Bruakk..
Suara bantingan pintu yang dibuka dengan kasar diikuti masuknya remaja wanita yang menerobos masuk dengan berlari.
"Mama bang Juna berkelahi sampai babak belur mah"Sheryl datang sambil berteriak di ikuti Arjuna yang berlari mengejarnya dari belakang.
"Adek abang bilang jangan berisik"ucap Arjuna mengingatkan.
Namun keduanya terdiam kala melihat dua orang di depan pintu yang tengah tersenyum.
"Kok kak Viona ada di sini" ucap Sheryl bertanya tanya.
"Elo udah baikan Vi?"Arjuna juga melayangkan pertanyaan.
Viona mengedikkan bahu acuh
"Ya gue baik baik aja,apa? lo mau gue lanjutin yang tadi biar babak belur lo tambah banyak."ia kemudian menatap Arjuna penuh ancaman.Arjuna yang mendengarnya bergidik ketakutan seraya menatap ibunya meminta pertolongan.
"Kak Viona jahaaat"teriak sheryl sembari berlari dan langsung memeluk Viona tiba-tiba.
Viona yang kaget mendengar teriakan Sheryl menyipitkan mata saat merasakan telinganya yang berdengung."Kak Viona kok gak bilang bilang mau ke sini, Sheryl kangen tau"ucap Sheryl manja.
"Tadi gak sengaja kesini kok, cuma kebetulan."jawab Viona sambil tersenyum risih karena Sheryl yang masih bergelayutan padanya.pasalnya ia memang tidak biasa mendapat perlakuan seperti itu.
Arjuna yang menyadari ekspresi Viona menarik tubuh adiknya agar tidak menggangu Viona.
"Iih abang apaan sih, cemburu ya aku bisa peluk kak Viona sedangkan abang enggak kasian deh lo" Sheryl mencibir kakak lelakinya.
"Ni anak ngeselin banget ya"Arjuna menjitak kepala adiknya gemas.
"Eeh udah udah,ayo kita keluar kok pada ngumpul di kamar. Viona ayo ikut kita makan siang bersama" Dira melirik Viona dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
Viona menurut dan ikut bersama mereka menuju ruang makan.
Dalam perjalanan ke ruang makan Viona berbicara setengah berbisik pada Dira ibunda dari Arjuna.
"Tante tolong rahasiakan yang saya ceritakan tadi dari Arjuna"
"Baiklah tante mengerti"jawab Dira sambil memamerkan senyumnya yang menenangkan.
Viona bernafas lega mendapatkan jawaban dari Dira, karena demi apapun ia tidak ingin terlihat menyedihkan di mata orang lain.
***
Arjuna membuka pintu mobil dan menuntun Viona keluar dari dalamnya."Elo apaan sih,gue gak papa jangan bersikap seperti gue cewek yang lemah gue bisa jalan sendiri."ucap Viona menatap Arjuna tajam ia menolak tangan Arjuna yang hendak menuntunnya.
Arjuna malah terkekeh mendapat tatapan seperti itu dari Viona.
"Kenapa malah ketawa elo gila ya,bawain tas gue aja sana "ucap Viona ketus di sertai nada memerintah.
Arjuna menuruti perintah Viona membawakan tas milik gadis itu, masih dengan senyum yang terpatri di wajahnya.ia mengikuti
Langkah Viona menuju teras rumah minimalis milik kakeknya.Viona mendudukkan dirinya di kursi rotan yang terdapat di teras rumah.ia mengernyit heran dengan sikap Arjuna.
"Asli juna elo emang udah gila"ucap Viona sambil bergidik seolah ia takut melihat Arjuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drowning In Sadness
ChickLitKehidupan Viona yang bahagia berubah 180° setelah terjadinya sebuah insiden yang membuat ia kehilangan sang kakak. semua orang yang dulu dekat dengannya perlahan meninggalkannya. bahkan ia di usir dari rumah oleh ibunya sendiri. kakeknya kemudia...