"Gue gak pernah lihat Jeno sekasar itu sama cewek," ucap Taeyong.
Jaehyun dan Taeyong kini berada di dalam perjalanan menuju perusahaan milik Jaehyun. Setelah selesai menyantap makanannya tadi, Taeyong meminta pada Jaehyun untuk menjelaskan apa yang terjadi antara Jeno, Zahra dan temannya itu.
"Yong ngapain ke sini?" sapa Jaehwan yang baru saja keluar dari dalam ruangan Jaehyun, bertepatan dengan dua orang laki-laki yang akan masuk ke dalam ruangan itu.
"Mulung," jawab Taeyong sekenanya membuat Jaehwan mencibir dan memilih berbicara dengan bosnya, Jaehyun.
"Berkas yang lo minta tadi udah gue letakkan di meja. Kalau butuh apa-apa langsung telpon gue aja." Jaehyun mengangguk menanggapi penjelasan Jaehwan. Dirasa tidak ada lagi yang harus di bicarakan. Jaehyun segera masuk ke ruangannya diikuti Taeyong yang duduk di sofa.
"Jadi apa hubungan kalian bertiga?" tanya Taeyong tanpa basa-basi.
Jaehyun yang baru akan membuka laptopnya seketika berhenti dan menatap Taeyong datar. Sudah dipastikan jika dirinya tidak segera menjelaskan, Taeyong pasti akan bertanya terus sampai dia mendapatkan jawaban.
Memilih untuk menutup kembali laptopnya, Jaehyun menatap ke arah jendela besar yang menampilkan pemandangan ibukota yang ramai. Setelahnya ia kembali menatap Taeyong yang sepertinya sudah tidak sabar mendengar penjelasannya.
"Lo gak ada kerjaan di kantor gitu?" Pertanyaan yang Jaehyun lontarkan membuat Taeyong berdecak kesal. Laki-laki itu mengerucutkan bibirnya dan merebahkan tubuhnya di sofa panjang.
"Males ke kantor. Lagian di sana masih ada bokap, jadi santuy dulu. Cepetan jelasin hubungan lo sama mereka, gak usah mengalihkan pembicaraan."
"Oke oke," final Jaehyun.
"Gue di minta sama Hendery buat jagain adiknya ... "
"Hendery? Loh dia punya adik?" potong Taeyong.
"Iya, Zahra itu adiknya. Dia sayang banget sama Zahra, cuma ya gitu katanya sih ada masalah jadi hubungan kakak beradik itu gak baik. Satu-satunya cara, dia minta ke gue yang notabenenya selalu stay di Indonesia buat awasin Zahra. Dia gak bisa percaya sama orang lain soalnya kalau dia minta tolong ke teman Zahra pasti bakal ketahuan sama Jeno ... "
"Emang kenapa kalau ketahuan sama Jeno, kok kayaknya Hendery takut banget sama bocah itu?" Pertanyaan Taeyong membuat Jaehyun mengangguk setuju. Memang Hendry takut pada Jeno lebih tepatnya takut pada kelicikan Jeno.
"Jeno itu licik, dia bakal ngelakuin apapun demi kebahagiaannya. Dia rela nyakitin orang lain asalkan dirinya bahagia maka dari itu tadi gue biarin Zahra di bawa sama Jeno. Gue takut nanti kalau gue paksa nahan mereka, imbasnya ke Zahra." Taeyong mendengarkan dengan serius penjelasan dari Jaehyun. Bahkan laki-laki itu sampai terduduk kembali padahal sebelumnya ia sudah merebahkan tubuhnya di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mask | Jeno ✔️
Roman pour Adolescents[END] Bukan tentang rasa yang muncul tiba-tiba, tetapi tentang obsesi yang berubah jadi cinta. "Sakit, Jen .... Lo cuma obsesi, lo nggak cinta sama gue!" "Gue cinta dan selamanya akan sama seperti itu." *** Jeno Razka tidak rela bila sahabatnya seka...