoung basah lalu Wooyoung berteriak keras.

"A-apa itu?"

"Aku merasakan sesuatu di antara kakiku..."

San melepas celana dan celana dalam Wooyoung lalu membuka kedua kakinya. Ia terkesiap.

"K-kenapa San?"

"Wooyoung, alasanmu sakit punggung dan perut adalah karena... kau hamil."

"A-apa? Tidak. Aku tidak punya baby bump..."

"Kau hamil... dan akan melahirkan karena aku bisa melihat kepala bayinya. Tunggulah. Akan kuambilkan handuk." San segera keluar lalu kembali dengan handuk di tangannya.

Ia meletakkan handuk itu di sampingnya.

"Oke, kau harus mendorong, sayang..."

Wooyoung mengangguk ketika menggenggam bagian belakang pahanya dan mencondongkan tubuh ke depan lalu mulai mengejan. Keringat bercucuran di dahinya saat ia terus mendorong.

AZALEA 🌼 bottom!Wooyoung [⏯]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang