"Tante Arin, boleh minta tolong ga?"
"Hm? Ada apa?"
Eunsang menunjuk dari kejauhan, seekor jangkrik kecil yang baru saja hinggap di atas meja. Tatapannya sangat fokus karena waspada kalau-kalau jangkriknya tiba-tiba terbang.
Sementara di sebelahnya, Seungwoo sudah pasang kuda-kuda untuk berlari jikalau itu jangkrik bergerak sepersekian senti. Waspada.
"Ini? Jangkrik? Kenapa?" Tanya Arin masih ga ada petunjuk.
"Tan, beneran deh, tangkep sekarang, keburu terbang itu jangkriknya-TANTEE!!!!"
Eunsang Seungwoo kompak berlari menjauh dari tempat duduk mereka, menghindari Arin yang dengan santainya pamer jangkrik yang ada di tangannya.
Bahkan tanpa ragu, Seungwoo menjadikan Eunsang tameng untuk berlindung dari Arin. Kedua tangannya erat memegang bahu Eunsang.
Pria itu ga ada bicara sama sekali sejak kedatangan si jangkrik, tapi ekspresi wajahnya jelas mengatakan kalo dia takut dengan makhluk kecil itu.
Dunia dan seisinya tidak ada yang lebih menakutkan selain serangga. Kurang lebih gitu prinsipnya Seungwoo.
Hello daddy, are u crazy?
"Ini cuma jangkrik loh. Dia ga gigit, ga makan orang. Kenapa pada takut?"
"Tan, tolong itu jauhin. Lempar kemana gitu kek jangkriknya, jangan di bawa ke-SINII!! WOYLAH PAPAH!!!"
Eunsang histeris saat Arin semakin mendekat sambil membawa jangkrik, sementara Seungwoo malah mendorongnya ke depan ke arah Arin.
Arin terbahak-bahak untuk beberapa saat.
Dia menemukan kesenangan di sana. Kenapa bisa seekor serangga bisa bikin nyali para laki-laki di depannya ini ciut? Terutama Seungwoo. Apa dia ga malu sama piso bedah meja operasi?
"Buset lah jangkriknya eye contact sama Eunsang. PAPAH TEGAAA!!!"
***
dr Seungwoo
| Terima kasih hari ini
| Lain kali biar saya traktir hidangan sepantasnyaEntah Arin sadar atau ngga, ada senyum terukir di balik wajahnya begitu melihat pesan singkat yang dikirim Seungwoo beberapa menit yang lalu.
Acara kencan butanya yang berakhir dengan pesta ulang tahun Eunsang, bukan hal yang buruk.
Bagai ditimpa bulan, Arin bohong kalo dia ga menikmati jamuan dadakan yang dibuat Seungwoo. Bisa dibilang, ini adalah jamuan pertama yang dia nikmati selama kurang lebih dua puluh tujuh tahun sepanjang hidupnya.
Meskipun hanya sebatas bakar-bakar sosis di halaman rumah pria itu, Arin merasa dirinya cukup terhibur dan sejenak melupakan semua pikiran kacaunya.
"Jangkrik? Hh. Serius deh." Gumam Arin sambil mengetik balasan untuk Seungwoo.
seungwoo fights with the insects
to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
After | Han Seungwoo ✔
Fiksi PenggemarArin yang awalnya asing dengan kebaikan dan perhatian, kini perlahan mulai membuka mata. Hati yang tulus dan gigih dari Han Seungwoo bisa melelehkan sisi Arin yang beku. Han Seungwoo AU 19.07.20 #3 seungwoo at 180822