[35] Trauma

1.6K 148 54
                                    

Kini kalian tahu apa yang aku pendam selama ini bukan? Aku bukan Jeno yang kejam tanpa sebab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini kalian tahu apa yang aku pendam selama ini bukan? Aku bukan Jeno yang kejam tanpa sebab.

Happy Reading ♥♥










"Lo udah sadar Jen?" Mendengar suara Jungwoo, Haechan yang awalnya tidur di sofa menjadi bangun. Laki-laki itu berdiri dan mendekat ke arah ranjang Jeno. Melihat temannya yang sudah membuka mata tetapi tatapannya kosong.

"Panggilkan dokter, Chan." Haechan mengangguk menuruti perintah kakaknya.

Semalam Jeno sudah di pindahkan ke kamar rawat. 2 jam yang lalu Hyunjin dan Renjun memutuskan kembali ke rumah, karena Renjun mengatakan bahwa ada hal yang perlu dibicarakannya dengan Hyunjin.

Suara derap langkah mendekat bersamaan dengan Haechan dan seorang dokter ber-name tag Kim Taehyung di depannya.

"Baru sadar atau dari tadi?" tanya Taehyung pada Jungwoo.

"Barusan dok."

Taehyung mulai memeriksa keadaan Jeno. Sekitar beberapa menit kemudian pemeriksaan selesai dan Taehyung melepaskan ventilator yang Jeno pakai.

"Loh dok jangan di lepas, nanti teman saya gak bisa napas." Pekikan Haechan membuat Jungwoo tersenyum malu menatap Taehyung seakan-akan meminta Taehyung untuk memaklumi tingkah bodoh adiknya itu.

"Tidak apa-apa. Jangan khawatir, pernapasannya sudah stabil jadi tidak perlu ventilator lagi. Itu sudah ada dalam prosedur kami."

"Makanya masuk FK biar tau. Lo hidup kok mikirin pasal terus," celetuk Jeno yang terlihat sudah mendapatkan kembali nyawanya.

"Diem lo."

Jungwoo menangkap nada tidak bersahabat dari kalimat adiknya barusan. Wajah Haechan juga terlihat sebal saat mendengar Jeno berbicara.

"Lo PMS? Tiba-tiba sensi gitu, Jeno baru sadar."

"Gimana gue gak sensi bang. Gara-gara Jeno kita semua udah nyakitin Zahra secara gak langsung," gumam Haechan.

"Mulut lo jangan fitnah Chan." Haechan menatap marah ke arah Jeno.

"Sudah, Jeno baru saja sadar. Jangan buat keributan, lagi pula ini di rumah sakit." Keduanya masih tidak menggubris ucapan Taehyung. Bahkan kini Jeno memposisikan dirinya untuk duduk walau sudah di cegah oleh Jungwoo.

"Gak usah fitnah kalau lo gak ada bukti," ujar Jeno diakhiri dengan tatapan mata tidak suka.

Senyuman remeh tersungging di bibir Haechan. "Disini yang fitnah itu elo. Nyebar rekaman palsu dan buat kita jauhin Zahra. Bahkan Renjun sampai putus sama dia. Tujuan lo tuh apa? Padahal Zahra gak pernah jahat ke elo."

"Apa jangan-jangan lo suka sama Zahra? Berarti bener dugaan gue selama ini. Lo gila karena cinta. Kenapa gue dulu gak percaya sama omongan Jaemin aja."

Mask | Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang