Viona tengah bergelut di dapur menyiapkan sarapan pagi,sementara Bi Hani sibuk membersihkan rumah.namun kegiatan Viona tersebut harus terhenti tatkala pak Jono supir sang kakek memberitahunya bahwa ada orang yang mencarinya di depan.setelah mengecilkan kompor Viona bergegas menghampiri orang yang menunggunya.
"ngapain lo ke sini"Viona mengernyit heran melihat Arjuna yang sudah rapi dengan tas di punggung Duduk di kursi depan rumah kakeknya.
"gue yang harusnya tanya kenapa lo masih pakai celemek kayak gitu,elo gak niat kuliah apa" Arjuna menyahuti dengan sewot
"gue nggak ada kuliah sepagi ini kuliah gue di mulai jam 9 nanti,lagian ngapain Lo kesini pagi pagi "terang Viona
"ya mana gue tahu jadwal kuliah elo, harusnya elo yang ngasih tau"
"Elo gak nanya gimana mau ngasi tau"
"nomor HP lo aja gue gak punya gimana mau nanya"
"Ya terus " tanya Viona berkacak pinggang
"ya tanggung jawab kek gue udah bangun sepagi ini buat jemput lo sampai enggak sempet sarapan.gue gak mau pulang dengan tangan kosong"
"Bilang aja lo Mau numpang sarapan susah amat" Arjuna tersenyum menanggapi
"Cepetan masuk " ajak Viona
Viona masuk ke dalam rumah diikuti Arjuna di belakangnya.mata Arjuna berkeliaran melihat seisi rumah bertanya ini dan itu kepada Viona.Viona segera membawa Arjuna menuju dapur agar ia bisa melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.sesampainya di dapur Arjuna tak juga diam,ia kini sedang memperhatikan Viona yang tengah memasak.
" masak apa lo "tanya Arjuna ingin tahu dia melongok kan kepalanya berusaha melihat kearah wajan Viona yang sedang mengambil bumbu-bumbu kesal karena Arjuna yang menghalanginya.
" jangan banyak tanya udah sana lo duduk aja di meja makan "ucap Viona kesal
"masa gue harus duduk di meja, duduk ya di kursi lah"ucap Arjuna
"Terserah "sahut Viona acuh
"emang lu bisa masak Vi,gue penasaran gimana rasa masakan elo nanti. keasinan kali ya atau rasanya malah jadi pahit sama kayak muka lo" Arjuna kembali mengompori agar Viona marah
Viona berdecak sebal dan bersiap memaki Arjuna yang telah mengejeknya,namun niatnya terhenti saat sang kakek Irawan datang.
"kita kedatangan tamu ya"Irawan membuka suara.
Arjuna yang tengah sibuk memperhatikan bumbu dan menciuminya segera meletakkan kembali bumbu itu pada tempatnya.ia lalu menghampiri Irawan dan mencium tangan kakek itu sebagai bentuk sopan santun.
"kenalin Kek saya Arjuna teman kuliah Viona" ucap Arjuna memperkenalkan diri.
"Oh jadi kamu yang mau ngantar jemput Viona ke kampus" Irawan memperhatikan Arjuna dari atas sampai bawah seolah sedang menilai penampilan Arjuna.Untung saja Arjuna berpakaian rapi, sehingga ia tidak perlu khawatir kakek Viona menjudge nya jelek.
"Silahkan duduk" ucap Irawan mempersilakan Arjuna menuruti dan duduk dengan tenang.Viona terkekeh sendiri melihat sikap Arjuna yang berbeda jauh sebelum dan sesudah kakeknya datang.
"Apa kamu sudah sarapan" tanya Irawan pada Arjuna,arjuna menggelengkan kepala menanggapi dengan kikuk.
"Baiklah mari kita sarapan bersama,tenang saja masakan cucu saya tidak akan membuat kamu sakit perut"sindir Irawan.
Arjuna tersenyum canggung "ternyata kakek sama cucu sama ya,sama sama tukang nyindir" batin Arjuna.
Viona datang dengan satu bakul nasi goreng di tangan serta satu piring telur ceplok tak lama ia juga membawa baki dengan 5 gelas teh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drowning In Sadness
ChickLitKehidupan Viona yang bahagia berubah 180° setelah terjadinya sebuah insiden yang membuat ia kehilangan sang kakak. semua orang yang dulu dekat dengannya perlahan meninggalkannya. bahkan ia di usir dari rumah oleh ibunya sendiri. kakeknya kemudia...