Lelaki di masa lalu

83 5 1
                                    

"kami memang kembar wajah kami sama,tapi jangan pernah menganggap kami satu karena kami punya masing masing hati yang berbeda bukan berarti aku baik bisa saja sebaliknya."

********

song 🎶Idgitaf - terpikat senyum mu

Hujan deras kembali mengguyur wilayah Jakarta sore ini membuat aroma tanah menguar di udara.tetes demi tetes air hujan yang jatuh ke dalam kubangan menjadi pemandangan yang saat ini sedang dinikmati oleh Viona. entah apa yang menarik dari pemandangan tersebut sehingga seorang Viona harus memperhatikan nya dengan saksama.

Di bawah atap sebuah halte Viona sekarang tengah bernaung dari derasnya air hujan. menunggu jemputannya tiba dengan bosan.maka untuk sedikit mengurangi kebosanan nya ia mengenakan headphone di kedua telinga.sesekali kakinya bergerak gerak mengikuti alunan musik dengan pandangan masih tertuju pada kubangan.

Sebuah mobil berwarna hitam menepi di depan halte tempat Viona berada saat ini. Seorang lelaki berperawakan gagah yang dibalut setelan jas keluar dari mobil tersebut ia berlari-lari kecil dengan tangan diatas kepala untuk menghindari tetesan hujan mengenai kepalanya.lelaki itu menatap gadis di hadapannya dengan penuh kerinduan.sementara sang gadis tampak tak mengacuhkan kehadirannya.ia kemudian mendudukkan bokongnya di samping Viona seraya berseru.

"Lama nggak ketemu apa kabar kamu,Viona "

Viona yang sedang menikmati alunan musik dari headphone jelas tidak mendengarnya sehingga ia tidak merespon.lelaki itu kemudian menepuk pundak Viona pelan.

"udah mau gelap Kamu ngapain disini"

Viona melepaskan headphone dari telinganya dan menggantungnya di pangkal leher.seraya menaikkan sebelah alisnya menatap heran lelaki yang yang ada di sampingnya kini.

"ngomong sama gue"ucapnya

"Benar Viona manusia di sini cuman kamu bukkkan" balas sang lelaki seraya memamerkan senyum membuat lesung pipi terukir di wajahnya.

Senyum itulah yang dulu sangat di sukai Viona, senyum itulah yang dulu menenangkan dan meluluhkan hati Viona sehingga ia jatuh pada pesona seorang Rexi aditama.tak ia duga kini Viona dapat menyaksikan senyum itu kembali setelah bertahun-tahun lamanya.terbersit kerinduan dalam dadanya melihat lelaki yang kini menjelma menjadi pria gagah nan berkharisma.

Viona menepis perasaan yang kini bergejolak di dalam dadanya.ia tidak mau terjerat oleh senyuman itu lagi,Viona tidak ingin merusak pengorbanan yang telah ia lakukan dulu.

Maka untuk menguatkan hatinya Viona menunjukkan sikap seolah-olah ia tak terpengaruh oleh kehadiran Rexi.

"Karena manusia di sini cuma gue berarti lo setan dong"gumamnya dengan nada mengejek.

"Tidak mungkinkan kakak ngomong sama diri sendiri,kakak masih waras,Viona" jawab lelaki itu yang ternyata masih mendengar gumaman yang di ucapkan Viona .

Viona terdiam lama,ia tak menghiraukan lelaki yang kini duduk disampingnya.sehingga lelaki itu yang harus kembali bersuara

"apa kabar kamu?"tanyanya

"seperti yang lo lihat"jawab Viona acuh

"kamu berubah banyak,nggak seperti Viona yang aku kenal dulu"

Lelaki itu menatap Viona, dari atas hingga bawah,seolah sedang menilai.terdapat banyak perubahan yang ia lihat dari gadis yang sudah lama tak di jumpai nya ini.mulai dari penampilannya yang kini tampak sederhana serta raut datar yang dulu tak pernah di perlihatkan gadis itu kini seolah sudah melekat di wajahnya.dan yang lebih parah adalah gadis itu pergi tanpa pengawalan di sisinya,jelas membuat ia khawatir.

Drowning In SadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang