perubahan sikap Raja

69 6 0
                                    

"khawatir itu boleh tapi jangan keterlaluan sampai Lo salah menganggap orang baik sebagai orang jahat itu gak adil buat mereka."

********

Arjuna menatap sekeliling berusaha mencari Viona tetapi batang hidung gadis itu tak tampak juga olehnya sehingga membuat ia berdecak sebal.

"CK ke mana sih itu cewek cepat banget ngilangnya dia nggak inget apa sama perjanjian yang dia buat sendiri.emang ya tuh cewek rese gue udah bela belain jemput dia, eh dia nya malah gak mau jagain gue"ucapnya dongkol

"Lo cari siapa?"tanya Raja sambil menepuk pundak Arjuna.

Arjuna melirik Raja sekilas seraya menjawab"gue nyari Viona, tuh anak entah kemana, dari tadi gue cariin gak ketemu juga"

"Kenapa Lo cari dia?"tanya Raja dengan wajah datarnya.

"Elo sendiri kemarin yang nyaranin gue buat deketin Viona biar gue nggak di kejar kejar sama .."ucapan Arjuna berhenti kala ia mendapati mahasiswi baru yang mengejarnya kemarin.

Arjuna segera bersembunyi di belakang punggung Raja.

"Itu dia mereka datang, Raja gue sama lo ya terserah deh lo mau ke mana gue ngikut asal gue nggak dikejar sama mereka" pinta Arjuna dengan wajah memohon.

"Dasar cowok lemah,kalau lo memang gak mau diikutin sama mereka ya Lo bilang dong bukannya sembunyi kayak pengecut"Raja berucap sinis

"Sadis banget Lo bro, bukannya gue pengecut tapi cewek cewek yang ini tuh beda.mereka agresif jadi takut gue"Arjuna membela diri

" Ya udah Lo ikut gue,kita memang ada rapat ulang anggota BEM"

Mendengar jawaban Raja Arjuna segera melayangkan tangannya untuk menjitak kepala pemuda itu. Raja melirik Arjuna tajam ia hendak bertanya kenapa kepalanya dijitak tiba-tiba.namun Arjuna terlebih dahulu memarahinya

" kenapa nggak bilang dari tadi, kalau tahu gue bakal pergi sama lo gue nggak akan nyamperin Viona sampai ke kelasnya " kesal Arjuna.

"Lo gak nanya"sahut Raja singkat

mereka berjalan menuju ruang rapat tentu saja dengan raja di depan sementara Arjuna mengekor di belakangnya.takut takut ada mahasiswi yang mengejarnya. Arjuna lebih memilih bersembunyi dibalik punggung tegap sang sahabat.

Arjuna berbinar saat melihat Viona yang berjalan ke arahnya. ia segera mendahului Raja untuk menghampiri Viona terlebih dahulu.sebelum Arjuna sempat berbicara Viona terlebih dahulu memotong .

"kalau lo mau marah karena gue kabur tadi lebih baik lo tunda dulu,gue lagi laper soalnya" ucap Viona membuka suara

"padahal Arjuna belum ngomong apa-apa lho Vi"Zara menimpali

"emang temen lo itu aneh kadang-kadang" Arjuna terkekeh

"Terus kalau bukan untuk marah,lo ngapain nyamperin gue" tanya Viona

"Justru gue mau minta maaf sama lo ni,gue gak bisa ngantar lo pulang karena gue ada rapat BEM dan gak tau kelarnya sampe kapan" jelas Arjuna

"sejak kapan kalian pulang bareng "tanya Raja ingin tahu meskipun bertanya dengan wajah datar

"bukan urusan lo " Viona berucap sinis Ia lalu menatap Arjuna dan berkata

"baguslah gue juga nggak berencana langsung pulang." Sahut Viona acuh

"emang lo mau ke mana tanya Arjuna"

"rumah Zara"

"kamu mau ke rumah aku" tanyanya terkejut

"Ya kenapa nggak boleh "

"eh enggak bukan gitu,boleh kok boleh tapi aku belum ada persiapan lho.kamu sih bilangnya mendadak" protes Zara

Raja menatap Viona tajam penuh selidik "kali ini apa yang elo rencanain Viona"batinnya

Viona yang menyadari tatapan raja mendorong bahu pemuda itu keras "apa maksud lo lihat gue kayak gitu " ucap Viona menantang.

