sebelumnya mau bilang makasih banyak untuk temen-temen sekalian yang sudah support banyak buat cerita ini
padahal masih banyak banget yang kurang, tapi semoga cerita ini bisa menghibur
ini beneran udah selesai wkwk, semoga endingnya tidak melukai ekspektasi kalian :')
enjoy
Seungwoo baru tau kalo masalah Arin serumit itu. Berangkat dari luka batinnya karena terus dibohongi sang ayah, Arin jadi pribadi yang susah untuk sekedar cerita ke orang lain.
Arin hanya peduli satu hal setelah belasan tahun dibayang-bayangi pertemuan manis dengan mamahnya oleh si ayah. Dia mau jadi orang yang bisa membantu orang lain.
Arin ga akan kuat lihat orang kesakitan, kesusahan, dan dengan itu, beberapa hal buruk dan baik datang silih berganti kemudian.
Kalo Arin sedang sial, maka kebaikannya hanya akan jadi manfaat dari orang-orang yang berkepentingan. Dan pada akhirnya dia ditinggalkan.
Kalo Arin sedang beruntung, maka dia akan sejenak lupa soal luka batinnya dan hanya itu yang bikin dia senang. And then, dia akan jatuh hati.
Salah satunya, meet the doctor, Han Seungwoo.
"Jadi itu kenapa kamu minta kita nikah segera? Biar kompetitor papah kamu ga bikin kamu celaka?" Tanya Seungwoo mengkonfirmasi.
"Bukan gitu juga dok. Mmm, maksudnya, I'll do it, kalo memang itu yang harus saya lakukan. Saya juga percaya dokter pasti bantu saya-yang masih banyak kurang ini-karena dokter bilang tadi ini visi kita berdua kan." Balas Arin sedikit terburu-buru.
"Tapi saya ga akan melakukan perintah itu kalo dokter ga bersedia. Gimana ya, sebentar dok."
Arin kesusahan mengatur jalan pikirannya untuk diucapkan. Terlalu rumit karena Arin pantang membuat Seungwoo salah paham.
"Kamu ga mau ikut saran papah kamu kalo saya ga bersedia, terus kamu celaka? Enggak. Saya ada buat jagain kamu, Rin. Kalo memang itu jalan keluarnya, I'll do it. Saya ga akan ninggalin kamu." Balas Seungwoo penuh pengertian.
Netra Arin mengerjap.
"Oh, bukan. Ralat. We will do it together." Sambung Seungwoo.
Arin sempat berpikir apa dulu dirinya jadi pahlawan di kehidupan sebelumnya. Kenapa dia yang masih banyak dosa bisa dapat anugrah sebaik?
Ddrrtt ddrrtt
Seungwoo reflek merogoh saku jas putihnya lalu mengangkat panggilan tepat di samping Arin.
"Halo. Gimana, Se?"
Sementara Seungwoo menelpon, Arin kembali memutar pikirannya.
Apa keputusan ini bisa jadi jalan tengah sekaligus solusi?
"Rin, saya harus ketemu wali pasien sekarang." Ujar Seungwoo lalu memasukkan ponselnya kembali.
"Soal ini, kita pikir lagi baik-baik sampai matang, sampai batas waktunya selesai. Ingat, kita, bukan kamu sendiri. Oke?"
Seungwoo mengalungkan id card milik Arin menyusuri kepala si kekasih lalu merapikan beberapa rambutnya yang berantakan.
"Pesan saya dari dulu ke kamu cuma satu Rin. Kesampingkan dulu soal rasa benci kamu ke papah kamu, he is not as bad as you think. Coba pikirkan sisi baiknya juga ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
After | Han Seungwoo ✔
FanficArin yang awalnya asing dengan kebaikan dan perhatian, kini perlahan mulai membuka mata. Hati yang tulus dan gigih dari Han Seungwoo bisa melelehkan sisi Arin yang beku. Han Seungwoo AU 19.07.20 #3 seungwoo at 180822