"terkadang menggertak itu di perlukan untuk menghadapi dunia yang keras ini"
********
Kelas Viona sudah selesai 15 menit yang lalu, tetapi Zara tidak kunjung menemuinya biasanya gadis itu akan mendatanginya untuk mengantar bekal makanan untuk Viona.tetapi hari ini Zara tidak menampakkan batang hidungnya.Viona terheran-heran apa sebenarnya yang terjadi pada Zara.
" apa dia sudah mulai bosan berteman sama gue atau jangan jangan dia di bully lagi sama Riani cs."
dari pada Viona hanya menduga-duga lebih baik ia segera memastikannya langsung.iapun memutuskan untuk menemui Zara di fakultasnya.
Fakultas sastra terpantau cukup ramai, mahasiswa mahasiswi keluar kelas mereka untuk mengisi perut. Karena ini adalah jam istirahat.
Viona melangkah diantara koridor kampus, mahasiswa yang sedang melewati koridor yang sama dengannya menatapnya dengan tatapan heran.Viona segera menghampiri mahasiswa yang sedang membaca buku di dekatnya.
"Lo liat Zara gak, mahasiswi baru di fakultas sastra?"tanya Viona tanpa basa-basi
"gue denger tadi dia di panggil ke ruang dekan."sahut mahasiswa itu cuek.
"Apa lo bilang ruang dekan?" Viona mencengkeram baju mahasiswa di hadapannya
"Santai dong gue jawab baik baik kok elo nyolot."
Viona menyadari reaksinya berlebihan ia lalu segera melepaskan cengkramannya.tanpa meminta maaf ia berlalu meninggalkan mahasiswa itu dengan langkah terburu-buru.
"Ah sial jangan jangan dekan itu menggunakan kekuasaan nya untuk menggertak Zara,tapi kenapa baru sekarang setelah dua Minggu berlalu sejak kejadian di kantin itu."
Tibalah Viona di depan ruang sang dekan, baru saja tangannya hendak menggapai handle pintu seseorang terlebih dahulu keluar dari dalam dengan wajah sedih.
Saat melihat Viona berdiri di hadapannya orang itu menarik kedua bibirnya membentuk senyuman kecil,meski senyuman itu terlihat di paksakan.
"Vi maaf ya hari ini aku gak bawa bekal."ucap orang itu yang ternyata adalah Zara.
Viona tidak menanggapi ucapan Zara dan malah balik bertanya
"Lo kenapa?"
"Aku kenapa,aku gak papa kok."sahut Zara kebingungan
"Kalau Lo gak papa, kenapa lo nangis"
"Aku gak papa Viona aku baik baik aja kok."Zara masih kekeuh dengan ucapannya
"Oke kalau Lo gak mau jawab biar gue tanya langsung ke dekan."
Viona melangkahkan kakinya ke ruang dekan tetapi segera di tarik keluar oleh Zara.
"Viona ini urusan aku kamu gak perlu tau."ucap Zara sambil menahan air mata dan tatapan memohon.
"Apa dekan itu menggertak Lo karena kejadian di kantin waktu itu?, apa karena ulah Riani Sanjaya?."Tanya Viona tak sabaran
"Udah Vi udah,ini semua gak ada hubungannya sama kejadian itu, bahkan Riani udah minta maaf sama aku.ini masalah aku sendiri kamu gak perlu ikut campur."
Zara menatap Viona dengan pandangan memohon yang di balas Viona dengan senyum miring.
"Heh Lo denger ini baik baik, sejak gue terima Lo jadi temen gue sejak itu juga urusan Lo jadi urusan gue. terserah lo mau setuju atau enggak gue bakal tetep ikut campur."
"Viona kamu udah lindungi aku dari mereka yang berniat bully aku itu aja udah cukup. kamu gak perlu bantuin aku masalah lainnya hidup aku itu penuh masalah Vi hiks.. hiks.."
![](https://img.wattpad.com/cover/197940157-288-k936292.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Drowning In Sadness
Romanzi rosa / ChickLitKehidupan Viona yang bahagia berubah 180° setelah terjadinya sebuah insiden yang membuat ia kehilangan sang kakak. semua orang yang dulu dekat dengannya perlahan meninggalkannya. bahkan ia di usir dari rumah oleh ibunya sendiri. kakeknya kemudia...