Viona membalas tatapan Raja tak kalah tajam,Raja tersenyum miring pada Viona.

"mata mata gue ya terserah gue"Raja kembali memasang wajah datarnya

"dasar triplek "kesal Viona

"lo nggak sadar diri lo kayak apa" sindir Raja

"emang lo pikir gue apa huh" tanya Viona menantang

Arjuna dan Zara yang menyadari situasi menjadi panas segera menengahi keduanya.
" lo apaan sih Ja masa adu mulut sama cewek,malu bro " Arjuna menepuk pundak Raja.

Raja tak menghiraukan Arjuna matanya tetap fokus menatap tajam Viona "setelah Zara sekarang lo juga mau masukin Arjuna ke dalam perangkap Lo" balas Raja dingin

"apa maksud lo perangkap, emang gue ngelakuin apa sama mereka " emosi Viona mulai naik

"gak usah sok polos gue tau kebusukan lo"

"kak Raja stop dong kak,Kakak nggak tahu Viona jadi jangan bicara sembarangan tentang dia. udah Vi lebih baik kita pergi dari sini"Zara memarahi raja dan menarik paksa Viona.

Sepeninggalan Zara dan Viona Arjuna mengacak rambutnya frustasi "lo kenapa sih Ja enggak biasanya lu banyak ngomong" tanya Arjuna heran dengan sikap raja yang tak biasanya

"gue cuman mau mencegah,lo nggak tahu kan Viona sebenarnya siapa."

"ya ampun Raja kalau lo khawatir sama gue oke,tapi lo lihat dong Viona itu cewek dan gak ada yang perlu lo takutin. kalian sendiri yang nyuruh gue buat deketin dia biar cewek cewek yang ngincar gue menjauh. kenapa sekarang lo jadi keberatan gue deket sama Viona"tanya Arjuna

"gue tarik ucapan gue kemarin sebaiknya lo jauhin Viona"Raja menatap Arjuna bersungguh-sungguh.

" sumpah ya gue enggak tahu hari ini elo kenapa tapi lo aneh banget bro.udahlah jangan bahas Viona lagi sebaiknya kita cepat-cepat ke ruang rapat" mereka pun bergegas menuju tempat rapat anggota BEM berlangsung.

Di lain tempat Viona berjalan lesu,matanya melihat ujung-ujung sepatunya

" lo dengar sendiri tadi kan Ra orang-orang pada takut dan benci sama gue.lo juga sebaiknya jauhin gue,gue nggak mau nanti orang-orang bakal ikut membenci lo juga "

Zara tersentak mendengar ucapan Viona "Viona kamu apaan sih jangan gitu dong, omongan kak Raja nggak usah didengerin"

"tapi ra sekali Lo masuk ke dalam kehidupan gue selamanya lo nggak akan bisa keluar "

"Iya Zara ngerti kok kita memang udah jadi teman dan selamanya Viona akan jadi temen aku" Zara memamerkan deretan giginya memberi senyuman manis pada Viona.

"Ya udah kalau emang itu mau lo, bisa nggak kita ke rumah lo sekarang "tanya Viona kemudian

"Lho bukannya kita mau ke kantin " Zara menaikkan sebelah alisnya.

"gak selera gue,gimana kalau masak di rumah lo aja "

"Yaudah ayo, tapi nanti kita mampir ke supermarket dulu ya beli bahan masakan.eh emang kamu gak ada kelas lagi Vi" tanya Zara

"Bolos sesekali nggak papa kan"bales Viona santai seraya membimbing Zara menuju gerbang kampus.Mereka pun mencegat angkot untuk menjadi kendaraan mereka menuju ke rumah Zara.

*************
Chapternya gak terlalu panjang tapi semoga kalian tetap suka.
Bagi yang bingung kenapa Raja jadi bersikap begitu sama Viona. baca chapter sebelumnya, cowok yang nguping pembicaraan Viona sama Arthur itu dia guys.
Ceritanya si Raja itu salah paham sama Viona.
Wkwk labil banget ya dia
😆😆😆
Oke sekian coretan dari saya
Jangan lupa tinggalkan jejak.
👣👣👣

Drowning In SadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang