"kenapa mesti malu jika Lo gak kenal siapa mereka, jangan jadikan rasa malu Lo itu sebagai kelemahan
karena Lo akan rugi"********
Dua orang gadis memasuki sebuah kedai Ramen yang ramai dikunjungi para mahasiswa.mungkin karena letaknya memang persis di depan universitas sehingga pengunjung utamanya adalah mahasiswa universitas itu sendiri atau mungkin karena harganya yang murah.entahlah
Alasan mana yang membuat kedai itu ramai.Viona menduduki kursi kayu yang di pernis dengan cat berwarna kuning kecoklatan. begitu pun Zara mereka hanya terhalang meja persegi yang sejenis dengan kursi yang tengah mereka duduki.
"Vi kamu kok ngajak aku ke sini sih"seru Zara
"Emang kenapa Lo gak mau"
"Eh enggak bukan gitu aku mau mau aja,tapi di sini rame lho kita makan di kantin kampus juga gak papa padahal."
"Lo gak bosen makan di kantin mulu, sesekali lah kita makan makanan jepang lagian gue sama Lo gak ada kelas lagi kan"
"Iya sih tapi di sini rame aku malu tau"Zara menutupi wajahnya dengan kedua tangan Viona terkekeh melihat temannya itu.
"malu sama siapa sih,mereka" Viona menunjuk pengunjung lain dengan dagunya.
"Iya "cicit Zara
"Emang elo kenal sama mereka"tanya Viona
"Enggak"Zara menggelengkan kepala pelan
"Yaudah kalo gak kenal ngapain harus malu,santai aja kali Ra.mereka juga gak merhatiin elo"
"Iya juga ya Vi kenapa aku harus malu toh mereka juga fokus ke makanannya bukan ke aku"
"Nah itu Lo tau" Viona menjawab acuh.
Tak lama pesanan mereka datang 2 porsi ramen yang masih mengepul dan dua gelas besar teh ocha dingin yang bagian luar gelasnya tampak berkeringat.
Viona dan Zara menatap antusias hidangan yang berada di hadapan mereka.tanpa membuang waktu lagi Viona mengambil sumpit.di hirupnya aroma Ramen itu terlebih dahulu seraya memasukkan mie ke mulutnya.
Zara melihat cara makan Viona yang tampak luwes menggunakan sumpit.walaupun Ramen nya masih panas,terlihat dari uap yang mengepul tapi Viona tidak tampak kesulitan.
"Kenapa Lo malah ngeliatin gue,elo gak makan?" Tanya Viona saat sadar Zara tengah memandanginya dengan seksama.
"Masih panas Vi,kamu kok bisa sih makan panas panas gitu"
"Ramen itu emang harus di makan saat masih panas.aromanya juga harus di hirup biar rasanya lebih enak dan jangan nambahin bumbu lagi biar rasa aslinya gak berubah ini namanya teknik zuzutto "jelas Viona sembari memperagakan apa yang ia jelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drowning In Sadness
ChickLitKehidupan Viona yang bahagia berubah 180° setelah terjadinya sebuah insiden yang membuat ia kehilangan sang kakak. semua orang yang dulu dekat dengannya perlahan meninggalkannya. bahkan ia di usir dari rumah oleh ibunya sendiri. kakeknya kemudia...