"Dok, let me know what makes you feel happy?"
"Hm? Maksudnya?"
Alunan musik instrumen malam itu membuat suasana jadi makin intim.
Lo harus berani, Rin. Lo bilang pengen serius sama dokter Seungwoo kan?
Selain jadi dokter, Arin ga biasanya perjuangan kaya gini.
Oke, katakan Arin udah gila, iya, dia gila gara-gara Seungwoo.
Setelah menarik waktu dari masa lalu, semua yang dia dapat sekarang asalnya dari Seungwoo.
Seungwoo yang jadi alasannya untuk membelot dari perintah bapaknya untuk meneruskan karir di militer.
Memilih jadi dokter, dimana Arin bisa sedikit merasa kalo dia adalah manusia yang cukup berguna untuk kehidupan.
Berawal dari suatu sore saat hujan-hujan, waktu dia sama Seungwoo bertemu secara tidak disengaja, dimana Arin melihat aksi Seungwoo, si mahasiswa kedokteran, yang menyelamatkan nyawa bapaknya adalah aksi yang sangat heroik.
Seungwoo yang ngasih inspirasi Arin dan menguatkan niatnya untuk punya pekerjaan di bidang pengabdian masyarakat.
Meskipun selama pembelotannya, Arin harus melewati masa perang dingin dengan orang tuanya yang otoriter, tapi Arin ga menyesal.
Sejak hari dimana dia memutuskan untuk jadi dokter, hingga tiba masa kuliah, lalu masa pendidikan dokter muda, internship, terus sekarang sekolah spesialis, meksipun berat, Arin bener-bener menikmati waktunya.
Mungkin pernah satu episode dia pengen berhenti jadi dokter, pengen menghilang dari kehidupan, saat dihadapkan dengan pasiennya yang meninggal. Saat itu Arin merasa gagal jadi manusia.
Tapi kemudian, Seungwoo datang dan memperbaiki jiwa Arin secara perlahan.
See? Semua dari Seungwoo dan setelah itu balik lagi ke Seungwoo. Efeknya pun, ya itu tadi, Arin benar-benar jatuh hati sekarang, tapi dia gatau apa-apa soal Seungwoo.
Jadi Arin pikir, ini waktunya untuk dia berbalas apa yang sudah Seungwoo kasih. Bukan, bukan itu. Mungkin konteks yang lebih tepat adalah, make him happy.
Salahkan Arin kalo teorinya ga tepat.
"Mmm... gimana ya? Bentar dok. Saya jadi bingung sendiri."
Seungwoo terkekeh. Kenapa mendadak Arin jadi gemesin. Apa Arin gatau kalo dia yang berlagak polos gini bikin Seungwoo makin berdebar.
"Make me happy? Kan saya udah kasih tahu kamu, Rin. Kamu lupa?"
Arin bengong. "Ha? Iya?"
"Ini lho."
Arin gatau kenapa Seungwoo jadi kebiasaan tiba-tiba kecup bibir kaya gini. Dan parahnya, si pria ga ingat tempat dimana sekarang mereka berada.
"Dok? Kalo ada yang liat." Keluh Arin lalu menjauhkan wajahnya.
Seungwoo tersenyum lebar. Ga peduli jadi pusat perhatian, Seungwoo cuma kelewat gemas sama Arin.
"Saya sedih habis ini gabisa kerja bareng kamu lagi. Gimana? Apa saya resign juga terus cari pengganti?"
"Pengganti saya ini bener-bener skillful, dok. Dia kuliah di keuangan dan banyak pengalaman. Kebetulan dia suka part-time begini."
"Bukan mantan kamu kan? Atau mantan gebetan mungkin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
After | Han Seungwoo ✔
FanfictionArin yang awalnya asing dengan kebaikan dan perhatian, kini perlahan mulai membuka mata. Hati yang tulus dan gigih dari Han Seungwoo bisa melelehkan sisi Arin yang beku. Han Seungwoo AU 19.07.20 #3 seungwoo at 180822