after (19)

273 50 4
                                    

**flashback

"I saw you, one night at the hospital, in my daughter's room actually."

Seungwoo yakin kalo ini pertama kalinya dia ketemu pak menteri. Pertama kalinya juga menyapa si jenderal.

Tapi kenapa beliau bilang pernah ketemu dia?

Dan sekarang begitu Seungwoo bisa menyapa beliau dengan benar, tempatnya ga mendukung banget.

Kamar pribadi Arin dengan segala nuansa ceweknya. Mana si jenderal duduk di bibir kasur, dan Seungwoo di kursi kerja. Awkward.

"Saya mungkin lupa-"

Sumpah ini Seungwoo bingung mau panggil bapaknya Arin pake sebutan apa. Jenderal? Takut ntar dikira lebay. Pak? Ya ampun, ga sopan banget. Sir? Kebanyakan gaya dah.

"-prof. Iya, mungkin saya lupa tapi saya rasa ini pertama kalinya saya menyapa profesor."

Ga salah dulu dia kepoin keluarga Arin begitu tau kalo Arin itu anaknya pak menteri. Dan kalo dia ga salah lihat juga, jenderal Choi ini gelarnya udah sampe profesor.

Jadi, agak lebih sopan kan kalo dipanggil begini? Semoga ga salah.

"Saya dengerin kalian ngobrol waktu itu. Sorry but, I did enjoy it, your chatting."

Kapan nih, yang dimaksud pak jenderal? Malam-malam di kamar inap Arin, mereka ngobrol, beliau nguping?

"You said you spend a great time with my daughter."

 

"... i spent so much a great time with you. I hope you so ..."

Oh gosh, yang waktu itu?

"Malam sebelum Arin dioperasi, saya datang mau jenguk dia. Tapi kayanya kalian ngobrol serius di dalam. Jadi saya dengarkan dari pintu sampai si Arin dengkur, dokter masih di dalam, jadi saya langsung pulang tanpa ketemu kalian dulu."

Jadi maksudnya, si pak jenderal ini dengerin mereka diam-diam? Hey, mereka ngobrol cukup lama waktu itu. Mungkin ada hampir sampe tengah malem, dan selama itu beliau-

"Terima kasih, dokter Seungwoo. Arin ga pernah se-semangat itu ngobrol sama orang lain. Arin juga ga pernah se-enjoy itu ngobrol sama saya."

"Ah... itu... prof... saya... "

"Just call me 'pak'. Peran saya disini jadi bapaknya Arin."

"Dan begitu saya lihat kalian enjoy ngobrol semalam, ada sedikit rasa lega."

Seungwoo pikir kalo jenderal pangkat tiga ini orangnya dingin dan mengintimidasi, dari cover-nya. Tapi begitu diketemukan secara personal gini, he looks kind enough.

"Saya besarkan Arin di jalan yang ga dia  nikmati. Makanya dia jadi orang yang agak pemberontak. Ini salah saya, tapi saya pengen yang terbaik buat Arin."

Bapak mana yang ga pengen yang terbaik buat anaknya. Seungwoo juga mau yang terbaik buat Eunsang, ya meskipun memang harus perjuangan banget.

Mendidik dan memahami anak lewat cara yang baik dan benar itu bukan hal yang mudah. Serius.

Penuh kehati-hatian, buruh effort besar, ga boleh cuma sekedar membesarkan tapi juga diberi hati, diberi pendidikan biar karakternya baik. 

"Saya tau dokter sudah pernah menikah dan punya satu putra, pasti paham gimana perasaan saya. Sesama seorang ayah."

"Saya bisa paham posisi Anda, pak."

After | Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang